KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada banyak penelitian yang dilakukan para ahli terkait Virus Corona. Salah satunya adalah penelitian tentang kemampuan zat kimia dalam ganja untuk mengobati pasien Covid-19. Mengutip dari Euro Weekly News, para peneliti dari The University of South Carolina menggunakan THC sebagai bahan penelitian. THC adalah kandungan psikoaktif yang ditemukan dalam ganja atau mariyuana. Pada tikus yang menderita ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome), THC berperan sebagai antiinflamasi. ARDS merupakan penyakit di mana paru-paru terisi cairan sehingga tubuh tak mampu mencukupi kebutuhan oksigen.
Zat kimia dalam ganja bisa cegah infeksi Virus Corona yang lebih parah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada banyak penelitian yang dilakukan para ahli terkait Virus Corona. Salah satunya adalah penelitian tentang kemampuan zat kimia dalam ganja untuk mengobati pasien Covid-19. Mengutip dari Euro Weekly News, para peneliti dari The University of South Carolina menggunakan THC sebagai bahan penelitian. THC adalah kandungan psikoaktif yang ditemukan dalam ganja atau mariyuana. Pada tikus yang menderita ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome), THC berperan sebagai antiinflamasi. ARDS merupakan penyakit di mana paru-paru terisi cairan sehingga tubuh tak mampu mencukupi kebutuhan oksigen.