Yunani oke, emas keok



JAKARTA. Harga emas terkikis di tengah penantian nasib ekonomi Yunani. Pelaku pasar optimistis akan masa depan negeri para dewa dan mulai mengalihkan dana mereka dari instrumen safe haven ke aset berisiko.

Mengutip Bloomberg, Selasa (23/6) pukul 15:36 WIB, harga emas pengiriman Agustus 2015 di Commodity Exchange turun tipis 0,08% ke US$ 1.183 per ons troi. Sepekan terakhir, harga emas masih terangkat 0,25%. "Harga saat ini turun tipis dengan pergerakan cenderung flat," kata Alwy Assegaf, Analis SoeGee Futures.

Pasar menantikan kesepakatan Yunani dan Uni Eropa secara resmi yang mungkin dirilis pada Kamis (25/6) waktu setempat. Pada pertemuan di Brussel Belgia, Senin (22/6) lalu, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengajukan proposal terbaru mengenai reformasi ekonomi yang lebih sesuai kemauan kreditur.


Memang, kesepakatan itu masih berupa sinyal. "Masih ada beberapa poin yang belum disetujui kreditur dan menteri keuangan Eropa. Meski tipis, ini membuka peluang deadlock," papar Alwy.

Namun dia menilai, sinyal optimisme tumbuh lebih cepat di pasar. Apalagi setelah pemimpin Eropa menerima dan menanggapi serius proposal anyar Yunani. "Ada peluang kesepakatan terjadi Rabu (24/6) dan ditandatangani akhir pekan ini jika Yunani cepat merevisi proposalnya," jelas Alwy. Dia menduga harga emas hari ini terpuruk lagi.

Faisyal, Research and Analyst Monex Investindo Futures, menimpali, selain hampir tuntasnya kebuntuan masalah Yunani dan Eropa, emas tertekan indeks dollar AS (USD). Hingga kemarin pukul 14:51 WIB, indeks dollar AS melesat 0,44% ke 94,74.

Data existing home sales AS pada Mei 2015 naik menjadi 5,35 juta dibanding bulan sebelumnya 5,09 juta. Pada Selasa (23/6) malam, data core durable goods order AS di Mei 2015 diprediksi naik, dari turun 0,2% menjadi tumbuh 0,6%. Serta PDB AS kuartal I 2015 diprediksi cuma minus 0,2% dari sebelumnya minus 0,7%. "Jika data ekonomi AS terus positif, peluang kenaikan bunga The Fed di akhir 2015 semakin terbuka," tambah Alwy.

Sebelumnya, Gubernur The Fed Janet Yellen menyalakan sinyal kenaikan bunga, seiring terus bertumbuhnya perekonomian AS. "Tekanan terhadap harga emas mungkin akan lebih besar pada Rabu (24/6)," tutur Faisyal.

Ia menduga, harga emas pada hari ini melemah di kisaran US$ 1.170 hingga US$ 1.185 per ons troi. Dalam sepekan ke depan, harga logam mulia ini diprediksikan US$ 1.160 hingga US$ 1.195 per ons troi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto