Bank Syariah Indonesia Fasilitasi Produk dan Layanan Perbankan Syariah untuk MUI


Jakarta, 22 Juni 2021 –   PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai bank syariah terbesar di Indonesia melakukan penandatanganan kerjasama strategis dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait pemanfaatan layanan produk dan jasa keuangan syariah di Indonesia.

Kerjasama ini akan menjadikan BSI sebagai rekanan strategis MUI dalam hal literasi, pendanaan dan pembiayaan syariah, serta fasilitas produk digital BSI. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi dan Ketua Umum MUI KH. Miftachul Akhyar di Kantor Pusat MUI, Jakarta.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi menyatakan bahwa kerjasama dengan MUI merupakan bentuk sinergi atau kolaborasi nyata untuk penguatan ekonomi syariah di Indonesia.

“Kami berharap sinergi ini dapat menjadi energi baru bagi ekonomi Indonesia, serta mampu memberikan akses pertumbuhan ekonomi syariah. Kedepannya, kerjasama ini dapat ditingkatkan lebih spesifik terkait pembiayaan, edukasi keuangan syariah, serta kerja sama lainnya yang mendorong potensi ekonomi syariah dan industri halal yang lebih berkembang sehingga bisa memberikan kemaslahatan bagi umat secara berkelanjutan,” ujar Hery (22/06)

Sebagai lembaga yang mewadahi ulama, zu’ama, dan cendekiawan Islam di Indonesia, diharapkan kerjasama ini dapat turut mendukung peran MUI dalam mengembangkan program keumatan. Turut hadir dalam penandatanganan tersebut Sekjen MUI H. Amirsyah Tambunan, Wasekjen MUI Azrul Tanjung, Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI H. Nuruzzaman serta direksi Bank Syariah Indonesia.

Saat ini Bank Syariah Indonesia selain sedang melaksanakan program integrasi sistem operasional dan layanan juga tengah gencar melakukan aksi  kerjasama strategis untuk mewujudkan  visi menjadi Top 10 bank syariah di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar dalam waktu 5 tahun.

BSI berkomitmen secara terus menerus dan berkesinambungan melakukan transformasi dan inovasi agar dapat bersaing di industri perbankan syariah dalam skala nasional dan global khususnya dalam transformasi digital. Transformasi digital dilakukan melalui pengembangan fitur BSI Mobile seperti pembukaan rekening via online, tabungan emas, maupun memberikan layanan/ fitur khas syariah seperti pembayaran ZISWAF.

Tentang PT Bank Syariah Indonesia Tbk

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (“Bank Syariah Indonesia”) adalah bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah  milik BUMN yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. yang mulai  beroperasi pada 1 Februari 2021. Penggabungan ini menyatukan kekuatan ketiga bank syariah tersebut dan  bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia yang besar.

Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian  BUMN, Bank Syariah Indonesia memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari  sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.

Bank Syariah Indonesia berstatus sebagai perusahaan terbuka yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek  Indonesia (ticker code: BRIS). Pasca merger, Bank Syariah Indonesia adalah bank syariah terbesar di Indonesia. Per  Desember 2020, Bank Syariah Indonesia memiliki total aset mencapai sekitar Rp240 triliun, modal inti lebih dari Rp22,60 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 210 triliun, serta total pembiayaan Rp157 triliun. Selain itu  laba terkonsolidasi Bank Syariah Indonesia per Desember 2020 mencapai Rp2,19 triliun.

Dengan kinerja finansial tersebut, Bank Syariah Indonesia masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia  dari sisi aset. Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 kantor cabang, lebih dari 2.400  jaringan ATM, serta didukung lebih dari 20.000 karyawan yang tersebar di seluruh Nusantara.

Seluruh aset dan kekuatan ini akan dioptimalkan Bank Syariah Indonesia untuk memberikan layanan dan produk  finansial syariah yang lengkap dalam satu atap untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan nasabah dari  berbagai segmen, mulai dari UMKM, ritel, komersial, wholesale, dan korporasi baik dalam maupun luar negeri.

Editor: Marketing Exabytes
Publisher