JAKARTA. Mari cermati saham PT Hero Supermarket Tbk (HERO). Dalam laporan riset Henan Putihrai siang ini, Jumat (28/11), dijelaskan, berdasarkan daily chart sampai tanggal 25 November, HERO masih berada pada fase downtrend, dengan arah regression channel yang negatif dan pergerakan harga di bawah MA-20. Dalam beberapa hari terakhir HERO bergerak konsolidatif di kisaran support down fractal.

Penutupan positif pada candle terakhir tidak diikuti dengan volume yang memadai, sehingga support tersebut berpotensi gagal bertahan. Nah, jika itu terjadi, pemodal yang sebelumnya telah memiliki saham ini sebaiknya melakukan aksi jual. Target harga yang bisa dipatok adalah Rp 2.383.

Pembelian kembali dapat dipertimbangkan apabila HERO telah kembali mampu menembus MA-20 dengan peningkatan volume yang memadai. Target setelah pembelian dapat menggunakan Trailing Stop dan untuk Stop Loss dapat menggunakan MA-5.

Dari sisi teknikal, saham HERO memang sedang masuk dalam rekomendasi sell. Pemodal harus menunggu hingga saat tertentu baru bisa melakukan akumulasi saham ini lagi. Nah, ketika melakukan akumulasi, sentimen dari fundamental HERO bisa dimanfaatkan.

Kinerja HERO diproyeksi akan terus meningkat seiring dengan masuknya IKEA di Indonesia melalui HERO. Sebagaimana diketahui, HERO membuka gerai pertama IKEA di Indonesia pada pertengahan Oktober lalu. 

Toko IKEA Alam Sutera yang berada di atas lahan seluas 3,5 hektare ini terletak di sisi kiri jalan tol Jakarta-Merak dengan pintu keluar tol Kunciran menuju Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 45. Letaknya yang strategis dan dilengkapi dengan fasilitas 1.200 lot parkir, toko ini dikunjungi 2.000 orang pada hari biasa dan mencapai 4.000 orang pada akhir pekan. 

HERO memiliki kontrak perjanjian dengan Inter Ikea System B.V (IKEA) hingga tahun 2021 mendatang. Tingginya minat konsumen untuk mendatangi toko ini diharapkan dapat memberikan hasil yang sepadan dengan investasi yang dikeluarkan HERO untuk menjalin kerjasama dan mengembangkan toko IKEA ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan