17 Tahun Coca-cola Foundation Indonesia


Jakarta, 22 Agustus 2017 – Bertepatan dengan perayaan 17 tahun kehadirannya, Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang tengah dijalankan oleh Pemerintah Indonesia.

Selain berfokus pada penguatan di 3 dimensi utama SDG, yakni Pembangunan Sosial, Pembangunan Ekonomi, dan Pembangunan Lingkungan Hidup, Coca-Cola Foundation Indonesia secara khusus menekankan komitmennya untuk mendorong pencapaian pilar ke-17 dari SDG, yakni ‘Partnership for The Goals’ yang mengusung pendekatan kemitraan strategis Pemerintah – Perusahaan – Masyarakat sebagai tema utamanya.

Titie Sadarini, Chief Executive of Coca-Cola Foundation Indonesia mengatakan: “Tepat pada tanggal 8 Agustus 2000, CCFI dilahirkan sebagai sebuah perwujudan bersama dari kesatuan sistem Coca-Cola di Indonesia, Coca-Cola Indonesia dan Coca-Cola Amatil Indonesia sebagai mitra pembotolannya, untuk membentuk yayasan non-profit, yang didesain guna mendukung serta memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang berkelanjutan. Pada perayaan kali ini, kami bersama-sama menegaskan komitmen untuk terus menghadirkan program-program berkelanjutan yang selaras dengan apa yang menjadi upaya Pemerintah untuk mencapai target SDG di Indonesia.”

Selama lebih dari satu dekade ini berbagai program telah dijalankan dalam tiga demensi utama, peningkatan kesejahteraan individu (wellbeing), pemberdayaan masyarakat dan perempuan (community empowerment), serta perlindungan alam, khususnya terkait dengan sumber daya air (environment & water stewardship). “Kami melihat, setidaknya 10 dari 17 pilar SDG yang ada telah tercakup dalam berbagai program kami, dari mulai Program Indonesia SeGar & Coke Kicks terfokus pada upaya menciptakan generasi Indonesia yang lebih aktif dan sehat, Program PERPUSERU, Coke Forest, dan 5by20 yang terfokus pada pemberdayaan dan penciptaan kesempatan kerja baru, hingga program-program yang terfokus pada penyelamatan sumber air dan pelestarian lingkungan seperti halnya Program ‘Lumbung Air’ dan Bali Beach Clean Up”, jelas Titie Sadarini.

Komitmen nyata untuk Masyarakat, Ekonomi, dan Lingkungan

Pada dimensi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan individu (wellbeing), Program Indonesia SeGar (Sehat & Bugar), sejak 2013 Coca-Cola telah melengkapi 22 taman kota di Jakarta, Bandung dan Bogor, dengan fasilitas olahraga luar ruang (outdoor gym) untuk warga, disamping melakukan serangkaian pelatihan dan penyuluhan tentang pentingnya hidup aktif ke lebih dari 50 SMP/SMA serta pelatihan Exercise is Medicine ke para tenaga kesehatan dan dokter. Program Coke Kicks telah memberikan inspirasi serta pelatihan sepak bola profesional pada hampir 15.000 remaja di lebih dari 640 desa berdekatan dengan kawasan di mana pabrik Coca-Cola Amatil Indonesia beroperasi.

Pada dimensi pembangunan pemberdayaan masyarakat (community empowerment), Program PERPUSERU, sebuah kolaborasi antara CCFI dan Bill Melinda Gates Foundation, telah menstransformasi hingga akhir tahun 2016, 568 perpustakaan di 102 kabupaten dan 233 desa di seluruh Indonesia menjadi Community Learning Center berbasis IT. Melalui program ini, diharapkan pada akhir tahun 2018 nanti, 10 juta penduduk Indonesia bisa mendapatkan manfaat dan memiliki ketrampilan baru menuju kemandirian ekonomi.

Khusus untuk pemberdayaan kaum perempuan Indonesia, Coca-Cola juga mengimplementasikan bagian dari Global Program 5by20, yang menargetkan pemberdayaan ekonomi melalui peningkatan kemampuan dari 5 juta pengusaha perempuan pada tahun 2020. Selain memiliki dimensi pelestarian lingkungan, Program Coca-Cola Forest yang diinisiasikan Coca-Cola Amatil Indonesia sejak 2014 telah menanam lebih dari 6.800 pohon dan menyumbangkan lebih dari 300.000 pohon pada masyarakat. Sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat, hasil pemanfaatkan kayu dari pohon-pohon tersebut akan digunakan untuk mendukung pembangunan infrastuktur 18 sekolah di Lampung dan Semarang. Secara rutin, tim dari Coca-Cola Amatil Indonesia juga membuka fasilitas pembibitan Coke Forest yang berada di lingkungan pabriknya sebagai community learning center untuk pelatihan dan penyuluhan seputar pelestarian lingkungan. Setidaknya lebih dari 850 siswa dan masyarakat sekitar telah memanfaatkan program pelatihan ini.

Pada dimensi perlindungan alam, secara konsisten Coca-Cola menjalankan komitmen Water Neutral-nya untuk mengembalikan jumlah air yang terpakai dalam proses produksi kembali ke alam dan masyarakat. Melalui Program Sumur Resapan ‘Lumbung Air’, lebih dari 1 milyar liter air telah dikembalikan ke bumi melalui intervensi lebih dari 4,000 sumur resapan di berbagai daerah tangkapan air di Indonesia. Pada tahun 2015, Coca-Cola di Indonesia telah mencapai 164% water neutral, artinya mengembalikan air lebih banyak dari yang diambil. Program Bali Beach Clean Up telah diimplementasikan secara konsisten oleh Coca-Cola Amatil Indonesia lebih dari 10 tahun dan setidaknya telah berhasil mengumpulkan hampir 35 juta kilogram sampah dari 9,7 kilometer pesisir pantai di Bali. Dalam perjalanannya, kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat lokal dalam program ini terus ditingkatkan. Saat ini program Bali Beach Clean Up melibatkan 78 clean up crew dari komunitas setempat dan mendukung penyediaan infrastuktur berupa 4 unit traktor pembersih pantai, 3 truk pengangutnya, 2 baber surf rake, serta 150 unit tempat sampah/tahun. Terkait dengan pelestarian biota laut, program Bali Beach Clean Up juga mendirikan dan mendukung operasional penangkaran penyu laut Kuta Beach Sea Turtle Conservation yang sejak tahun 2010 telah berpartisipasi mengembalikan lebih dari 150 ribu ekor tukik (bayi penyu) ke laut bebas

Pencapaian SDG di era “Kerja Bersama”

Presiden Jokowi melalui pemerintahannya menggaungkan sebuah tema yang sangat kuat dalam perayaan HUT RI ke-72, yakni ”KERJA BERSAMA”. Tema besar ini juga menjadi salah satu pilar penentu dalam pembangunan nasional, yang juga tercermin dalam salah satu pilar SDG, yakni Partnership for the Goals.

Timotheus Lesmana, Ketua Filantropi & Business Indonesia untuk SDG mengungkapkan: “Kami mengapresiasi kerja semua pihak dalam pembangun Indonesia secara berkelanjutan. Memang setiap pilar SGD memiliki bobot yang sama dan saling terkait, namun demikian perlu terus diingat bahwa pilar ke-17 “Partnership for the Goals” menjadi sangat penting untuk memastikan pencapaian yang efektif. Tidak saja sebagai bagian dari kesepakatan dunia, tapi bagi Pemerintah, pencapaian SDG juga dapat mendukung perwujudan Nawa Cita pemerintahan Presiden Joko Widodo, khususnya pada pencapaikan tiga isu penting di Indonesia yaitu Kemiskinan, Ketimpangan Ekonomi, dan Pengangguran. Untuk itu diperlukan pendekatan ‘kerja bersama’ antara semua aktor pembanguan nasional, baik Pemerintah dan parlemen, akedemisi dan expert, Filantropi dan Bisnis, civil society organization dan media untuk bersama-sama menciptakan sinergi dengan melandaskan diri pada kekuatan dan peran masing-masing.”

Sebagai sebuah kesatuan sistem, Coca-Cola Foundation Indonesia, Coca-Cola Indonesia dan Coca-Cola Amatil Indonesia berbagi visi yang sama. ”Dalam momentum HUT RI “Kerja Bersama”, kami memandang pelaksanaan pilar SDG ke-17 “Partnership for the Goals” menjadi semakin penting. Kami senantiasa memasukan unsur kemitraan strategis dalam setiap program kami untuk memastikan keberlanjutannya. Kini pekerjaan rumah kita untuk mendukung pencapaian SDG di Indonesia semakin besar. Karenanya, bertepatan dengan HUT Coca-Cola Foundation Indonesia ke-17 ini, kami ingin memperkuat komitmen kami bersama sekaligus mengajak lebih banyak pihak untuk bersama-sama membawa cahaya perubahan Indonesia yang lebih baik.” Tegas Titie Sadarini.

Dengan kehadiran Coca-Cola Foundation Indonesia, Coca-Cola Indonesia telah hadir lebih dari 90 tahun di Indonesia, bersama dengan mitranya, Coca-Cola Amatil Indonesia yang juga telah hadir lebih dari 25 tahun di Indonesia. Bersama-sama sebagai kesatuan sistem Coca-Cola di Indonesia membawa komitmen tertinggi untuk terus berperan dalam pembangunan nasional dan menjadi bagian dari pencapaian fokus pencapaian SDG di Indonesia: Membangun Ekonomi – Membangun Masyarakat – Membangun Lingkungan Hidup

Tentang Coca-Cola Foundation Indonesia:

Coca Cola Foundation Indonesia adalah organisasi nirlaba yang didirikan pada bulan Agustus 2000 oleh PT. Coca-Cola Indonesia dan PT Coca-Cola Bottling Indonesia untuk meningkatkan pendidikan dan kualitas sumber daya masyarakat Indonesia, kesejahteraan sosial dan pengembangan masyarakat.

Tentang Coca-Cola Indonesia

Coca-Cola masuk ke Indonesia sejak 1927 dan diproduksi secara lokal pertama kalinya pada tahun 1932. Sejak dasawarsa 1960an, serangkaian produk The Coca Cola Company telah diperkenalkan di pasar Indonesia: Sprite tahun 1961, Fanta tahun 1973, Diet Coke tahun 1986, Frestea tahun 2002, Powerade Isotonik tahun 2006, dan Coca-Cola Zero serta Minute Maid tahun 2008. Saat ini, produk-produk Coca-Cola diproduksi di 9 pabrik pembotolan di Indonesia.

Tentang Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI)

Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) adalah perusahaan penjualan, manufaktur, dan distribusi minuman terkemuka yang berdiri sejak Januari 1992 dan telah beroperasi di Indonesia selama 25 tahun. CCAI merupakan anak perusahaan dari Coca-Cola Amatil (CCA), salah satu pembotolan Coca-Cola terbesar di dunia, yang berkantor pusat di Sydney, Australia, dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Australia. CCAI mengoperasikan delapan fasilitas manufaktur di Sumatera, Jawa dan Bali, mempekerjakan dari 10.000 tenaga kerja, dan mendistribusikan jutaan minuman menyegarkan untuk lebih dari 700.000 outlet di seluruh Indonesia. Diatur oleh empat pilar keberlanjutan terintegrasi: Our People, Our Wellbeing, Our Environment dan Our Community—CCAI telah menjalankan berbagai inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) seperti Coke Kicks, bantuan pendidikan, donor darah, dan city clean-up, yang semua tumbuh bersama bisnis di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Timur. Untuk informasi lebih lanjut tentang CCAI, kunjungi www.coca-colaamatil.co.id.

Tentang Sustainabile Development Goals.

Dicetuskan di akhir 2015, Sustainable Development Goals (SDG) merupakan sebuah kesepakatan pembangunan baru yang terdiri dari 17 Tujuan dan 169 target dalam rangka melanjutkan upaya dan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) yang berakhir akhir pada tahun 2015 lalu. SDG lahir untuk mendorong perubahan ke arah pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. SDG mengusung prinsip universalitas, integrasi dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan atau “No-one Left Behind". http://www.sdgsindonesia.or.id/

Tentang The Coca-Cola Company

The Coca-Cola Company (NYSE: KO) merupakan perusahaan air minum terbesar di dunia, yang memberikan kesegaran melalui lebih dari 500 merek minuman berkarbonasi dan terrefinasi. Selain Coca-Cola sebagai merek bernilai tertinggi di dunia, Perusahaan kami memiliki portofolio senilai 15 miliar US dolar, termasuk diantaranya Diet Coke, Fanta, Sprite, CocaCola Zero, vitaminwater, Powerade, Minute Maid, Simply, Georgia dan Del Valle. Secara global, kami merupakan produsen minuman berkarbonasi, jus dan minuman jus serta teh dan kopi siap minum No. 1. Melalui sistem distribusi minuman terbesar di dunia, konsumen di lebih dari 200 negara menikmati minuman yang diproduksi dengan jumlah sajian mencapai 1,7 miliar per hari. Dengan komitmen berkesinambungan untuk keberlangsungan masyarakat, Perusahaan kami berfokus pada inisiatif untuk perlindungan lingkungan, mendukung gaya hidup aktif dan sehat, menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dimana kami beroperasi. Bersama dengan mitra pembotolan, kami masuk ke dalam 10 besar perusahaan privat yang memekerjakan lebih dari 700.000 karyawan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs kami di www.thecoca-colacompany.com atau ikuti akun twitter kami di twitter.com/CocaColaCo.

Editor: Administrator 3
Publisher