JAKARTA. Kredit konsumer perbankan di semester I 2019 terpantau masih lesu. Lihat saja, Bank Indonesia (BI) mencatat kredit konsumer hanya tumbuh 7,7% secara year on year (yoy). Padahal pada tahun sebelumnya, segmen kredit mampu tumbuh sebesar 10,6% yoy.
Sejumlah bankir yang dihubungi Kontan.co.id juga mengamini hal tersebut. Salah satunya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang mencetak pertumbuhan kredit konsumer satu digit yakni sebesar 8,3% yoy menjadi Rp 81,71 triliun.
Namun, di semester II 2019 bank berlogo 46 ini mengaku lebih optimis pertumbuhan kredit konsumer akan lebih bergairah. Malah, Tambok meyakini secara total, kredit konsumer BNI masih berpeluang untuk tumbuh minimal 10% tahun ini.
Salah satu strategi yang digarap, yakni melalui penerapan proses digital dalam pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) alias BNI Griya maupun BNI Fleksi. "Sehingga coverage pemasaran lebih luas dan lebih mudah diakses dan cepat prosesnya," tuturnya.
Di samping itu, sinergi dengan perusahaan anak juga akan dioptimalkan oleh perseroan dalam penyaluran kredit konsumer. (Laurensius Marshall Sautlan) Editor: tendi mahadi