KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (
ZYRX) menargetkan penjualan di tahun 2022 bisa mencapai Rp 800 miliar. Untuk merealisasikan target tersebut, Zyrexindo Mandiri Buana mengerek produksi menjadi 200.000 unit. Evan Jordan, Sekretaris Perusahaan ZYRX mengatakan, untuk tahun 2021, Zyrexindo Mandiri Buana mengestimasikan telah memproduksi sekitar 180.000 unit peralatan teknologi (devices). "Kami telah produksi sekitar 180.000 unit devices mulai dari PC, laptop, tablet dan sebagainya. Secara kapasitas, kami masih bisa utilisasi lebih banyak lagi, maka tahun 2022 ini kami targetkan ada pertumbuhan produksi di angka 200.000 unit," kata dia dalam konferensi pers yang berlangsung virtual, Rabu (5/1).
Dia melanjutkan, penjualan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tercatat berkontribusi banyak pada ZYRX. Penjualan Chromebook menempati posisi terbanyak yakni sebanyak 135.000 unit. Disusul laptop sebanyak 25.000 unit, tablet sebanyak 10.000 unit dan AIO PC sebanyak 200 unit. Direktur Utama ZYRX Timothy Siddik menambahkan, dana belanja modal (capex) untuk tahun ini akan difokuskan untuk pengembangan dan penambahan kapasitas produksi perakitan alat.
Baca Juga: Zyrexindo (ZYRX) optimistis bisa kantongi penjualan Rp 650 miliar hingga tutup tahun Zyrexindo Mandiri Buana juga mengalokasikan capex untuk produksi alat-alat bersifat Aritificial Inteligent yang digunakan di rumah atau teknologi software yang mendukung piranti elektronik. "Jumlah investasi kami tidaklah besar, selain untuk keperluan pengembangan alat, kami juga alokasikan investasi untuk pergudangan sehingga produksi bisa meningkat 2 sampai 3 kali lipat. Kami memerlukan gudang penyimpanan komponen yang lebih luas dan lebih baik," tambah Timothy.
Dia melanjutkan, jika program TKDN pemerintah memang menyumbang pendapatan yang baik bagi Zyrexindo Mandiri Buana di 2021. Timothy menggambarkan, kebutuhan laptop di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) adalah sebanyak 430.000 unit dan ZYRX bisa mengisi sebanyak 135.000 unit di dalamnya. Dia mengatakan, Zyrexindo Mandiri Buana akan terus mengisi kebutuhan laptop sesuai dengan kebutuhan Pemerintah sembari terus memaksimalkan kualitasnya. "Dari program TKDN, ZYRN mendapat 135.000 unit ditambah lagi dengan produsen lokal, saya pikir kontribusi ke keseluruhan produk dalam negeri mencapai 60% sampai 70% dari 430.000 unit. Hal ini akan terus dilakukan pemerintah hingga TKDN atau kewajiban pemakaian barang dalam negeri mencapai 40%," pungkas dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari