KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Tugas Nasional Percepatan Penanganan Virus Corona Covid-19 menyatakan hampir semua wilayah di Provinsi Jawa Barat berstatus risiko rendah penularan virus corona Covid-19 Berdasakan update peta risiko penyebaran virus corona di Jawa Barat, hanya tiga wilayah yang berstatus risiko sedang penyebaran virus corona di Jawa Barat. Tiga kota berstatus risiko sedang atau zona oranye di Jawa Barat ini meliputi Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kabupaten Bekasi.
Secara umum Satuan Tugas Nasional Percepatan Penanganan Virus Corona Covid-19 total kasus positif terkonfirmasi virus corona di Jawa Barat pada 22 Juli 2020 mencapai 5.741 orang. Jumlah kasus baru positif terkonfirmasi virus corona di Jawa Barat pada 22 Juli 2020 secara harian sebanyak 32 kasus dari sehari sebelumnya yang akumulasi sebanyak 5.709 Satuan Tugas Nasional Percepatan Penanganan Virus Corona Covid-19 juga melaporkan jumlah pasien virus corona di Jawa Barat yang sembuh secara akumulasi mencapai 2420 orang atau bertambah sebanyak 23 orang dari sehari sebelumnya Selasa 21 Juli 2020. Sementara laporan pasien positif corona di Jawa Barat yang meninggal dunia pada Rabu 22 Juli 2020 sebanyak 2 orang sehingga total secara akumulasi pasien corona di Jawa Barat yang meninggal dunia mencapai 203 orang. Sedangkan laporan di laman resmi provinsi Jawa Barat yakni pikobar.jabarprov.go.id memamparkan jumlah kasus terkonfirmasi di Jawa Barat mencapai 5741 kasus.
Sementara kasus positif aktif corona di Jawa Barat sebanyak 3.118 orang. Sedangkan pasien sembuh corona di Jawa Barat mencapai 2420 orang. Laman pikobar.jabarprov.go.id juga melaporkan jumlah pasien corona di Jawa Barat yang meninggal dunia sebanyak 203 orang atau sama persis dengan data dari Kementerian Kesehatan. Sementara update orang dalam pemantauan atau ODP di Jawa Barat pada Rabu 22 Juli 2020 sebanyak 1533 orang dalam proses pemantauan. Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona di Jawa Barat yang masih menjalani proses pengawasan sebanyak 608 orang. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Syamsul Azhar