JAKARTA. ZTE Corporation, penyedia peralatan telekomunikasi, solusi jaringan, dan perangkat mobile hari ini mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kota Makassar untuk menjalin kemitraan strategis dalam penerapan solusi smart city di kota yang akrab disebut Kota Daeng ini. Penandatanganan MoU yang diselenggarakan pada tanggal 16 Agustus 2015 tersebut, mengawali hubungan jangka panjang antara ZTE dan pemerintah kota Makassar, untuk fokus mengembangkan sumber daya demi meningkatkan kualitas manajemen keamanan publik. Seiring dengan pesatnya perkembangan kota, tingkat kejahatan, kecelakaan, dan krisis kesehatan masyarakat turut meningkat pula. Hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan pemerintah kota Makassar akan urgensi penerapan solusi smart city.
“Dalam menangani berbagai macam keamanan publik, berbagai instansi keamanan dituntut untuk terus dapat menjaga keselamatan masyarakat, serta properti dan infrastuktur kota. Dengan diterapkannya solusi smart city untuk keamanan publik, berbagai instansi keamanan tersebut dapat melakukan kontrol dan koordinasi secara efektif demi memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” jelas Mohammad Ramdhan Pomanto, Walikota Makassar salam keterangan tertulis, Selasa (18/8) . Di bawah kepemimpinan Walikota yang akrab dipanggil Danny Pomanto, sejumlah solusi smart city sudah mulai diterapkan di Makassar, seperti akses wi-fi perkotaan dan kartu pintar yang meliputi banyak urusan dan administrasi instansi pemerintah. Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk membantu Pemerintah Kota Makassar dalam menciptakan tata ruang kota nyaman kelas dunia. Yan Changzhi, Sales Director dari PT ZTE Indonesia menyambut baik bekerjasama dengan Pemerintah Kota Makassar dalam meningkatkan sistem keamanan publik. Penerapan sistem informasi dan komunikasi modern yang ditawarkan oleh Smart City ZTE adalah solusi strategis yang dapat digunakan pihak keamanan, seperti petugas medis, polisi dan pemadam kebakaran untuk mengantisipasi keadaan darurat dan memberikan respon yang cepat dan tanggap darurat serta meningkatkan kolaborasi dengan instansi-instansi terkait. “Sistem keamanan publik terintegrasi milik ZTE mengombinasikan seluruh mekanisme penanggulangan kondisi darurat untuk menangani kejahatan, ketidakstabilan sosial, bencana alam, dan hal-hal yang berhubungan dengan keamanan publik lainnya,” ucap Yan Changzhi. Sebelum penandatanganan nota kesepahaman ini, ZTE juga telah memamerkan solusi ZTE iCity Public Safety untuk keamanan publik di Anjungan Pantai Losari pada perayaan tahun pertama pemerintahan Danny Pomanto dan Syamsu Rizal (DIA) sebagai Walikota dan Wakil Walikota Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
ZTE melakukan uji coba atau trial salah satu solusinya, yaitu komunikasi trunking ZTE iLTEGoTa4G, solusi komunikasi trunking yang dapat menyediakan jaringan komunikasi multimedia nirkabel yang cepat, fleksibel, dan efektif, yang dapat digunakan untuk memperbaiki manajemen keamanan publik. Solusi ini berbasis teknologi 4G LTE dan dapat menyediakan kemampuan transmisi data berkecepatan tinggi hingga 100 Mbps. Dengan begitu, solusi ini telah meningkatkan komunikasi trunking tradisional dengan mengintegrasi komunikasi suara dan video. Solusi smart city ZTE, yaitu ZTE iCity, telah diterapkan di lebih dari 140 kota di 40 negara. Dengan berbagai pengalaman sukses dalam menerapkan solusi smart city, ZTE siap dan bersedia untuk bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dan berbagai lembaga pendukungnya untuk menjadikan impian smart city di Indonesia menjadi kenyataan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Havid Vebri