HARARE. Pemerintahan Zimbabwe sepertinya bakal melakukan reformasi besar-besaran untuk memperbaiki kondisi ekonominya yang kian terpuruk. Dikabarkan, Zimbabwe sudah mulai membayar gaji pegawai negerinya dengan mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, Zimbabwe juga akan memperbolehkan lebih banyak lagi perdagangan dengan menggunakan mata uang asing. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Keuangan baru Zimbabwe, Tendai Biti. Biti, yang merupakan pemimpin partai oposisi di negara itu menjelaskan, sekitar 130.000 tentara, guru, pegawai negeri sipil dan staf pemerintahan lainnya akan menerima sekitar US$ 100 per bulan tanpa potongan pajak. Hal itu sekaligus menggantikan pembayaran gaji mereka dengan menggunakan mata uang lokal.
Zimbabwe Bayar Pegawai Negeri dengan Dolar
HARARE. Pemerintahan Zimbabwe sepertinya bakal melakukan reformasi besar-besaran untuk memperbaiki kondisi ekonominya yang kian terpuruk. Dikabarkan, Zimbabwe sudah mulai membayar gaji pegawai negerinya dengan mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, Zimbabwe juga akan memperbolehkan lebih banyak lagi perdagangan dengan menggunakan mata uang asing. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Keuangan baru Zimbabwe, Tendai Biti. Biti, yang merupakan pemimpin partai oposisi di negara itu menjelaskan, sekitar 130.000 tentara, guru, pegawai negeri sipil dan staf pemerintahan lainnya akan menerima sekitar US$ 100 per bulan tanpa potongan pajak. Hal itu sekaligus menggantikan pembayaran gaji mereka dengan menggunakan mata uang lokal.