Zurich Syariah bidik pangsa pasar asuransi syariah di tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) bidik target untuk menjadi pemimpin industri asuransi syariah di tahun 2024.

Misi ini akan direalisasikan melalui strategi bisnis yang berfokus pada pasar ritel dan UMKM, pengembangan produk halal, serta perluasan distribusi dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.

Asal tahu saja, Zurich Syariah baru mendapatkan lisensi beroperasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli 2021 lalu.


Zurich Syariah merupakan entitas hasil kerja sama Zurich Insurance Group (Zurich) dan PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance) Unit Usaha Syariah, setelah diakuisisinya Adira Insurance oleh Zurich pada 2019 lalu.

Direktur Utama Adira Insurance Hassan Karim bilang, kalau Adira Insurance Syariah telah membangun pondasi yang kuat untuk Zurich Syariah dan menempatkannya pada posisi terdepan dengan market share di industri asuransi syariah sebesar 12%.

Namun, dia berpendapat pasar asuransi syariah masih memiliki potensi penetrasi yang besar dan menawarkan ruang yang luas untuk Zurich Syariah bertumbuh menjadi pemain yang lebih kuat.

“Kami yakin bahwa dengan pondasi yang telah dibangun oleh Adira Insurance Syariah ditambah dengan dukungan keahlian global dan pendekatan Zurich yang berorientasi pada nasabah, Zurich Syariah dapat menghadirkan nilai lebih ke dalam industri asuransi syariah di Indonesia.” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (12/10).

Baca Juga: Konversi ke syariah, Zurich General Takaful Indonesia kantongi izin dari OJK

Saat ini, Zurich Syariah telah memimpin khususnya di pasar asuransi kendaraan, di mana perusahaan menguasai 24% market share pada pasar tersebut.

Zurich Syariah sendiri telah bekerja sama dengan sejumlah bank syariah di Indonesia, partner digital, ratusan biro perjalan di Indonesia, dan telah memiliki lebih dari 200 agen aktif di seluruh Indonesia.

Presiden Direktur Zurich Syariah Hilman Simanjuntak menambahkan, perusahaan telah merancang rangkaian strategi yang berorientasi pada kebutuhan nasabah.

“Kami sudah menyiapkan sejumlah inovasi yang menjawab permintaan tersebut, seperti produk untuk wisata halal serta perjalanan ibadah haji dan umrah,” ujar dia.

Hilman juga mengungkapkan, bergesernya gaya hidup masyarakat ke konsep syariah memberikan peluang besar yang menjanjikan bagi pemain di industri untuk bertumbuh dalam jangka panjang.

Ia bilang dalam industri asuransi, pasar asuransi syariah mencapai baru 7% dari keseluruhan pasar asuransi di Indonesia pada tahun 2020, dengan 86% di antaranya didominasi oleh produk asuransi jiwa.

“Kami akan mendorong aksesibilitas produk-produk syariah kami dengan memperluas jangkauan ke pasar ritel dan UMKM, serta memaksimalkan kanal digital dan kekuatan jaringan agen Zurich Syariah,” pungkas Hilman.

Selanjutnya: Penggalangan dana di pasar modal 2021 ramai, berikut pendorongnya menurut BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari