KONTAN.CO.ID - ACEH. PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) menyebut produknya, Asuransi Parametrik Indeks Cuaca Syariah, memiliki prospek yang sangat bagus ke depannya. Adapun produk dari Zurich Syariah tersebut memberikan perlindungan kepada para petani kopi di Aceh, yang dipicu kondisi gagal panen akibat cuaca ekstrem.

Presiden Direktur Zurich Syariah Hilman Simanjuntak mengatakan selain produk tersebut menjadi yang pertama kali di Indonesia, prospek ke depan juga didorong oleh potensi petani kopi yang masih besar.

"Sebab, jumlah petani di Aceh itu potensinya besar sekali. Belum lagi petani yang di luar Aceh," ucapnya saat ditemui di Aceh, Selasa (2/8).

Oleh karena itu, dia mengatakan pihaknya pada tahun ini menargetkan 3 ribu petani akan bergabung.

Baca Juga: AAUI Sebut 10-15 Perusahaan Asuransi Punya Modal di Bawah Rp 150 Miliar

Untuk menyukseskan target tersebut, Hilman mengakui ada kendala yang dihadapi Zurich Syariah. Dia mengatakan kendala terbesarnya, yakni memperkenalkan produk-produk asuransi parametrik indeks cuaca kepada para petani. Hal itu tentu berkaitan dengan literasi terkait produk.

Hilman menyebut pada tahun ini terdapat kenaikan pembaharuan polis untuk produk tersebut di Aceh hingga 1,8 ribu polis. Sampai saat ini, Zurich Syariah telah membayarkan manfaat asuransi kepada sekitar 200 petani atas kerugian yang terjadi sepanjang periode asuransi.

Terkait mitigasi risiko, Hilman menyampaikan pihaknya tak bisa mengontrol kondisi alam dan hal itu yang membuat risiko selalu ada. 

"Namun, kami bermitra dengan Blue Marble, yang memiliki teknologi untuk menilai cuaca. Dengan demikian, tujuan produk untuk melindungi petani dapat terlaksana," katanya.

Sementara itu, Hilman menyatakan pada Agustus 2023, Zurich Syariah juga akan memiliki proyek untuk mengasuransikan lebih dari 1.000 petani kopi di Tanggamus, Lampung. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi