Jakarta, 16 April 2019– TIKI, perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, berbagi pandangan dan kiat menghadapi era disrupsi teknologi dalam mempertahankan eksistensi bisnisnya di industri jasa pengiriman dengan menekankan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan customer intimacy(mengedepankan kebutuhan dan kepentingan konsumen), product leadership(variasi dan inovasi produk & layanan) dan operational excellence(kualitas pelayanan terbaik dengan kapabilitas operasional yang mumpuni). Hal tersebut disampaikan oleh Rocky Nagoya, Sales & Marketing Director TIKI kepada kalangan “Gen Z” di acara CEO Talk yang diselenggarakan oleh Sampoerna University pada 10 April 2019 yang lalu. Rocky Nagoya, Sales & Marketing Director TIKI mengatakan “Memasuki era digital dan revolusi industri saat ini, jasa pengiriman mengalami perubahan lanskap bisnis yang sangat cepat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Munculnya e-commerce telah memberdayakan konsumen, yang sekarang dapat mencari produk dari mana saja di dunia atau membandingkan harga hanya melalui smartphone. Ketika konsumen menjadi lebih terbiasa dengan layanan digital, mereka berharap untuk menerima kualitas dan fleksibilitas layanan yang sama dari industri lainnya. Tidak lagi cukup bagi perusahaan logistik untuk mengirimkan barang tepat waktu, mereka sekarang juga perlu menawarkan layanan multiplatform / berbasis digital untuk mendekatkan perusahaan dan produknya dengan pelanggan.” TIKI telah lama mengembangkan inovasi layanan berbasis teknologi dan memastikan setiap titik kontak dengan pelanggan mulai dari drop offdan pemesanan layanan, perjalanan barang hingga sampai ke tempat tujuan dapat diakses secara mudah dan transparan dimana saja dan kapan saja. Pemanfaatan Internet of Things (IoT) memungkinkan TIKI meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam melayani kebutuhan pengiriman pelangan, meningkatkan transparansi dan visibilitas barang kiriman yang lebih baik dan real time, dan melakukan analisa data yang lebih akurat untuk pengambilan keputusan yang tepat sasaran. “TIKI mengembangkan platform pengiriman online terintegrasi yang dapat memetakan perjalanan konsumen dan memberikan kemudahaan transaksi bagi pelanggan hanya dalam satu aplikasi platform mulai dari menghitung biaya kiriman, melakukan pemesanan (booking) pengambilan barang kiriman (pick-up), serta melakukan pelacakan status kiriman secara real-time. Tidak hanya itu, dengan teknologi yang terintegrasi dan real-time, memungkinkan TIKI memberikan notifikasi / pemberitahuan kepada pelanggan sesaat setelah paket kiriman tiba di tempat tujuan. Pelanggan dapat memperoleh detil informasi siapa penerima paket, pukul berapa diterima dan tanda tangan digital si penerima – memberikan kenyamanan lebih kepada pelanggan bertransaksi dengan TIKI.” Ungkap Rocky di sela-selaacara.
Cara Cerdik TIKI Hadapi Disrupsi Teknologi di Industri Jasa Pengiriman
Jakarta, 16 April 2019– TIKI, perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, berbagi pandangan dan kiat menghadapi era disrupsi teknologi dalam mempertahankan eksistensi bisnisnya di industri jasa pengiriman dengan menekankan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan customer intimacy(mengedepankan kebutuhan dan kepentingan konsumen), product leadership(variasi dan inovasi produk & layanan) dan operational excellence(kualitas pelayanan terbaik dengan kapabilitas operasional yang mumpuni). Hal tersebut disampaikan oleh Rocky Nagoya, Sales & Marketing Director TIKI kepada kalangan “Gen Z” di acara CEO Talk yang diselenggarakan oleh Sampoerna University pada 10 April 2019 yang lalu. Rocky Nagoya, Sales & Marketing Director TIKI mengatakan “Memasuki era digital dan revolusi industri saat ini, jasa pengiriman mengalami perubahan lanskap bisnis yang sangat cepat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Munculnya e-commerce telah memberdayakan konsumen, yang sekarang dapat mencari produk dari mana saja di dunia atau membandingkan harga hanya melalui smartphone. Ketika konsumen menjadi lebih terbiasa dengan layanan digital, mereka berharap untuk menerima kualitas dan fleksibilitas layanan yang sama dari industri lainnya. Tidak lagi cukup bagi perusahaan logistik untuk mengirimkan barang tepat waktu, mereka sekarang juga perlu menawarkan layanan multiplatform / berbasis digital untuk mendekatkan perusahaan dan produknya dengan pelanggan.” TIKI telah lama mengembangkan inovasi layanan berbasis teknologi dan memastikan setiap titik kontak dengan pelanggan mulai dari drop offdan pemesanan layanan, perjalanan barang hingga sampai ke tempat tujuan dapat diakses secara mudah dan transparan dimana saja dan kapan saja. Pemanfaatan Internet of Things (IoT) memungkinkan TIKI meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam melayani kebutuhan pengiriman pelangan, meningkatkan transparansi dan visibilitas barang kiriman yang lebih baik dan real time, dan melakukan analisa data yang lebih akurat untuk pengambilan keputusan yang tepat sasaran. “TIKI mengembangkan platform pengiriman online terintegrasi yang dapat memetakan perjalanan konsumen dan memberikan kemudahaan transaksi bagi pelanggan hanya dalam satu aplikasi platform mulai dari menghitung biaya kiriman, melakukan pemesanan (booking) pengambilan barang kiriman (pick-up), serta melakukan pelacakan status kiriman secara real-time. Tidak hanya itu, dengan teknologi yang terintegrasi dan real-time, memungkinkan TIKI memberikan notifikasi / pemberitahuan kepada pelanggan sesaat setelah paket kiriman tiba di tempat tujuan. Pelanggan dapat memperoleh detil informasi siapa penerima paket, pukul berapa diterima dan tanda tangan digital si penerima – memberikan kenyamanan lebih kepada pelanggan bertransaksi dengan TIKI.” Ungkap Rocky di sela-selaacara.
Publisher