BSI Gandeng Kemenko Perekonomian Tingkatkan Literasi ke Pemuda Muhammadiyah


Jakarta, 23 Maret 2021 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk berkolaborasi dengan Kementerian  Koordinator Bidang Perekonomian dalam kegiatan literasi dan inklusi kepada Pemuda dan  Mahasiswa Muhammadiyah. Kolaborasi ini diwujudkan melalui acara Inklusi Keuangan bagi  Pemuda dan Mahasiswa Muhammadiyah Melalui Edukasi Keuangan, di Grand Savero Hotel  Bogor, Senin (22/3).

Hadir dalam acara ini, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Sekretariat  Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), Dr. Iskandar  Simorangkir SE, MA; Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kementerian Koordinator  Bidang Perekonomian, Dr. Erdiriyo, SE, MM; Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto; Bendahara  Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Zaedi Basiturrozak; Ketua Bidang Ekonomi PP Pemuda  Muhammadiyah, Horo Wahyudi; Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia, Kokok Alun  Akbar; Deputy Funding Regional CEO 6 Jakarta 3 Bank Syariah Indonesia, Muhammad Akbar; dan  Micro Business Group Head Bank Syariah Indonesia, Mohammad Isnaeni.

Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia, Kokok Alun Akbar berharap kegiatan ini dapat  berkontribusi dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah kepada masyarakat  terutama kepada Pemuda dan Mahasiswa Muhammadiyah. “Selain itu acara ini diharapkan bisa  menjadi solusi dan menjawab kebutuhan masyarakat dalam mengelola keuangan sesuai prinsip  syariah melalui berbagai produk, layanan, dan fitur-fitur yang lengkap,” kata Kokok Alun Akbar.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLK) 2019 Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dimana  tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah Indonesia masing-masing 8,9% dan 9,1%. Angka  literasi dan inklusi keuangan syariah ini lebih rendah dibandingkan konvensional yang sudah  mencapai masing-masing 38,03% dan 76,19%.

Dengan besarnya populasi penduduk muslim di Indonesia yang mencapai 87,18% dari total  penduduk sejumlah 255 juta, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di  dunia, sehingga terdapat potensi yang besar untuk meningkatkan indeks inklusi keuangan syariah  di Indonesia.

Dalam acara ini, terdapat perjanjian kerjasama antara PT Bank Syariah Indonesia Tbk dengan Pemuda Muhammadiyah terkait program  peningkatan inklusi keuangan syariah. Selain itu, Bank Syariah Indonesia juga melakukan penyerahan buku tabungan BSI kepada 1000 kader Pemuda Muhammadiyah dan KUR BSI kepada 100 pelaku bisnis mikro kader Pemuda Muhammadiyah. Bank Syariah Indonesia  juga memberikan materi dengan tema: Tabungan, Keagenan dan Pembiayaan BSI.

Peran PP Pemuda Muhammadiyah sebagai salah satu lembaga otonom PP Muhammadiyah  cukup strategis dalam meningkatkan inklusi keuangan syariah, sehubungan dengan besarnya

jumlah jaringan pemuda dibawahnya, dan jaringan sekolah dan universitas yang dapat mencapai  28.159 unit. Dengan estimasi total untuk siswa dan mahasiswa dibawah naungan PP Pemuda  Muhammadiyah sejumlah 4 juta jiwa. Bank Syariah Indonesia berharap kerjasama dengan  Pemuda Muhammadiyah bisa berlanjut untuk kedepannya.

Dalam mendukung pemberdayaan ekosistem Muhammadiyah, Bank Syariah Indonesia  menyediakan produk dan layanan unggulan diantaranya tabungan, pembiayaan, dan e-channel  BSI. Produk yang inovatif tersebut didukung oleh jaringan yang luas, SDM yang kompeten, IT yang  handal dan permodalan yang kuat.

BSI mempunyai BSI Mobile yang hadir sebagai platform Sahabat Spiritual, Sahabat Sosial dan  Sahabat Finansial bagi Masyarakat Indonesia.

Melalui BSI Mobile nasabah dimudahkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan finansialnya. Dari  urusan transfer, top up pulsa dan dompet elektronik, belanja di e-commerce hingga menabung  emas dan gadai emas itu semua bisa dilayani melalui BSI Mobile. Di BSI Mobile, nasabah dengan  mudahnya berbagi melalui donasi, Zakat Infaq dan Sedekah.

Untuk mengoptimalkan pengumpulan dana murah, BSI juga ikut serta dalam layanan laku pandai  dari Bank Indonesia dengan nama BSIAgen. Selain itu, BSI juga mempunyai beragam produk dan  layanan pembiayaan KUR untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah produktif. Dengan  penyaluran KUR ini diharapkan bisa memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif,  meningkatkan kapasitas daya saing UMKM dan penyerapan tenaga kerja.

Bank Syariah Indonesia menargetkan penyaluran KUR pada tahun 2021 sebesar Rp4,7 triliun  dengan beberapa strategi diantaranya fokus ke komunitas halal, pesantren, lingkungan masjid,  UMKM binaan kementerian/BUMN/Pemda dan pola kerjasama dengan anak usaha BUMN.

Tentang PT Bank Syariah Indonesia Tbk

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (“Bank Syariah Indonesia”) adalah bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah  milik BUMN yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. yang mulai beroperasi  pada 1 Februari 2021. Penggabungan ini menyatukan kekuatan ketiga bank syariah tersebut dan bertujuan untuk  mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia yang besar.

Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian  BUMN, Bank Syariah Indonesia memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari sisi  kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.

Bank Syariah Indonesia berstatus sebagai perusahaan terbuka yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia  (ticker code: BRIS). Pasca merger, Bank Syariah Indonesia adalah bank syariah terbesar di Indonesia. Per Desember  2020, Bank Syariah Indonesia memiliki total aset mencapai sekitar Rp240 triliun, modal inti lebih dari Rp22,60 triliun,  Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 210 triliun, serta total pembiayaan Rp157 triliun. Selain itu laba terkonsolidasi  Bank Syariah Indonesia per Desember 2020 mencapai Rp2,19 triliun.

Dengan kinerja finansial tersebut, Bank Syariah Indonesia masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia  dari sisi aset. Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 kantor cabang, lebih dari 2.400  jaringan ATM, serta didukung lebih dari 20.000 karyawan yang tersebar di seluruh Nusantara.

Seluruh aset dan kekuatan ini akan dioptimalkan Bank Syariah Indonesia untuk memberikan layanan dan produk  finansial syariah yang lengkap dalam satu atap untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan nasabah dari berbagai  segmen, mulai dari UMKM, ritel, komersial, wholesale, dan korporasi baik dalam maupun luar negeri.

Editor: Marketing Exabytes
Publisher