Zulkifli Hasan Dikabarkan Isi Posisi Mendag, PAN: Rasa-rasanya Begitu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini Rabu (15/6) dirumorkan akan dilakukan reshuffle kabinet. Isu ini telah beredar sejak bulan lalu, namun kencang berhembus pada awal Juni lalu. Kabarnya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan jadi salah satu yang kuat diisukan menggantikan posisi salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Rasa-rasanya Bang Zul masuk. Pakai rasa-rasanya karena belajar dari pengalaman ada yang sudah pakai kemeja putih di istana ternyata batal," kata Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Hari Wibowo, Rabu (15/6).

Dikonfirmasi apakah Ketum PAN akan gantikan posisi Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan (Mendag), Dradjad tak mengatakan dengan gamblang. Ia masih menggunakan kata "rasa-rasanya".


"Rasa-rasanya seperti itu (posisi Mendag). Itu posisi sangat panas. Kuncinya di stabilisasi harga. Ibu-ibu dari Sabang hingga Merauke bisa sayang banget atau memaki-maki banget kita, tergantung harga-harga barang," imbuhnya.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet, Ketua PAN Zulkifli Hasan Disebut Akan Jadi Menteri

Kemarin Selasa (15/6) sore, sejumlah pejabat mendatangi istana negara. Diantaranya Sofyan Djalil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Surya Tjandra.

Sayangnya saat dikonfirmasi untuk keperluan apa kedatangannya ke Istana Negara sore hari, Surya tak menjawab.

Sedangkan Sofyan mengatakan bahwa Ia tak tahu keperluan pemanggilan dirinya ke Istana. "Nggak tahu tunggu aja nanti. Tanya Pak presiden. Ada rapat aja kali," kata Sofyan ditemui di Istana Negara, Selasa (14/6).

Selain ketiga pejabat tersebut, Mantan panglima TNI Marsekal TNI Purn. Hadi Tjahjanto juga terlihat datangi istana. "Baru saja makanya saya ngebut," kata Hadi

Hadi mengaku tak tahu siapa saja selain dirinya yang dipanggil ke istana. "Wah nggak tahu siapa ya. Saya hanya dipanggil nggak tahu apa itu," kata Hadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi