Berbicara tentang kesehatan seksual dan reproduksi sering menjadi persoalan yang dihindari oleh sebagian orang tua. Mereka masih merasa tabu untuk berdiskusi akan hal tersebut kepada anak remajanya. Padahal, orang tua sebaiknya bisa menjadi sahabat anak remaja mereka, sehingga ke depannya diharapkan remaja lebih terbuka kepada orang tua terkait hal yang berkaitan dengan masalah seksual reproduksi. Untuk itu, DKT Indonesia menghadirkan Sexual Health Training Booklet “Safety Can Be Fun” untuk memudahkan para orang tua di Indonesia dalam mempersiapkan remaja khususnya mengenai pemahaman kesehatan seksual dan reproduksi. “Berdasarkan hasil riset kami, pendidikan seksual dan reproduksi penting untuk didiskusikan oleh orang tua kepada remaja dengan pendekatan secara informal. Namun para remaja merasa tidak nyaman untuk membicarakannya kepada orang tua dan sebaliknya, orang tua pun mungkin merasa tidak tahu pendekatan yang tepat untuk memulai membicarakannya. Hal ini menyebabkan para remaja sangat rentan terhadap informasi yang kurang tepat mengenai masalah seksual reproduksi ataupun terjebak dalam pertanyaan maupun mitos yang tidak benar, karena mereka lebih memilih untuk mencari informasi lewat internet ataupun bertukar pikiran dengan teman sebayanya yang sama-sama kurang paham mengenai isu seputar kesehatan seksual reproduksi” ungkap Sutan Musa, Brand Manager DKT Indonesia menjelaskan.
Bingung Menjelaskan Masalah Kesehatan Reproduksi Kepada Remaja Anda? Ini Solusinya!
Berbicara tentang kesehatan seksual dan reproduksi sering menjadi persoalan yang dihindari oleh sebagian orang tua. Mereka masih merasa tabu untuk berdiskusi akan hal tersebut kepada anak remajanya. Padahal, orang tua sebaiknya bisa menjadi sahabat anak remaja mereka, sehingga ke depannya diharapkan remaja lebih terbuka kepada orang tua terkait hal yang berkaitan dengan masalah seksual reproduksi. Untuk itu, DKT Indonesia menghadirkan Sexual Health Training Booklet “Safety Can Be Fun” untuk memudahkan para orang tua di Indonesia dalam mempersiapkan remaja khususnya mengenai pemahaman kesehatan seksual dan reproduksi. “Berdasarkan hasil riset kami, pendidikan seksual dan reproduksi penting untuk didiskusikan oleh orang tua kepada remaja dengan pendekatan secara informal. Namun para remaja merasa tidak nyaman untuk membicarakannya kepada orang tua dan sebaliknya, orang tua pun mungkin merasa tidak tahu pendekatan yang tepat untuk memulai membicarakannya. Hal ini menyebabkan para remaja sangat rentan terhadap informasi yang kurang tepat mengenai masalah seksual reproduksi ataupun terjebak dalam pertanyaan maupun mitos yang tidak benar, karena mereka lebih memilih untuk mencari informasi lewat internet ataupun bertukar pikiran dengan teman sebayanya yang sama-sama kurang paham mengenai isu seputar kesehatan seksual reproduksi” ungkap Sutan Musa, Brand Manager DKT Indonesia menjelaskan.
Publisher