BNI Syariah Salurkan Bantuan kepada Masyarakat Terdampak Letusan Gunung Sinabung


Medan, 30 Agustus 2020. BNI Syariah bersama Yayasan Hasanah Titik (YHT) menyalurkan bantuan kepada korban letusan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Dalam program BNI Syariah Peduli Bencana Sinabung, disalurkan bantuan paket sembako senilai total Rp50 juta.

Bantuan ini diserahkan oleh Pemimpin BNI Syariah Kantor Cabang Medan, Imam Samekto kepada Ketua PMI Sumatera Utara, Rahmat Syah untuk kemudian disalurkan kepada korban bencana Sinabung.

Gunung Sinabung sejak awal bulan Agustus 2020 telah beberapa kali meletus dan menimbulkan hujan abu vulkanik. Hal ini menimbulkan kesulitan bagi masyarakat di desa-desa yang dekat dengan lokasi letusan. Sawah dan ladang terkena abu terancam gagal panen dan kehidupan masyarakat juga terganggu.

BNI Syariah bekerja sama dengan Yayasan Hasanah Titik yang merupakan pengelola dana Zakat, Infaq, Sadaqah, Wakaf pegawai dan perusahaan BNI Syariah pun tergerak untuk melakukan donasi dalam tajuk “BNI Syariah Peduli Bencana Sinabung”.

Imam Samekto berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi dampak letusan Gunung Sinabung. “Bantuan ini diharapkan bisa dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat,” kata Imam.  

Bantuan paket sembako yang diberikan terdiri dari 325 paket berisi beras, gula, minyak goreng, sarden. Bantuan diangkut dengan menggunakan truk bekerjasama dengan TNI dan mobil PMI dari halaman Kantor PMI Sumatera Utara Jl. Perintis Kemerdekaan No 37 pada hari Minggu, 30 Agustus 2020.

Dalam penyaluran bantuan, BNI Syariah Kantor Cabang Medan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Utara.  Untuk mematuhi anjuran pemerintah, BNI Syariah menerapkan physical distancing dalam seremonial penyerahan bantuan. Imam berharap sinergi dengan antar lembaga dalam pemberian bantuan bisa membantu korban letusan Gunung Sinabung dengan optimal.

Rahmat Syah menyambut baik program BNI Syariah Peduli Bencana Sinabung. “PMI siap membantu penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak bencana Gunung Sinabung,” kata Rahmat. PMI juga siap melakukan sinergi dengan BNI Syariah dalam program lainnya.

Sebagai Hasanah Banking Partner, BNI Syariah terus berupaya menebar kebaikan dengan cara berbagi dan berdonasi sesuai nilai-nilai Hasanah. Per Juni 2020, BNI Syariah melalui Yayasan Hasanah Titik telah menyalurkan dana zakat perusahaan sebesar Rp5,1 miliar, dimana untuk bidang pendidikan sebesar Rp324,8 juta; bidang kesehatan sebesar Rp507,6 juta; bidang sosial Rp3,3 miliar; ekonomi Rp57,5 juta; dan dakwah sebesar Rp953,1 juta.

Dalam rangka memberikan akses yang optimal kepada masyarakat untuk bertransaksi sesuai prinsip syariah, BNI Syariah memiliki total tujuh kantor layanan di Sumatera Utara yang terdiri dari BNI Syariah KCU Medan; KCP Iskandar Muda; KCP Katamso; KCP Binjai; KCP Lubuk Pakam; KCP Pematang Siantar; dan KCP Padang Sidempuan. Imam mengatakan pada tahun depan akan dibuka kantor layanan baru yaitu BNI Syariah KCP Rantau Prapat.

KCU Medan berlokasi di Jl. Adam Malik no 151 Kota Medan; KCP Iskandar Muda berlokasi di Jl. Iskandar Muda 42 Medan; KCP Katamso di Jl. Brigjen Katamso Medan; KCP Binjai di Pertokoan Maju Bersama Blok A no 3 Binjai; dan KCP Binjai di Pertokoan Maju Bersama Blok A no 3 Binjai.

Atas dukungan dan kepercayaan masyarakat Medan dan sekitarnya, hingga triwulan II tahun 2020, BNI Syariah Kantor Cabang Medan telah menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp683 miliar dan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp307 miliar.

Tentang Yayasan Hasanah Titik

Yayasan Hasanah Titik adalah lembaga sosial, kemanusiaan dan keagamaan yang mempunyai afiliasi dengan pengelolaan zakat, infaq dan shodaqoh PT. Bank BNI Syariah. YHT dibentuk melaui SK Notaris No. 18 Tahun 2014 dengan nama Yayasan Insan Hasanah Mulia Titik atau yang lebih dikenal Yayasan Hasanah Titik (YHT).

Tentang BNI Syariah

BNI Syariah bermula sebagai Unit Bisnis Strategis bagian dari BNI yang mulai beroperasi sejak 29 April 2000. Pada 19 Juni 2010 status BNI Syariah meningkat menjadi Bank Umum Syariah (BUS).Komposisi kepemilikan saham BNI Syariah adalah 99,95% dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan sisanya dimiliki oleh PT BNI Life. BNI Syariah senantiasa mendapatkan dukungan teknologi informasi dan penggunaan jaringan saluran distribusi infrastruktur BNI Induk diantaranya layanan lebih dari 16.000 ATM BNI, ditambah ribuan jaringan ATM Bersama, ATM Link Himbara serta ATM berlogo Maestro dan Cirrus di seluruh dunia, Layanan 24 jam BNI Call (1500046), BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, dan BNI Internet Banking. Saat ini BNI Syariah telah didukung oleh jaringan yang cukup luas di seluruh Indonesia yaitu lebih dari 375 outlet syariah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta didukung oleh 1.747 Outlet BNI yang melayani pembukaan rekening syariah.

Tentang Hasanah

Hasanah merupakan corporate campaign BNI Syariah yang memiliki makna “segala kebaikan” bagi diri sendiri, masyarakat, maupun bangsa dan Negara baik di dunia maupun di akhirat (QS. Al Baqarah 201). Hasanah merupakan sebuah nilai yang disarikan dari Al – Quran dan menjadi identitas BNI Syariah dalam menyebarkan kebaikan melalui insan hasanah dan produk / layanannya. Cita – cita mulia yang ingin disampaikan melalui nilai Hasanah adalah kehadiran BNI Syariah dapat membawa kebaikan bagi seluruh pihak serta menjadi Rahmatan Lil’ Alamin. Hasanah didasari oleh Maqoshid Syariah yang berarti tujuan dari ditetapkannya syariah (hukum agama) yaitu untuk melindungi keyakinan, keberlangsungan hidup, dan hak asasi manusia terdiri dari lima hal yaitu menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan dan menjaga harta.

Tentang Hasanah Banking Partner

BNI Syariah sebagai mitra bisnis yang memberikan layanan terbaik sesuai dengan prinsip syariah. Sehingga bisnis yang dijalankan tidak hanya berorientasi terhadap keuntungan semata tetapi juga memperhatikan faktor keberkahan dengan nilai kebaikan. BNI Syariah berkomitmen untuk menjadi partner pada setiap tahapan kehidupan.  

Dewan Pengawas Syariah: Ketua: Dr. Hasanudin, M.Ag; Anggota: Ah.Azharuddin Lathif, M.Ag., M.H.

Dewan Komisaris: Komisaris utama: Fero Poerbonegoro; Komisaris: Imam Budi Sarjito; Komisaris Independen: Max Niode;  Komaruddin Hidayat

Direksi: Direktur Utama: Abdullah Firman Wibowo; Direktur Kepatuhan: Tribuana Tunggadewi; Direktur Keuangan & Operasional: Wahyu Avianto; Direktur Bisnis Ritel & Jaringan: Iwan Abdi; Direktur SME & Bisnis Komersial: Babas Bastaman*

*) Belum efektif, menunggu proses fit & proper test OJK

Editor: Marketing Exabytes
Publisher