BNI Syariah Peduli Korban Banjir Jabodetabek


Jakarta, 3 Januari 2019. BNI Syariah bekerjasama dengan Yayasan Hasanah Titik (YHT) menyalurkan bantuan lebih dari 2000 paket sembako, selimut, makanan, obat-obatan, dan air bersih senilai total Rp 400 juta kepada korban banjir di beberapa titik di Jabodetabek, salah satunya di Kampung Petukangan RT.016/RW.04 Kelurahan Rawaterate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (3/1).

Hadir pada kesempatan ini Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, didampingi Pemimpin Divisi Jaringan & Layanan BNI Syariah, Adjat Djatnika Basarah; Pemimpin Divisi Komersial BNI Syariah, Daryanto Tri Sumardono; Pemimpin Divisi Menengah BNI Syariah, Ferry Hendrawan; Pemimpin Wilayah Jabodetabek Plus, Azizah Saleh dan Ketua Yayasan Hasanah Titik (YHT), Agus Sutantyo Wibowo.

Selain itu, BNI Syariah bersama dengan YHT juga membangun posko kesehatan dan menyediakan perpustakaan keliling di beberapa titik. Bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban korban banjir.

Dalam menyalurkan bantuan, BNI Syariah dan YHT fokus kepada trauma healing untuk mengurangi mengurangi risiko gangguan mental akibat trauma bencana. Kegiatan difokuskan untuk kelompok usia anak - anak, wanita, dan lansia karena kelompok ini cenderung berpotensi mengalami tingkat stress yang lebih tinggi dari sisi psikologis. Trauma healing menjadi salah satu program rutin yang dilakukan untuk menangani korban bencana gempa, kebakaran, dan kejadian alam lainnya sejak tahun 2016.

BNI Syariah juga mengerahkan ratusan relawan untuk bantuan evakuasi dan logistik kepada 239 pegawai yang terdampak banjir Jabodetabek. Kedepan BNI Syariah berharap dapat bersinergi dengan berbagai pihak agar penyaluran zakat dapat diserap secara maksimal dan bermanfaat bagi masyarakat. Per November 2019, YHT telah menyalurkan dana zakat sebesar Rp 32,2 miliar. Untuk memaksimalkan penyaluran zakatnya, YHT juga menyalurkan di berbagai bidang yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi dan dakwah, bekerjasama dengan berbagai lembaga sosial dan masyarakat.

Lebih lanjut Firman menyampaikan, dalam menangani korban bencana tentu tidak dapat dilakukan secara singkat. “Berbagai cara perlu dilakukan baik membangun karakter maupun membangun sarana fisik untuk masyarakat agar dapat beraktivitas dengan normal, langkah ini menjadi awal kami untuk membantu masyarakat terdampak banjir Jabodetabek,” kata Firman, Jumat (3/1).

Seperti diketahui, hujan deras yang melanda wilayah Jabodetabek sejak Selasa (31/12) sore telah mengakibatkan banjir di beberapa titik. Rumah sebagian warga Jabodetabek terendam air, akses jalan terputus, sebagian bahkan tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga dan kebutuhan penting kesehariannya termasuk makanan dan pakaian.

Tentang Yayasan Hasanah Titik

Yayasan Hasanah Titik adalah lembaga sosial, kemanusiaan dan keagamaan yang mempunyai afiliasi dengan pengelolaan zakat, infaq dan shodaqoh PT. Bank BNI Syariah. YHT dibentuk melaui SK Notaris No. 18 Tahun 2014 dengan nama Yayasan Insan Hasanah Mulia Titik atau yang lebih dikenal Yayasan Hasanah Titik (YHT).

Tentang BNI Syariah

BNI Syariah bermula sebagai Unit Bisnis Strategis bagian dari BNI yang mulai beroperasi sejak 29 April 2000. Pada 19 Juni 2010 status BNI Syariah meningkat menjadi Bank Umum Syariah (BUS).Komposisi kepemilikan saham BNI Syariah adalah 99,94% dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan sisanya dimiliki oleh PT BNI Life. BNI Syariah senantiasa mendapatkan dukungan teknologi informasi dan penggunaan jaringan saluran distribusi infrastruktur BNI Induk diantaranya layanan lebih dari 16.000 ATM BNI, ditambah ribuan jaringan ATM Bersama, ATM Link Himbara serta ATM berlogo Maestro dan Cirrus di seluruh dunia, fasilitas 24 jam BNI Call (021-1500046), SMS Banking, dan BNI Internet Banking. Saat ini BNI Syariah telah didukung oleh jaringan yang cukup luas di seluruh Indonesia yaitu 376 outlet syariah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 1.746 Outlet BNI yang melayani pembukaan rekening syariah. ***

Tentang Hasanah

Hasanah merupakan corporate campaign BNI Syariah yang memiliki makna “segala kebaikan” bagi diri sendiri, masyarakat, maupun bangsa dan Negara baik di dunia maupun di akhirat (QS. Al Baqarah 201). Hasanah merupakan sebuah nilai yang disarikan dari Al – Quran dan menjadi identitas BNI Syariah dalam menebarkan kebaikan melalui insan hasanah dan produk / layanannya. Cita – cita mulia yang ingin disampaikan melalui nilai Hasanah adalah kehadiran BNI Syariah dapat membawa kebaikan bagi seluruh pihak serta menjadi Rahmatan Lil’ Alamin. Hasanah didasari oleh Maqoshid Syariah yang berarti tujuan dari ditetapkannya syariah (hukum agama) yaitu untuk melindungi keyakinan, keberlangsungan hidup, dan hak asasi manusia terdiri dari lima hal yaitu menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan dan menjaga harta.

Tentang Hasanah Banking Partner

BNI Syariah sebagai mitra bisnis yang memberikan layanan terbaik sesuai dengan prinsip syariah. Sehingga bisnis yang dijalankan tidak hanya berorientasi terhadap keuntungan semata tetapi juga memperhatikan faktor keberkahan dengan nilai kebaikan. BNI Syariah berkomitmen untuk menjadi partner pada setiap tahapan kehidupan.

Dewan Pengawas Syariah: Ketua: Dr. Hasanudin, M.Ag; Anggota: Ah.Azharuddin Lathif, M.Ag., M.H.*

Dewan Komisaris: Komisaris utama: Fero Poerbonegoro; Komisaris: Imam Budi Sarjito; Komisaris Independen: Max Niode; Komaruddin Hidayat**

Direksi: Direktur Utama: Abdullah Firman Wibowo; Direktur Bisnis: Dhias Widhiyati; Direktur Kepatuhan dan Risiko: Tribuana Tunggadewi; Direktur Keuangan dan Operasional: Wahyu Avianto; SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan: Iwan Abdi.

*) belum efektif, masih proses persetujuan OJK

**) belum efektif, masih dalam proses fit & proper test

Editor: Administrator 3
Publisher