ATHENA. Pemerintah Yunani menyetujui kebijakan penghematan senilai 6,6 miliar euro atau setara dengan US$ 8,8 miliar. Langkah ini dilakukan Yunani untuk menunjukkan bahwa negara tersebut dapat melakukan penghematan sehingga bisa mengantongi paket dana penyelamatan ronde dua. Kebijakan tersebut juga meliputi pemecatan pegawai negeri sipil. Pada Desember mendatang, pemerintah Yunani akan memberhentikan sekitar 30.000 PNS dengan tujuan untuk menekan biaya negara. Selain dipecat, nantinya juga akan ada PNS yang ditawarkan program pensiun dini. Dengan pemecatan itu, pemerintah bisa menghemat dana sekitar 300 juta euro. Dengan penerapan kebijakan tersebut, diharapkan defisit anggaran Yunani akan berkurang menjadi 6,8% dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atau 14,7 miliar euro dari sebelumnya 8,5% PDB tahun ini. Kendati demikian, angka tersebut masih lebih tinggi dari nilai yang disetujui oleh Eropa, Badan Moneter Internasional (IMF), dan Bank Sentral Eropa atau yang disebut troika, sebesar 6,5% di 2012 dan 7,6% pada tahun ini. Sebelumnya, troika sudah menekan Perdana Menteri Yunani George Papandreou untuk memangkas kembali anggaran belanja negaranya sehingga bisa memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk mendapatkan dana bailout. "Keputusan penting yang diambil Eropa sangat tergantung kepada kita. Kita harus menunjukkan dedikasi untuk mencapai tujuan," jelas Papandreou kepada sejumlah menterinya, kemarin malam.Berdasarkan keterangan resmi dari Departemen Keuangan Yunani, perekonomian negara tersebut diprediksi aan mengerucut 5,5% pada tahun ini. Angka tersebut jauh lebih besar ketimbang yang diprediksi oleh Eropa dan IMF pada Juni lalu.
Yunani sepakat menghemat dana US$ 8,8 miliar
ATHENA. Pemerintah Yunani menyetujui kebijakan penghematan senilai 6,6 miliar euro atau setara dengan US$ 8,8 miliar. Langkah ini dilakukan Yunani untuk menunjukkan bahwa negara tersebut dapat melakukan penghematan sehingga bisa mengantongi paket dana penyelamatan ronde dua. Kebijakan tersebut juga meliputi pemecatan pegawai negeri sipil. Pada Desember mendatang, pemerintah Yunani akan memberhentikan sekitar 30.000 PNS dengan tujuan untuk menekan biaya negara. Selain dipecat, nantinya juga akan ada PNS yang ditawarkan program pensiun dini. Dengan pemecatan itu, pemerintah bisa menghemat dana sekitar 300 juta euro. Dengan penerapan kebijakan tersebut, diharapkan defisit anggaran Yunani akan berkurang menjadi 6,8% dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atau 14,7 miliar euro dari sebelumnya 8,5% PDB tahun ini. Kendati demikian, angka tersebut masih lebih tinggi dari nilai yang disetujui oleh Eropa, Badan Moneter Internasional (IMF), dan Bank Sentral Eropa atau yang disebut troika, sebesar 6,5% di 2012 dan 7,6% pada tahun ini. Sebelumnya, troika sudah menekan Perdana Menteri Yunani George Papandreou untuk memangkas kembali anggaran belanja negaranya sehingga bisa memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk mendapatkan dana bailout. "Keputusan penting yang diambil Eropa sangat tergantung kepada kita. Kita harus menunjukkan dedikasi untuk mencapai tujuan," jelas Papandreou kepada sejumlah menterinya, kemarin malam.Berdasarkan keterangan resmi dari Departemen Keuangan Yunani, perekonomian negara tersebut diprediksi aan mengerucut 5,5% pada tahun ini. Angka tersebut jauh lebih besar ketimbang yang diprediksi oleh Eropa dan IMF pada Juni lalu.