KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perusahaan asal California Zoom Video Communications yang trending selama pandemi virus corona lantaran aplikasi meeting jarak jauhnya menjadi pusat komunikasi global kini terseret dalam pertempuran politik di Amerika Serikat dan China. Mengutip Reuters, Sabtu (13/6), bahkan sebelum Zoom mendapat kecaman dari anggota parlemen AS tentang hubungannya dengan China pekan ini, pihaknya telah mempersiapkan diri untuk masalah politik. Perusahaan yang berbasis di California ini baru baru ini membawa beberapa pelobi, termasuk mantan pejabat kampanye Trump dan seorang mantan pejabat Gedung Putih menjadi dewan direksi.
Zoom terseret turbulensi politik di Washington dan Beijing, apa sebabnya?
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perusahaan asal California Zoom Video Communications yang trending selama pandemi virus corona lantaran aplikasi meeting jarak jauhnya menjadi pusat komunikasi global kini terseret dalam pertempuran politik di Amerika Serikat dan China. Mengutip Reuters, Sabtu (13/6), bahkan sebelum Zoom mendapat kecaman dari anggota parlemen AS tentang hubungannya dengan China pekan ini, pihaknya telah mempersiapkan diri untuk masalah politik. Perusahaan yang berbasis di California ini baru baru ini membawa beberapa pelobi, termasuk mantan pejabat kampanye Trump dan seorang mantan pejabat Gedung Putih menjadi dewan direksi.