JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan PT Wahyu Promocitra menyelenggarakan Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara 2012 (GWBN) ke 10 di Jakarta Hall Convention Center (JHCC) pada 31 Mei-3 Juni 2012 mendatang. Pameran yang menghabiskan dana Rp 3,5 miliar ini akan diikuti oleh 300 peserta yang terdiri dari dinas pariwisata tingkat provinsi, kabupaten, kota, pengelola tempat wisata, hotel hingga biro perjalanan wisata. Setidaknya akan ada 250 objek wisata yang akan memberikan informasi bagi pengunjung pameran. "Sekitar 30.000 wisatawan terutama dari Jabodetabek kami harapkan dapat mengunjungi pameran ini,” kata Sukur Sakka, Presiden Direktur PT Wahyu Promo Citra kepada wartawan sore ini (24/5). Target jumlah pengunjung pameran tersebut naik ketimbang realisasi pengunjung pameran serupa tahun lalu yang mencapai jum;ah 27.000 pengunjung. Sementara itu, M.Farried, Direktur Promosi Pariwisata Kemparekraf bilang, saat ini sulit menghitung target transaksi pameran. Sebab, pameran tersebut bukan hanya untuk kepentingan bisnis saja, tetapi lebih kepada pencitraan dan promosi.
Yuk, tengok pameran pariwisata domestik di Senayan
JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan PT Wahyu Promocitra menyelenggarakan Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara 2012 (GWBN) ke 10 di Jakarta Hall Convention Center (JHCC) pada 31 Mei-3 Juni 2012 mendatang. Pameran yang menghabiskan dana Rp 3,5 miliar ini akan diikuti oleh 300 peserta yang terdiri dari dinas pariwisata tingkat provinsi, kabupaten, kota, pengelola tempat wisata, hotel hingga biro perjalanan wisata. Setidaknya akan ada 250 objek wisata yang akan memberikan informasi bagi pengunjung pameran. "Sekitar 30.000 wisatawan terutama dari Jabodetabek kami harapkan dapat mengunjungi pameran ini,” kata Sukur Sakka, Presiden Direktur PT Wahyu Promo Citra kepada wartawan sore ini (24/5). Target jumlah pengunjung pameran tersebut naik ketimbang realisasi pengunjung pameran serupa tahun lalu yang mencapai jum;ah 27.000 pengunjung. Sementara itu, M.Farried, Direktur Promosi Pariwisata Kemparekraf bilang, saat ini sulit menghitung target transaksi pameran. Sebab, pameran tersebut bukan hanya untuk kepentingan bisnis saja, tetapi lebih kepada pencitraan dan promosi.