Citi Indonesia Vaksinasi Karyawan melalui Program Vaksinasi Gotong Royong


Jakarta, 5 Juni 2021 ? Citi Indonesia melangsungkan tahap pertama program vaksinasi COVID19 bagi karyawannya melalui Program Vaksinasi Gotong Royong Pemerintah Indonesia, yang dilaksanakan oleh PT Kimia Farma Tbk di PAC 10, SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (5/6).

Pada kesempatan tersebut, Citi Indonesia juga menyampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah yang mengakomodasi keterlibatan sektor swasta dalam Vaksinasi Gotong Royong. Dengan demikian perusahaan dapat membantu melindungi para karyawannya dari pandemi. Semua pihak bergotong royong mendukung pemulihan ekonomi Indonesia.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah yang memberi ruang pada sektor usaha untuk ikut program Vaksinasi Gotong Royong ini. Hal ini penting untuk mendukung kesehatan dan kepercayaan diri para karyawan dalam bekerja. Selain itu, kami juga berterima kasih kepada Kimia Farma atas dukungan dan pelaksanaan vaksinasi,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Citi Indonesia Batara Sianturi, Sabtu (5/6).

Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong ini merupakan inisiatif Pemerintah Indonesia yang didukung oleh berbagai pihak, termasuk PT Bio Farma (Persero) dan anak perusahaannya, Kimia Farma.

Pada pelaksanaannya, Citi Indonesia mendapatkan vaksin Sinopharm yang memang digunakan pada tahap awal program Vaksinasi Gotong-Royong. WHO sudah menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 Sinopharm berdasarkan peninjauan data klinis dan manufaktur sejak 26 April 2021. Di Indonesia, Sinopharm juga sudah dinyatakan aman untuk digunakan dan mendapat izin penggunaan darurat baik dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Para karyawan Citi Indonesia tetap diwajibkan untuk secara ketat mematuhi serangkaian protokol kesehatan, seperti tetap menjaga jarak sosial dan penggunaan masker. Citi juga menerapkan peraturan Pemerintah yang membatasi aktivitas kantor. Hingga saat ini, lebih dari 75% karyawan Citi Indonesia bekerja dari rumah. Pada nantinya, ketika seluruh karyawan sudah mendapatkan vaksinasi, Citi Indonesia akan tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan selama ini hingga mendapat arahan lebih lanjut dari Pemerintah.

Sementara itu, Direktur Utama Kimia Farma Tbk Verdi Budidarmo menekankan dukungan penuh perusahaan terhadap pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong oleh Citi Indonesia. Perlindungan pekerja sektor perbankan dari ancaman Covid-19 merupakan langkah penting untuk menjaga kepercayaan publik pada transaksi keuangan. Dengan jaminan kesehatan itu, program percepatan pemulihan ekonomi Indonesia dapat terjaga.

“Kimia Farma dengan senang hati mendukung program vaksinasi bagi karyawan Citi Indonesia. Dengan demikian Citi Indonesia dapat melayani para nasabahnya dengan tenang. Para nasabah pun merasa yakin dalam bertransaksi. Proses tersebut membantu percepatan pemulihan perekonomian nasional yang sedang diupayakan oleh pemerintah,” ujarnya di sela-sela kegiatan vaksinasi.

Sebagai pelaksana vaksinasi untuk karyawan Citi Indonesia, Kimia Farma menugaskan cucu usahanya, PT Kimia Farma Diagnostika (KFD). Dengan demikian sejak penyuntikan perdana (kick off) Vaksinasi Gotong Royong pada 18 Mei 2021, KFD telah memberikan pelayanan vaksinasi kepada berbagai perusahaan manufaktur, media massa, minyak dan gas serta perbankan, baik berupa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Multi-National Corporation.

Plt. Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra, menyatakan, bahwa KFD selalu memperbaiki diri dalam berbagai layanan kesehatan, antara lain Medical Check Up, rapid test, swab PCR dan vaksinasi. Tujuannya adalah untuk memastikan fasilitas pelayanan kesehatan yang diberikan selalu yang terbaik dan profesional.

“Kami mendukung sepenuhnya program Vaksinasi Gotong Royong dari Citi Indonesia. Selain menjalankan tugas sesuai petunjuk teknis Kementerian Kesehatan dan standard operasional prosedur (SOP), seluruh staf KFD selalu melakukan inovasi untuk memperbaiki diri dan menghindari terjadinya kesalahan sekecil apapun.” ujar Agus Chandra.

Walaupun perusahaan peserta Vaksinasi Gotong Royong terus berdatangan, Agus Chandra memastikan pelayanan pada semuanya setara, terbaik dan profesional. Komitmen ini juga diterapkan pada fasilitas pelayanan kesehatan KFD yang mengelola 422 klinik, termasuk 359 klinik vaksinasi Covid-19 dan 73 laboratorium di seluruh Indonesia. Selain itu, KFD juga menempatkan para pengawas internal dalam sebuah sistem pengawasan khusus di semua outlet agar menjamin terlaksananya standar pelayanan tersebut.

Tentang Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia)

Citibank N.A.,Indonesia (Citi Indonesia) adalah cabang yang dimiliki secara penuh oleh Citigroup, Inc – New York, Amerika Serikat. Di Indonesia, Citibank telah berdiri sejak tahun 1968 dan merupakan salah satu bank berjaringan internasional terbesar di negara ini. Citibank mengoperasikan 10 cabang di enam kota besar – Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Denpasar. Di Indonesia, Citibank memiliki jaringan transaksi konsumen sekitar 33.000 titik pembayaran dan jaringan distribusi korporasi sekitar 6.000 lokasi di 34 provinsi. Citibank N.A., Indonesia tersambung dalam jaringan ATM Bersama dengan lebih dari 70.000 terminal ATM yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh wilayah Indonesia.

Di tahun 2020 Citibank mendapatkan penghargaan bergengsi sebagai Best International Bank in Indonesia dari Finance Asia, sementara di tahun 2019, Citibank berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan antara lain sebagai Best International Bank in Indonesia dari majalah Asiamoney, Best Corporate/Institutional Digital Bank in Indonesia dari Global Finance serta Wealth Management Platform of the Year di Indonesia dari Asian Banking and Finance.

Citibank N.A., Indonesia adalah bank yang berlisensi, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK).

Citibank N.A., Indonesia merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan

Tentang Kimia Farma

Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co.

Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).

Mencatatkan saham perdana untuk publik (IPO) pada tanggal 4 Juli 2001 dengan kode emiten KAEF dan komposisi saham 90,025% milik pemerintah dan 9,975% milik publik. Melalui proses inbreng yang dilaksanakan Pemerintah Republik Indonesia pada 28 Februari 2020, kepemilikan saham 4.999.999.999 saham seri B dialihkan kepada PT Bio Farma (Persero).

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), pemerintah menugaskan PT Bio Farma (Persero) dalam pendistribusian vaksin Covid-19, peralatan pendukung, dan logistik. Pemerintah juga bisa melakukan penunjukan langsung badan usaha dalam pendistribusian vaksin tersebut.

Sementara itu, perusahaan yang akan menjadi peserta Vaksinasi Gotong Royong dapat melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui Kadin Indonesia atau Bio Farma (Holding Farmasi). Selanjutnya, Kadin bekerja sama dengan Bio Farma melalui anak usahanya PT Kimia Farma Tbk dalam pendistribusian dan penyuntikan Vaksinasi Gotong Royong, emiten farmasi berkode saham KAEF itu menunjuk cucu usahanya, PT Kimia Farma Diagnostika. Kimia Farma Diagnostika merupakan anak usaha PT Kimia Farma Apotek.

Vaksinasi Gotong Royong merupakan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga, dan individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaannya ditanggung oleh badan hukum/badan usaha. Sejak pertengahan Januari 2021, pemerintah telah menggelar penyuntikan Vaksinasi Program secara gratis kepada kelompok prioritas seperti tenaga kesehatan dan lanjut usia (lansia).

Editor: Marketing Exabytes
Publisher