KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) memasang target optimistis tahun ini. Produsen laptop merk Zyrex ini memproyeksikan pada tutup buku tahun ini dapat membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 190% dibandingkan tahun lalu. Sebagai perbandingan, ZYRX mencatatkan penjualan bersih senilai Rp 223,46 miliar di tahun lalu.

Adapun ZYRX berhasil membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 132% per kuartal ketiga 2021 menjadi Rp 416,2 miliar. Kenaikan penjualan turut meningkatkan laba bersih ZYRX sebesar 34,5% dari semula Rp32,2 miliar menjadi Rp 43,3 miliar.

Sekretaris Perusahaan ZYRX Evan Jordan menyebut, sejauh ini kinerja ZYRX sudah sejalan dengan target dan proyeksi manajemen, bahkan dapat dikatakan sudah melampaui penjualan yang ditargetkan. “Sebelumnya kami menargetkan pertumbuhan penjualan 80% sampai akhir tahun 2021,” terang Evan kepada Kontan.co.id, Senin (8/11).

Baca Juga: Penjualan Zyrexindo (ZYRX) melesat 132% jadi Rp 339,2 miliar hingga kuartal III-2021

ZYRX melihat, prospek industri komputer serta perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia masih sangat besar. Indonesia memiliki jumlah penduduk 270 juta, tapi penetrasi komputer dan perangkat TIK di tanah air masih rendah.

Evan menjabarkan, hanya sebanyak 18,83% dari rumah tangga di Indonesia yang memiliki minimal satu unit komputer (baik itu desktop, laptop, atau tablet). Angka tersebut bahkan masih lebih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia yang sudah mencapai 60%.

Selain itu, pandemi Covid-19 juga mendorong kebutuhan masyarakat akan komputer dan perangkat TIK seiring dengan munculnya kebiasaan baru, seperti pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan work from home (WFH).

“Oleh karena itu, ZYRX akan fokus untuk turut meningkatkan penetrasi komputer dan perangkat TIK di Indonesia, khususnya untuk daerah-daerah tier 2 dan tier 3,” sambung dia.

Baca Juga: Zyrexindo (ZYRX) targetkan bisa penuhi pesanan 165.000 laptop sebelum Desember 2021

Melihat potensi ini, ZYRX memiliki strategi khusus untuk mengerek penjualan, yaitu dengan menawarkan laptop dengan spesifikasi yang cukup untuk anak sekolah melakukan PJJ. Namun, laptop ini memiliki harga yang terjangkau, sekitar Rp 3 juta-Rp 4 juta.

Laptop tersebut didistribusikan melalui jaringan distributor di seluruh Indonesia yang juga menayangkan produk ZYRX di berbagai wadah e-commerce. Pembeli dapat melakukan pembayaran dengan program cicilan yang disediakan oleh e-commerce dan toko.

“Dengan demikian, ZYRX bukan hanya meningkatkan penjualan, melainkan juga sekaligus membantu anak-anak sekolah dapat memiliki laptop untuk belajar,” pungkas Evan.  

Baca Juga: Kinerja Zyrex terkerek proyek pengadaan laptop pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati