JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I sempat menggembirakan dengan bergerak di zona hijau. Namun, saat penutupan IHSG justru melemah 0,96 poin menjadi 4.174,85. Lantas, bagaimana dengan sesi II? Lucky Bayu Purnomo, analis Danareksa Sekuritas bilang, untuk sesi II nanti, IHSG cenderung melemah. Indeks bakal bergerak pada kisaran 4.100-4.125. "Sekarang, sentimen negatifnya justru kondisi ekstrem di Amerika Serikat (AS) yang memicu kenaikan harga minyak. "Jadi, pelaku banyak beli komoditas minyak, bukan saham minyak," jelas Lucky kepada KONTAN, (8/1). Senada dengan Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia menilai, pelemahan indeks tetap akan berlanjut. Adapun pergerakannya ada pada kisaran 4.154-4.200.
Sebenarnya, lanjut Satrio, pelaku pasar saat ini sudah tidak begitu mengkhawatirkan soal peraturan ekspor minerba. Hal ini bisa dilihat dari beberapa saham emiten batubara dan crude palm oil (CPO) yang mulai menguat, setelah sehari sebelumnya sempat menjadi pemberat IHSG.