KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program pembayaran zakat dengan saham yang digagas PT Henan Putihrai Sekuritas bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) belum banyak diminati masyarakat. Namun, program ini dinilai prospektif untuk mengkampanyekan pasar modal yang syariah. Sejak pertama dikenalkan pada akhir Desember 2017 hingga saat ini, jumlah dana masyarakat telah bersedekah dengan menggunakan saham baru mencapai Rp 60 juta. Sedangkan, yang membayar zakat dengan saham hingga saat ini masih nihil. Deputi Baznas Arifin Purwakananta mengatakan, saat ini, kesadaran masyarakat untuk berzakat saham masih kecil. “Memang masih sedikit yang tertarik untuk menyisihkan 2,5% sahamnya untuk zakat, karena program tersebut baru dilaunching tahun lalu dan baru dikembangkan lewat gerai sejak dua pekan lalu di BEI," katanya, Rabu (30/5).
Zakat saham bisa dukung pengembangan pasar modal syariah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program pembayaran zakat dengan saham yang digagas PT Henan Putihrai Sekuritas bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) belum banyak diminati masyarakat. Namun, program ini dinilai prospektif untuk mengkampanyekan pasar modal yang syariah. Sejak pertama dikenalkan pada akhir Desember 2017 hingga saat ini, jumlah dana masyarakat telah bersedekah dengan menggunakan saham baru mencapai Rp 60 juta. Sedangkan, yang membayar zakat dengan saham hingga saat ini masih nihil. Deputi Baznas Arifin Purwakananta mengatakan, saat ini, kesadaran masyarakat untuk berzakat saham masih kecil. “Memang masih sedikit yang tertarik untuk menyisihkan 2,5% sahamnya untuk zakat, karena program tersebut baru dilaunching tahun lalu dan baru dikembangkan lewat gerai sejak dua pekan lalu di BEI," katanya, Rabu (30/5).