JAKARTA (16/6) – Demi mencegah abrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tanam 105.000 bibit mangrove di Desa Kebun Dadap Timur, Kabupaten Sumenep di area seluas 21 hektare. Hal ini dilakukan sekaligus untuk memulihkan ekosistem pesisir dan menjaga stabilitas ekosistem. Lokasi di Sumenep dipilih berdasarkan pantauan lokasi yang sudah kritis akibat banyaknya sampah laut. Rusaknya eksositem pesisir karena adanya pencemaran pesisir salah satunya diakibatkan oleh sampah laut yang banyak ditemui di kawasan mangrove, sampah organik dan anorganik ini dapat menyebabkan kondisi lahan mangrove rusak, dan menghambat pertumbuhan mangrove.
Cegah Abrasi, KKP Tanam Ratusan Ribu Mangrove di Sumenep
JAKARTA (16/6) – Demi mencegah abrasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tanam 105.000 bibit mangrove di Desa Kebun Dadap Timur, Kabupaten Sumenep di area seluas 21 hektare. Hal ini dilakukan sekaligus untuk memulihkan ekosistem pesisir dan menjaga stabilitas ekosistem. Lokasi di Sumenep dipilih berdasarkan pantauan lokasi yang sudah kritis akibat banyaknya sampah laut. Rusaknya eksositem pesisir karena adanya pencemaran pesisir salah satunya diakibatkan oleh sampah laut yang banyak ditemui di kawasan mangrove, sampah organik dan anorganik ini dapat menyebabkan kondisi lahan mangrove rusak, dan menghambat pertumbuhan mangrove.
Publisher