Catat Laba Rp 478 Miliar per Agustus 2017: Kinerja Holding Perkebunan Nusantara Mulai Positif


Jakarta, 5 Oktober 2017 – Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (“Holding Perkebunan Nusantara”) mencatatkan laba bersih per Agustus 2017 sebesar Rp 478 miliar atau meningkat tajam 130% dibandingkan periode yang sama pada 2016 yang masih mengalami kerugian senilai Rp 1,57 triliun. Keuntungan ini bersumber dari peningkatan penjualan, produktivitas komoditas tanaman serta keberhasilan program efisiensi di segala lini usaha.

Direktur Utama Perkebunan Holding Nusantara Dasuki Amsir menjelaskan penjualan Holding Perkebunan Nusantara selama Jan-Agustus 2017 meningkat sebesar 9% menjadi Rp 21,16 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 19,5 triliun. Selain itu, produktivitas komoditas Kelapa Sawit juga meningkat sebesar 18% dibandingkan periode yang sama pada 2016.

“Sepanjang 2016 program transformasi yang dieksekusi Holding Perkebunan Nusantara sudah berjalan sesuai jalur. Kami yakin peningkatan kinerja akan berlanjut hingga akhir 2017, karena tren perbaikan laba dari awal tahun meneruskan tren laba yang diperoleh setiap bulannya,” kata Dasuki dalam keteranganya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/10).

Kinerja Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Per Agustus 2017

Rp.Miliar

Uraian

Jan-Agus 2016

 Jan-Agus 2017

%

Sales

19.503

21.163

9

Net Profit

-1.574

478

130

EBITDA

1.502

4.695

213

Dia menambahkan peningkatan kinerja di anak usaha Holding Perkebunan Nusantara juga mengalami perbaikan dari bulan ke bulan. Hal ini membuktikan program transformasi membawa pengaruh positif dan sudah berjalan merata di seluruh PTPN.

Dengan meilihat pencapaian kinerja yang positif selama periode Jan-Agustus 2017, Dasuki optimistis manajemen Holding Perkebunan Nusantara mampu memenuhi target yang telah dituangkan dalam RKAP 2017. Dengan tetap menerapkan strategi corporate turnaround, dan menjaga kinerja di sisa tahun 2017 ini maka target RKAP 2017 tersebut dapat direalisasikan. “Kami optimistis target dalam RKAP 2017 akan bisa dicapai di sisa akhir tahun ini,” ujarnya.

Dasuki menambahkan manajemen fokus pada peningkatan produktivitas dan melakukan efisiensi di semua lini agar tercapai harga produksi yang efisien dan konsisten.  Dengan demikian, apabila terjadi penurunan harga komoditas maka hal itu tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan. Dasuki mengatakan, Holding Perkebunan perlu menerapkan efisiensi di berbagai lini dengan memperhatikan struktur biaya perusahaan. Salah satu bentuk efisiensi antara lain, pengadaan pupuk oleh Holding yang diyakini bisa menekan harga menjadi lebih murah dan mencegah pemborosan.

Sedangkan untuk meningkatkan produktivitas dalam menjalankan operasional, manajemen memastikan pengelolaan dan prosesnya berjalan baik sesuai SOP mulai dari teknis penanaman, perawatan, pemupukan, panen hingga pengangkutan ke pabrik pengolahan. “Untuk mencapai target tersebut diperlukan dukungan pengembangan TI dalam  menyediakan data yang lebih akurat guna mengontrol produktivitas, efisiensi serta membuat keputusan yang lebih baik,” kata Dasuki.

Mengenai Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) :

Holding Perkebunan Nusantara merupakan induk usaha dari PTPN I sampai PTPN XIV yang dibentuk berdasarkan PP No.72/2014. Sebanyak 90% saham PTPN I sampai PTPN XIV dimiliki oleh Holding Perkebunan Nusantara dan sisanya 10% dimiliki Pemerintah.

Holding Perkebunan Nusantara ini memiliki cakupan usaha berupa budidaya tanaman, produksi, perdagangan, pengembangan usaha bidang perkebunan, Agro Wisata, Agro Bisnis, Agro Industri, Agro Forestry, dan usaha lainnya dengan total aset hingga April 2017 sekitar Rp 113 triliun.

Komoditas yang dikelola di atas lahan 1,18 juta hektar adalah kelapa sawit, karet, gula, teh, kopi, kakao, tembakau, aneka kayuan, buah-buahan, dan aneka tanaman lainnya.

Sejak bulan Mei 2016, Holding Perkebunan Nusantara terus melakukan pembenahan dengan menerapkan dan melakukan akselerasi program Turnaround untuk menyehatkan dan meningkatkan kinerja anak usaha PTPN I - PTPN XIV dengan kultur jujur, tulus, ikhlas.

Editor: Administrator 3
Publisher