Jakarta, 7 Desember 2018 – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, perusahaan petrokimia Indonesia terbesar yang terintegrasi, hari ini mengumumkan penunjukkan Lummus Technology untuk pengerjaan detailed engineering atas desain pemanas Ethylene menggunakan Lummus’ Short Residence Time (SRT®) untuk Cracker kedua milik entitas anaknya, Chandra Asri Perkasa (CAP2). CAP2 diproyeksikan beroperasi secara komersial pada tahun 2024 di Cilegon, Indonesia. Pada awal April tahun ini, Lummus Technology juga telah ditunjuk untuk lisensi dan desain teknik dasar atas kompleks petrokimia kedua. Design furnace ini akan menggunakan teknologi terbaru, Lummus’s SRT® VII cracking heaters, yang memungkinkan pabrik Olefin untuk memiliki hasil yang lebih tinggi, kinerja pabrik yang andal, pengurangan emisi, serta biaya operasi dan konsumsi pakan yang lebih rendah. “Ini adalah langkah lanjutan bagi kami untuk memenuhi permintaan produk petrokimia Indonesia. Dengan total investasi sekitar US $ 4-5 miliar, kompleks petrokimia kedua kami akan menjadi salah satu produsen Olefin dan Polyolefin terbesar di Indonesia,” ujar Erwin Ciputra, Presiden Direktur Chandra Asri. “Menjadi salah satu penyedia teknologi terdepan di dunia, kami optimis Lummus Technology akan membantu kami mencapai pabrik yang dapat diandalkan dan kompetitif,” tambah Erwin.
Chandra Asri Tunjuk Lummus untuk Mengerjakan Desain Furnace Cracker Kedua
Jakarta, 7 Desember 2018 – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, perusahaan petrokimia Indonesia terbesar yang terintegrasi, hari ini mengumumkan penunjukkan Lummus Technology untuk pengerjaan detailed engineering atas desain pemanas Ethylene menggunakan Lummus’ Short Residence Time (SRT®) untuk Cracker kedua milik entitas anaknya, Chandra Asri Perkasa (CAP2). CAP2 diproyeksikan beroperasi secara komersial pada tahun 2024 di Cilegon, Indonesia. Pada awal April tahun ini, Lummus Technology juga telah ditunjuk untuk lisensi dan desain teknik dasar atas kompleks petrokimia kedua. Design furnace ini akan menggunakan teknologi terbaru, Lummus’s SRT® VII cracking heaters, yang memungkinkan pabrik Olefin untuk memiliki hasil yang lebih tinggi, kinerja pabrik yang andal, pengurangan emisi, serta biaya operasi dan konsumsi pakan yang lebih rendah. “Ini adalah langkah lanjutan bagi kami untuk memenuhi permintaan produk petrokimia Indonesia. Dengan total investasi sekitar US $ 4-5 miliar, kompleks petrokimia kedua kami akan menjadi salah satu produsen Olefin dan Polyolefin terbesar di Indonesia,” ujar Erwin Ciputra, Presiden Direktur Chandra Asri. “Menjadi salah satu penyedia teknologi terdepan di dunia, kami optimis Lummus Technology akan membantu kami mencapai pabrik yang dapat diandalkan dan kompetitif,” tambah Erwin.
Publisher