Bukukan Pendapatan Rp 477,61miliar, ACSET Terapkan Prinsip Kehati-hatian di Tengah Pandemi


Jakarta, 24 April 2020—Sepanjang kuartal pertama tahun 2020, PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) membukukan pendapatan sebesar Rp477,61miliar. Pendapatan bersih mengalami penurunan sebesar 40,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp806,67miliar. Di samping itu, Perusahaan melalui anak usahanya, PT Acset Pondasi Indonusa (API), kembali dipercaya untuk melakukan pekerjaan fondasi tangki pada proyek Graha Pertamina. Pada tahun 2018 dan 2019, ACSET telah melakukan pekerjaan fondasi paket lainnya pada gedung Graha Pertamina, khususnya untuk pekerjaan bored pile. Hal ini merupakan wujud dari kepercayaan pelanggan kepada ACSET secara kontinu dari waktu ke waktu.

Berdasarkan kontribusi lini bisnis dalam perolehan pendapatan, sektor infrastruktur berkontribusi sebesar 45%, konstruksi sebesar 36%, fondasi sebesar 14% dan sektor lainnya sebesar 5%. Pada periode ini, ACSET mencatatkan rugi bersih sebesar Rp124,44miliar yang dikontribusi oleh bertambahnya biaya atas keterlambatan proyek berjalan dan peningkatan biaya keuangan akibat mundurnya penerimaan pembayaran proyek contractor pre-financing (CPF).

Indikator Keuangan Utama (dalam jutaan Rupiah)

Deskripsi

Periode yang Berakhir pada 31 Maret

2020

2019

Pendapatan Bersih

477.610

806.673

Laba Usaha

(53.276)

50.689

(Rugi)/Laba Bersih

(124.444)

(90.696)

Laba per Saham (nilai penuh)

(178)

(130)

 
Sehubungan dengan adanya pandemi global COVID-19, ACSET turut mengalami dampak secara langsung dan tidak langsung yang tercermin dalam pencapaian Perusahaan di kuartal pertama. Beberapa tender proyek strategis yang ACSET ikuti mengalami penundaan, sehingga berujung pada menurunnya jumlah perolehan kontrak baru pada periode ini. Sebagai responnya, ACSET senantiasa berhati-hati dan menetapkan skala prioritas dalam setiap keputusan bisnis yang akan diambil. Untuk proyek yang sedang berjalan, ACSET telah mengikuti dan mengimplementasikan secara ketat prosedur-prosedur kesehatan yang dilandaskan pada Instruksi Menteri (Inmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran COVID-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

Terlepas dari kondisi global yang kurang kondusif, di tahun 2020, ACSET masih tetap berusaha untuk mendapatkan kontrak baru dengan target realistis dan sesuai dengan kapabilitas Perusahaan. Hal ini merupakan salah satu wujud penerapan prinsip kehati-hatian yang ACSET lakukan. Selain itu, prinsip kehati-hatian juga tercermin melalui dua strategi utama yang diterapkan Perusahaan pada masa ini, yakni diversifikasi usaha dan pembentukan aliansi strategis, baik di dalam maupun di luar jaringan Grup Astra. Diversifikasi usaha tidak berarti ACSET meninggalkan kompetensi utamanya pada bidang fondasi, struktur dan infrastruktur, namun Perusahaan akan memanfaatkan keahliannya untuk masuk pada pekerjaan yang membutuhkan kecakapan khusus—fondasi lebih dalam, gedung lebih tinggi dan infrastruktur yang lebih kompleks—sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi stakeholders. Pekerjaan kelautan (marine works) melalui cement-deep mixing (CDM) barge—ACSET Sea I di Pelabuhan Patimban merupakan wujud nyata dari diversifikasi yang ACSET lakukan. Ke depannya, ACSET akan terus berupaya untuk dapat meningkatkan kinerja Perusahaan dalam rangka menjaga kepercayaan stakeholders serta mewujudkan misi Perusahaan untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Editor: Marketing Exabytes
Publisher