KONTAN.CO.ID - Memulai hidup sehat bagi sebagian orang mungkin bukan hal yang mudah. Namun Anda bisa menerapkan 10 Pesan Gizi Seimbang untuk memulai hidup yang lebih sehat. Dalam upaya mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter, Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), meluncurkan kampanye Sekolah Sehat. Terdapat tiga prioritas kampanye ini yang salah satunya adalah edukasi tentang gizi seimbang.
Bersumber dari situs Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah memberikan pedoman pola hidup sehat. Pedoman tersebut tentu mencakup gizi seimbang yang bisa diterapkan oleh masyarakat melalui "10 Pesan Gizi Seimbang". Berikut ini penjelasan masing-masing poin dari pedoman gizi seimbang dari Kemenkes.
Baca Juga: G20 Indonesia 2022: Sejarah Singkat, Negara Anggota, dan Tema G20 Indonesia Makan makanan bergizi seimbang dan bervariasi
Konsumsi beragam makanan dengan gizi seimbang dan aman sangat penting bagi semua anggota keluarga karena dapat meningkatkan kekebalan tubuh serta menurunkan risiko penyakit. Jangan lupa untuk mengonsumsi sayur dan buah bersama dengan protein hewani dan nabati setiap kali makan. Berdasarkan fungsinya, terdapat tiga kelompok makanan yaitu kelompok makanan zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur.
Makan makanan tinggi protein
Makanan tinggi protein berfungsi sebagai zat pembangun dalam tubuh. Makanan yang mengandung protein tinggi berfungsi sebagai zat pembangun dalam tubuh. Makanan yang mengandung protein tinggi contohnya adalah ikan, tempe, tahu, ayam, daging, telur, dan kacang-kacangan. Makanan ini dapat membantu pertumbuhan otot, tulang, gigi, kulit, dan mengganti sel tubuh yang mati.
Minum air putih
Tubuh membutuhkan cairan. Oleh karena itu penting untuk mengonsumsi banyak air putih. Mengonsumsi air putih disarankan sebanyak 6-8 gelas setiap hari. Dengan mengonsumsi air putih sebanyak 6-8 gelar per hari akan ada banyak manfaat yang Anda rasakan yaitu kelembaban kulit dan tubuh terjaga, racun dalam tubuh dapat keluar, kesehatan jantung juga menjadi lebih terjaga, serta meningkatkan konsentrasi dan metabolisme tubuh. Pastikan air putih yang akan dikonsumsi bersih dan matang. Konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup sesuai dengan anjuran.
Baca Juga: Jadi Ketua ASEAN 2023, Ini Beragam Tugas yang Diemban Indonesia Membatasi asupan gula, garam, dan lemak
Gula, garam, dan lemak merupakan zat yang diperlukan tubuh. Namun konsumsi harian ketiganya perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan penyakit. Jumlah maksimum konsumsi garam adalah sebanyak 1 sendok teh (5gr) per hari. Jumlah maksimum konsumsi gula adalah sebanyak 4 sendok makan (50gr) per hari. Sedangkan maksimum konsumsi gula adalah 5 sendok makan (67gr) per hari.
Cuci tangan pakai sabun
Tangan merupakan anggota tubuh yang sangat berpotensi terpapar kuman/bakteri karena digunakan dalam segala aktivitas. Karenanya, penting untuk menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan pakai sabun selama 60 detik dan dibilas dengan air yang mengalir.
Menambah asupan buah dan sayur
Sayur dan buah adalah sumber vitamin dan mineral terbaik. Selain itu, sayur dan buah juga merupakan sumber utama serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Bukan hanya itu, kandungan vitamin dan mineral dalam sayur dan buah itu juga berperan sebagai antioksidan yang bisa menangkal senyawa jahat dalam tubuh dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta menghindarkan kita dari berbagai penyakit.
Rutin berolahraga dan menjaga berat badan
Beraktivitas fisik atau olahraga secara rutin dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan sistem metabolisme. Selain itu, aktivitas fisik secara teratur juga membantu melancarkan sirkulasi darah yang bisa menurunkan kadar stres tubuh kita sehingga kita menjadi lebih segar dan ceria. Melakukan aktivitas fisik yang disarankan adalah sekitar 30-60 menit setiap hari. Contoh aktivitas fisik ringan yang bisa dicoba antara lain dengan membersihkan rumah, jalan kaki, bersepeda, dan berkebun.
Membiasakan sarapan setiap hari
Perlu diketahui bahwa kebutuhan energi anak berusia 7-12 tahun adalah 1.600-2.000 kkal/hari. Untuk itu, penting agar anak-anak mengawali hari dengan sarapan yang bergizi. Anjuran sarapan adalah 15%-30% dari AKG per hari agar buah hati dapat beraktivitas dengan maksimal.
Baca Juga: Universitas Terbaik di Indonesia Tahun 2023 Versi QS AUR, Kampus Mana yang No 1? Selalu membaca label makanan
Saat membeli makanan pastikan Anda membaca label yang tertera pada kemasan makanan. Beberapa informasi yang perlu diperhatikan pada label makanan adalah nama atau merek produk, informasi gizi, tanggal kadaluarsa, kandungan bahan, dan sertifikat halal. Menikmati dan bersyukur Apapun menu makanan yang Anda santap jangan lupa berdoa sebelum makan dan mensyukuri apa yang tersaji. Semoga makanan yang dikonsumsi dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi tubuh. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News