Zebra Nusantara (ZBRA) siap menggarap pasar alat kesehatan hingga logistik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan transportasi PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) berencana akan beralih bisnis dari mulanya transportasi taksi menjadi fokus di bidang perdagangan, alat kesehatan hingga logistik. Langkah ini dilakukan melalui akuisisi PT Dos Ni Roha (DNR).

Dalam aksi tersebut, rencananya sumber dana akuisisi berasal dari rights issue dengan melepas maksimal adalah Rp 3,42 miliar.

Sebelumnya, PT Trinity Healthcare (THC) selaku pemegang saham pengendali ZBRA. Untuk itu, sebelum maupun sesudah penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHETD) tersebut, THC akan tetap sebagai pemegang saham pengendali ZBRA maupun DNR.


Baca Juga: Trinity Healthcare tambah kepemilikan di saham Zebra Nusantara (ZBRA)

Sementara untuk penyetorannya akan dalam bentuk inbreng saham sebanyak 99% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Dos Ni Roha (DNR) secara proporsional sesuai persentase kepemilikan sahamnya.

Serta 77,70% saham ZBRA dari dana hasil PMHMETD II itu akan digunakan untuk mengambilalih 99% saham DNR senilai Rp 1,08 triliun. Sedangkan sisanya yakni 22,3% akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Adapun terkait target dana dari rights issue tersebut Rudy belum dapat menyampaikannya.

 
ZBRA Chart by TradingView

Rudy Tanoesoedibjo, kuasa direksi PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) mengatakan bahwa ZBRA akan menjadi perusahaan holding uang yang menjalankan  lini bisnis DNR setelah akuisisi itu rampung.

Ia menjelaskan, tujuan DNR mengakuisisi saham ZBRA  yakni agar membuat DNR menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat luas serta bisa menjadi salah satu sarana investasi bagi investor publik.

Baca Juga: Saham masuk UMA, begini penjelasan manajeman Zebra Nusantara (ZBRA)

“Salah satu alasan kita mengakuisisi ZBRA ini adalah bagaimana kita bisa membuat DNR lebih aksesable oleh masyarakat luas,” katanya dalam pertemuan dengan para media, Jumat (9/3).

Sedangkan mengenai bisnis mula ZBRA yang awalnya adalah bisnis Taksi di Surabaya. Saat ini Rudy mengatakan bisnis tersebut tak lagi dijalani dan akan segera beralih ke bisnis yang dijalankan DNR di antaranya ke sektor bisnis perdagangan, distributor alat kesehatan, hingga logistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto