BNI Syariah Raih Penghargaan Indonesia Financial Top Leader Award dari Warta Ekonomi


Jakarta, 24 Juli 2020. BNI Syariah meraih penghargaan sebagai Best Leader for Business Sustainability Through Business Innovation – Effectiveness of Digital Acceleration, kategori Sharia Bank Buku III dari Warta Ekonomi. Penghargaan ini diberikan secara virtual dalam acara Indonesia Financial Top Leader Award 2020.

Penghargaan ini diberikan oleh CEO & Chief Editor Wartaekonomi.co.id, Muhamad Ihsan kepada Direktur Keuangan & Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto. Acara ini turut dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro & Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Iskandar Simorangkir; dan Founder & Presiden Komisaris Warta Ekonomi, Fadel Muhammad.

Award ini ditujukan kepada lembaga keuangan dalam menjalankan perannya menopang keberlanjutan bisnis perusahaan. Selain itu juga untuk mengapresiasi pemimpin lembaga keuangan yang terbukti telah mampu mengimplementasikan langkah utama dalam menghadapi tantangan ketidakpastian akibat pandemi COVID-19.

Direktur Keuangan & Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto mengucapkan terima kasih kepada Warta Ekonomi atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan. “Penghargaan ini akan terus memacu kami untuk memberikan yang terbaik kepada segenap stakeholders,” kata Wahyu.

Di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil akibat pandemi COVID-19, BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner berkomitmen untuk dapat memberikan layanan yang terbaik dan senantiasa berinovasi dalam rangka memberikan kemudahan akses dalam bertransaksi sesuai prinsip syariah. Penghargaan ini merupakan salah satu bukti bahwa BNI Syariah mampu beradaptasi dengan perkembangan digitalisasi 4.0.

Sejak spin off pada tahun 2010, kinerja BNI Syariah terus tumbuh positif dan stabil. Hal ini tidak lepas dari sinergi BNI Syariah dengan BNI sebagai perusahaan induk, dimana BNI Syariah menggunakan teknologi yang dimiliki BNI, termasuk e-channel baik ATM, BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, maupun BNI Internet Banking, sehingga lebih efisien.

Secara independen BNI Syariah terus berinovasi dalam pengembangan layanan berbasis teknologi digital untuk memberikan kemudahan bertransaksi. Diantaranya dengan pengisian formulir online untuk pembukaan rekening melalui Hasanah Online bro.bnisyariah.co.id; platform yang mempermudah masyarakat dalam melakukan wakaf tunai, yaitu aplikasi Wakaf Hasanah; dan pada Desember 2019 lalu, BNI Syariah telah memperoleh izin produk uang elektronik syariah satu-satunya di perbankan yaitu HasanahKu.

Sebagai produk unggulan, HasanahKu menjadi salah satu flagship positioning BNI Syariah dalam digitalisasi dan payment system. Uang elektronik HasanahKu dipasarkan sebagai value added product pada area atau segmen yang menjadi kekuatan BNI Syariah yaitu ekosistem halal, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan dan lembaga Ziswaf, sehingga terbentuk kemitraan strategis menggunakan skema business to business (B2B) dengan ekosistem merchant dan community base yang salah satunya diwujudkan melalui kolaborasi dengan perusahaan rintisan (start up) berbasis teknologi serta perusahaan teknologi finansial (fintech).

Dalam penghargaan ini, Warta Ekonomi menganalisis jumlah pemberitaan positif terkait kinerja pemimpin dan perusahaannya berdasarkan empat indikator, yaitu implementasi model keuangan yang fleksibel; penciptaan inovasi bisnis berkelanjutan yang berfokus kepada akselerasi digital; pelaksanaan bisnis melalui penerapan mitigasi risiko dan stakeholder engagement; dan pemenuhan kewajiban sosial di dalam melanjutkan bisnis.

Tentang BNI Syariah

BNI Syariah bermula sebagai Unit Bisnis Strategis bagian dari BNI yang mulai beroperasi sejak 29 April 2000. Pada 19 Juni 2010 status BNI Syariah meningkat menjadi Bank Umum Syariah (BUS).Komposisi kepemilikan saham BNI Syariah adalah 99,95% dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan sisanya dimiliki oleh PT BNI Life. BNI Syariah senantiasa mendapatkan dukungan teknologi informasi dan penggunaan jaringan saluran distribusi infrastruktur BNI Induk diantaranya layanan lebih dari 16.000 ATM BNI, ditambah ribuan jaringan ATM Bersama, ATM Link Himbara serta ATM berlogo Maestro dan Cirrus di seluruh dunia, Layanan 24 jam BNI Call (1500046), BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, dan BNI Internet Banking. Saat ini BNI Syariah telah didukung oleh jaringan yang cukup luas di seluruh Indonesia yaitu lebih dari 375 outlet syariah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta didukung oleh 1.747 Outlet BNI yang melayani pembukaan rekening syariah.

Tentang Hasanah

Hasanah merupakan corporate campaign BNI Syariah yang memiliki makna “segala kebaikan” bagi diri sendiri, masyarakat, maupun bangsa dan Negara baik di dunia maupun di akhirat (QS. Al Baqarah 201). Hasanah merupakan sebuah nilai yang disarikan dari Al – Quran dan menjadi identitas BNI Syariah dalam menebarkan kebaikan melalui insan hasanah dan produk / layanannya. Cita – cita mulia yang ingin disampaikan melalui nilai Hasanah adalah kehadiran BNI Syariah dapat membawa kebaikan bagi seluruh pihak serta menjadi Rahmatan Lil’ Alamin. Hasanah didasari oleh Maqoshid Syariah yang berarti tujuan dari ditetapkannya syariah (hukum agama) yaitu untuk melindungi keyakinan, keberlangsungan hidup, dan hak asasi manusia terdiri dari lima hal yaitu menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan dan menjaga harta.

Tentang Hasanah Banking Partner

BNI Syariah sebagai mitra bisnis yang memberikan layanan terbaik sesuai dengan prinsip syariah. Sehingga bisnis yang dijalankan tidak hanya berorientasi terhadap keuntungan semata tetapi juga memperhatikan faktor keberkahan dengan nilai kebaikan. BNI Syariah berkomitmen untuk menjadi partner pada setiap tahapan kehidupan.  

Dewan Pengawas Syariah: Ketua: Dr. Hasanudin, M.Ag; Anggota: Ah.Azharuddin Lathif, M.Ag., M.H.

Dewan Komisaris: Komisaris utama: Fero Poerbonegoro; Komisaris: Imam Budi Sarjito; Komisaris Independen: Max Niode;  Komaruddin Hidayat

Direksi: Direktur Utama: Abdullah Firman Wibowo; Direktur Kepatuhan: Tribuana Tunggadewi; Direktur Keuangan & Operasional: Wahyu Avianto; Direktur Bisnis Ritel & Jaringan: Iwan Abdi; Direktur SME & Bisnis Komersial: Babas Bastaman*

*) Belum efektif, menunggu proses fit & proper test OJK

Editor: Marketing Exabytes
Publisher