Brantas Abipraya Raih Penghargaan K3L Tingkat Dunia


Jakarta, 4 Maret 2021 - PT Brantas Abipraya (Persero) kembali memantapkan posisinya sebagai salah satu BUMN konstruksi terpercaya dengan menyabet penghargaan WSO Indonesia Safety Culture Awards (WISCA) dari World Safety Organization (WSO), sebagai perusahan yang berkomitmen dan mengimplementasikan budaya keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) tingkat dunia dengan sangat baik atau level 4 (silver) pada hari Rabu, 3 Februari 2021. Level ini menunjukkan bahwa Brantas Abipraya telah teruji proaktif sistem budaya K3L-nya baik di lapangan maupun di bagian administrasi melalui hasil survei dan observasi mendalam.

“Keberhasilan kami (Brantas Abipraya) mengantongi penghargaan WISCA ini adalah Suatu bukti bentuk komitmen Brantas Abipraya, bahwa tak hanya fokus pada karya konstruksi yang unggul, mutu, namun kami juga harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja,” ujar Wahyu Herry Sasongko selaku Senior Manager QHSE Brantas Abipraya.

Wahyu menambahkan apresiasi terbaik ini digapai tak lain karena disiplinnya insan Abipraya dalam menerapkan budaya kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan Brantas Abipraya. Lebih lanjut dikatakan, komitmen untuk selalu mengedepankan K3L yang baik diperlukan upaya yang konsisten.

Brantas Abipraya berharap semoga dengan adanya penghargaan ini, para insan Abipraya dapat terus termotivasi untuk senantiasa menjaga budaya K3L yang optimal di Brantas Abipraya, serta terus bersemangat melakukan perbaikan, inovasi-inovasi yang mengutamakan K3L.  Komitmen ini salah satunya ditunjukkan dalam hal pencegahan dan penanggulangan penyebaran corona virus disease-19 (COVID-19) di lingkungan Brantas Abipraya.

Masa pandemi COVID-19 merupakan momentum bagi Brantas Abipraya untuk memahami tentang pentingnya penerapan K3Ls di tempat kerja. Ini merupakan kunci penting keberlangsungan usaha dan perlindungan insan Abipraya dalam rangka pencegahan dan penanggulangan COVID-19.

Sejak merebaknya pandemi, tepat satu tahun lalu, Brantas Abipraya yang merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang konstruksi ini telah menerapkan Behavior Based Safety (BBS) baik di lingkungan kantor maupun proyek pada masa pandemi COVID-19 ini.

BUMN konstruksi yang sedang merampungkan beberapa proyek strategis nasional (PSN) menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sehingga pekerjaan di proyek pun dapat terus berjalan. Tentunya para pekerja dan tamu diwajibkan mengenakan masker dengan benar, selalu menjaga jarak, bila diperlukan pertemuan diharapkan dilakukan secara virtual. Di proyek pun telah disediakan beberapa titik tempat cuci tangan sehingga pekerja dan tamu yang berkunjung dapat melakukan cuci tangan secara berkala.

"BBS ini bertujuan mempersiapkan dan melatih perusahaan agar mempunyai ketahanan apabila terjadi bencana, salah satunya adalah saat COVID-19 menyerang Indonesia. Oleh karena itu, lingkungan kantor maupun di lingkungan proyek dapat terhindar dari adanya penyebaran COVID-19," ucap Wahyu.

Sebelumnya, Brantas Abipraya juga membentuk tim Task Force Satgas COVID-19 Abipraya dan Covid Ranger sebagai agen perubahan. Menempatkan Abipraya milenial sebagai tim Covid Ranger untuk memastikan para insan Abipraya selalu disiplin dan patuh protokol kesehatan. Tak hanya itu, tim juga melakukan sosialiasi melalu digital di aplikasi, media sosial, poster dan banner.

Menghadapi kondisi saat ini, Brantas Abipraya berinovasi dengan membesut Abipraya Video Conference (Avicon). Platform ini dapat digunakan untuk para Insan Abipraya melakukan rapat koordinasi secara virtual dan aman melalui PC/laptop serta smartphone. Hal ini dikarenakan dengan adanya aturan untuk menjaga jarak, melarang berkumpul dalam satu ruangan lebih dari lima orang agar tetap dapat diberlakukan physical distancing.

Sementara itu, untuk memastikan kesehatan insan Abipraya selalu dalam keadaan yang prima, perusahaan juga telah membuat platform digital “Ayo Sehat” yang tersemat di dalam aplikasi Abipraya Mobile. “Ayo Sehat” ini adalah media untuk self medical check-up assessment yang harus diisi oleh insan Abipraya baik di lingkungan proyek maupun di lingkungan kantor pusat setiap harinya.

“Kami mendukung penuh pemerintah untuk stop rantai penyebaran COVID-19 dengan selalu berupaya semaksimal mungkin dan sangat serius dalam penerapan K3L guna menekan dan menghindari adanya virus yang sedang marak di dunia ini berada di lingkungan Abipraya, sehingga dapat tercipta lingkungan kerja yang sehat dan aman dan dapat mendukung percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia,” tutup Wahyu.

Editor: Marketing Exabytes
Publisher