JAKARTA (11/8) – Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menanam vegetasi pantai sebanyak 6.300 bibit pada 5 titik di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat dengan luas areal penanaman 9,2 hektare. Hal ini dilakukan untuk memperkuat ketangguhan kawasan pesisir yang rawan terhadap bencana tsunami. Pelaksana Harian Plt. Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Suharyanto menerangkan bahwa sebagian pesisir Indonesia rawan bencana, terutama bencana tsunami. Kerawanan ini terdapat di wilayah pantai Barat Sumatera, Selatan Jawa, Selatan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, hingga sebagian Sulawesi bahkan Papua yang pantainya didominasi oleh pasir dengan energi gelombang laut yang cukup tinggi. Oleh karenanya, vegetasi non mangrove seperti cemara laut, kelapa, ketapang lebih cocok dijadikan struktur alami.
Antisipasi Dampak Tsunami, Ribuan Bibit Vegetasi Pantai Ditanam
JAKARTA (11/8) – Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menanam vegetasi pantai sebanyak 6.300 bibit pada 5 titik di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat dengan luas areal penanaman 9,2 hektare. Hal ini dilakukan untuk memperkuat ketangguhan kawasan pesisir yang rawan terhadap bencana tsunami. Pelaksana Harian Plt. Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Suharyanto menerangkan bahwa sebagian pesisir Indonesia rawan bencana, terutama bencana tsunami. Kerawanan ini terdapat di wilayah pantai Barat Sumatera, Selatan Jawa, Selatan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, hingga sebagian Sulawesi bahkan Papua yang pantainya didominasi oleh pasir dengan energi gelombang laut yang cukup tinggi. Oleh karenanya, vegetasi non mangrove seperti cemara laut, kelapa, ketapang lebih cocok dijadikan struktur alami.
Publisher