Yunani melunak, Bursa AS tancap gas



NEW YORK. Bursa Amerika Serikat ditutup positif mendekati rekor tertingginya, pada perdagangan Kamis (16/7). Sentimen positif disuntik kabar parlemen Yunani yang meloloskan kesepakatan bailout, serta kinerja korporasi. 

Salah satu acuan bursa Amerika, Nasdaq Composite menutup perdagangan menguat 1,3% menjadi 5.163,18 pada pukul 4 sore waktu New York, dan membuat rekor baru yang pernah ditoreh 23 Juni lalu.

Indeks Standard & Poor's 500 juga bertambah 0,8% menjadi 2.124,29, hanya 0,3% di bawah rekor tertingginya. Sementara itu Dow Jones Industrial Average menguat 70,08 poin atau 0,4% menjadi 18.120,25. 


Sekitar 6,2 miliar saham berpindah tangan pada perdagangan AS kemarin, 3,6% di bawah rata-rata harian dalam tiga bulan terakhir. 

Parlemen Yunani meloloskan kesepakatan bailout sehingga semakin mendekati resolusi penyegaran utang dengan kreditur. Dengan begitu, investor akan kembali fokus dengan prospek pertumbuhan global. 

"Sepertinya pasar menyukai kesepakatan Yunani," kata Ron Anari, Senior Vice President di ICAP Plc, New Jersey. Dia menilai, setir arah bursa kembali ke tangan bank sentral Amerika Federal Reserve yang berencana menaikkan bunga acuan. Menurut dia, pasar berekspektasi lebih banyak kabar ekonomi positif.  

Kinerja korporasi juga mendorong penguatan indeks. Saham Netflix melompat 18% setelah mengumumkan jumlah pelanggan yang melampaui ekspektasi di kuartal kedua. Citigroup bertambah 3,8% ditopang langkah pengetatan biaya dan mendorong kinerja bank. 

Saham Google Inc juga menguat 10% pada post-market trading. 

"Kita akan melihat volume perdagangan yang cukup besar pekan ini. Respon pasar terlihat hari ini seperti terhadap Netflix, Microsoft, dan Intel, sampai sepertinya tidak mungkin melawan pasar saat ini," kata Rick Fier, Direktur Perdagangan Saham di Conifer Securities LLC di New York.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia