Bank DBS Indonesia Mempersembahkan DBS SME Academy dengan Tema "Business 101"


Jakarta, 9 Mei 2018 – Sebagai grup layanan keuangan terkemuka di Asia dan Bank Digital Terbaik di Dunia, Bank DBS tidak hanya menyediakan berbagai layanan untuk individu tetapi juga untuk UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Untuk membantu UKM mengelola bisnis mereka di luar perbankan, Bank DBS Indonesia telah meluncurkan DBS SME Academy.

DBS SME Academy dipersembahkan atas kolaborasi bersama Jurnal, Ralali, dan Evhive. Ini merupakan inisiatif lain di bawah naungan DBS Business Class, program kerja sama Bank DBS untuk membantu UKM siap menghadapi era digital dan makin berkembang di regional. Diluncurkan di tahun XX, dan saat ini sudah memiliki 70.000 anggota di seluruh wilayah.

Steffano Ridwan – Managing Director, Institutional Banking Group DBS Bank Indonesia mengatakan, “Sebagai salah satu negara di Asia Tenggara dengan jumlah UKM terbanyak, kami melihat pentingnya ikut berkontribusi pada pertumbuhan pesat bisnis UKM. Tidak hanya dengan terus menerus berusaha menyediakan layanan dan produk-produk inovatif, tetapi juga melengkapi UKM dengan pengetahuan untuk membangun bisnis yang sukses.”

Pada acara perdana ini, para peserta mengeksplorasi berbagai topik, seperti bagaimana memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan penjualan, mengelola akun perusahaan dengan mudah, dan lima langkah untuk memulai transformasi digital.

DBS SME Academy membantu membangun kemampuan dasar berbisnis yang akan mempercepat laju inovasi, memungkinkan UKM menjadi lebih efisien, efektif, dan paham teknologi. DBS SME Academy bertujuan untuk membantu pemilik bisnis memahami dasar-dasar dalam menjalankan bisnis di tengah industri bisnis yang cepat berubah. Semua peserta mengeksplorasi beragam topik, seperti bagaimana memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan penjualan, mengelola keuangan perusahaan dengan mudah, bagaimana inovasi dapat meningkatkan bisnis, di samping kurikulum akademi yang mencakup modal kerja, model bisnis digital, akuntansi dasar, serta pengaturan dan operasi bisnis.

Selain itu, kolaborasi dengan Jurnal, Ralali, dan Evhive diharapkan dapat semakin mengasah dan mempertajam layanan dan bisnis UKM yang ikut serta dalam acara ini. Jurnal misalnya, memaparkan studi kasus bisnis mereka dengan membagikan topik mengenai cara mengelola keuangan korporasi dengan lebih efisien melalui penggunaan cloud accounting yang dapat melakukan proses entri data yang efisien untuk seluruh proses keuangan. Pengoptimalisasian sistem ini juga didukung adanya integrasi langsung dengan software atau ERP lain – seperti Point of Sales (POS) dan bank. “Pengelolaan data bisnis yang terproses entri datanya akan sangat memudahkan, di samping menghasilkan hemat biaya karena biaya pemasangan dan pemeliharaan yang rendah,” papar Matthew Indrajana, Partner, Akrua Consulting, pembicara dari Jurnal.

Tidak hanya dari sisi pengelolaan yang lebih efektif dan efisien, pada acara perdana DBS SME Academy ini pun mendiskusikan pemanfaatan saluran atau kanal yang dapat menunjang angka penjualan bisnis UKM, antara lain e-commerce. Alexander Lukam, COO Ralali.com menjelaskan dalam materinya bahwa melalui e-commerce, pengelola UKM bukan hanya dapat memaksimalkan potensi pendapatan yang akan diperoleh namun juga sekaligus mendapatkan masukan terkait preferensi pasar melalui interaksi langsung dengan konsumen.

Program ini sejalan dengan fokus Bank DBS untuk mengubah dan membentuk dirinya sebagai institusi keuangan yang telah hadir selama 50 tahun dengan 26.000 staf. Ini akan memberdayakan UKM untuk berpikir dan berinovasi dalam mengembangkan bisnis mereka secara digital. Kurikulum selama program SME Academy dirancang khusus untuk mendorong budaya startup, melalui pelatihan ekstensif sehingga mereka menjadi terbiasa dengan inovasi teknologi, konsep kerja digital yang dimiliki oleh Bank DBS, fasilitas mentoring dari ahli inovasi terbaik dari Bank DBS.

Tentang Grup Bank DBS

DBS - Living, Breathing Asia

DBS adalah grup layanan keuangan terkemuka di Asia, dengan lebih dari 280 cabang di 18 pasar. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, DBS berkembang di tiga sumbu utama Asia: Greater China, Asia Tenggara dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" bank tersebut, termasuk yang tertinggi di dunia. DBS berada di garis depan dalam hal memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, dan telah diberi nama sebagai "Bank Digital Terbaik Dunia" oleh Euromoney. Hal ini karena DBS telah dikenal karena kepemimpinannya di kawasan ini, yang diberi nama "Asia's Best Bank" oleh beberapa publikasi termasuk The Banker, Global Finance, IFR Asia dan Euromoney sejak tahun 2012. Selain itu, bank tersebut telah diberi nama "Bank Terpercaya di Asia" oleh Global Finance selama delapan tahun berturut-turut dari tahun 2009 sampai 2016.

DBS menyediakan berbagai layanan di bidang consumer, SME dan corporate banking. Sebagai bank yang lahir dan berkembang di Asia, DBS memahami seluk beluk bisnis di pasar paling dinamis di kawasan ini.DBS berkomitmen untuk membangun hubungan yang kekal dengan pelanggan, dan memberi dampak positif pada masyarakat melalui usaha sosial yang mendukung, karena bank tersebut menjadi bank yang bekerja dengan cara Asia. DBS juga telah menggalang SGD 50 juta untuk memperkuat usaha tanggung jawab sosial perusahaan di Singapura dan seluruh Asia.

Melalui jaringan operasinya yang luas di Asia dan penekanan untuk melibatkan dan memberdayakan stafnya, DBS menyajikan peluang karir yang menarik. Bank Dunia mengakui semangat, komitmen dan semangat yang dapat dilakukan di seluruh 26.000 staf kami, mewakili lebih dari 40 negara. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.dbs.com/id

Tentang PT Bank DBS Indonesia

Didirikan pada 1989, dan menjadi bagian dari kelompok usaha DBS Group di Singapura, PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) merupakan salah satu bank yang telah berdiri lama di Asia. Dengan 63 jaringan kantor dengan 2.900 karyawan aktif di 15 kota besar di Indonesia, Bank DBS Indonesia menyediakan layanan perbankan menyeluruh untuk korporasi, usaha kecil dan menengah (SME), dan aktivitas perbankan konsumen. Diakui sebagai “Best Digital Innovation Bank” dari Warta Ekonomi, “Best Wealth Manager in Indonesia” oleh The Asset dan selama delapan tahun berturut-turut hingga 2016, DBS Group meraih predikat “Safest Bank in Asia” oleh Global Finance.

Bank DBS Indonesia juga merupakan penerima predikat ‘Sangat Baik’ untuk kategori Aset Rp 50 Triliun sampai dengan di bawah Rp100 Triliun dari Infobank. Di tahun 2016, DBS Group juga dinobatkan sebagai World’s Best Digital Bank oleh Euromoney berkat agenda transformasionalnya dalam perbankan digital. Untuk berkontribusi lebih terhadap masyarakat, Bank DBS Indonesia turut mendorong pengembangan wirausaha sosial sebagai fokus area tanggung jawab sosial perusahaan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik www.dbs.com/id

Editor: Administrator 3
Publisher