Combiphar Tekankan Pentingnya Masyarakat Pertahankan Pola Hidup Bersih dan Sehat sebagai NewNormal Pasca Pandemi


Jakarta, 19 Mei 2020 – Pandemi COVID-19 diprediksi akan mencapai puncaknya hingga Juni 2020. Kondisi ini menyadarkan masyarakat akan arti penting perilaku hidup bersih sehat yang sudah mereka jalani sebagai #newnormal di saat pandemi. Namun, tidak lengah dan dapat terus menjaga kebersihan diri ketika wabah mereda dan kembali melakukan rutinitas di luar rumah, akan menjadi tantangan tersendiri. Karenanya, Combiphar menekankan pentingnya disiplin dalam menerapkan perilaku hidup bersih sehat sebagai #newnormal, melalui kegiatan virtual media briefing, Combiphar Health Desk, yang diselenggarakan hari ini dengan narasumber Weitarsa Hendarto - Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar dan dr. Sandi Perutama Gani - Medical Expert Combiphar. Sebelumnya, Combiphar telah giat mengajak generasi muda menerapkan pola hidup sehat dan aktif melalui Combi HOPE.

“Pandemi Covid-19 telah menjadikan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai  #newnormal dalam keseharian kita. Akan dilonggarkannya aturan PSBB oleh pemerintah dengan memperbolehkan masyarakat di bawah usia 45 tahun untuk kembali bekerja, menuntut masyarakat agar terus menerapkan kebiasaan baik yang sudah terbentuk. Disiplin menjaga kebersihan diri, mencakup menjaga kebersihan tangan agar tetap higienis perlu terus digaungkan untuk mencegah penyebaran kembali virus ini , apalagi sebelum vaksin ditemukan," ujar Weitarsa Hendarto, Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar “

Sebuah survey memaparkan, terdapat 73% responden khawatir akan kemungkinan penyebaran penyakit termasuk COVID-19 saat kembali ke rutinitas kerja. Potensi penyebaran penyakit ini dapat terjadi lewat tangan, karena tanpa disadari sering bersentuhan dengan virus dan bakteri yang terdapat di permukaan benda.

“Ketika tangan terkontaminasi oleh bakteri dan virus, patogen ini dapat masuk ke dalam tubuh atau berpindah dari satu orang ke orang lain untuk menyebabkan penyakit. Selain COVID-19, diare dan Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA), adalah dua penyakit utama yang dapat ditularkan melalui tangan”, ungkap dr. Sandi Perutama Gani, Medical Expert Combiphar.

“Menjaga kebersihan tangan adalah salah satu langkah yang paling penting dan harus kita terapkan sebagai #newnormal dalam perilaku hidup bersih sehat. Hal ini untuk menghindari diri terjangkit penyakit dan menyebarkannya kepada orang lain, tidak hanya ketika pandemi berakhir namun untuk seterusnya. Apalagi ketika kita tidak bisa menghindar dari menyentuh benda-benda di sekitar kita”, tambah dr. Sandi.

Berikut 5 tips agar tetap aman saat kembali beraktifitas di luar rumah: 1.    Disiplinkan diri dengan menanamkan pesan, 'memutus mata rantai penyebaran COVID-19 jauh lebih baik daripada menjadi penyebar wabah'. Dengan demikian diharapkan muncul keinginan untuk konsisten menerapkan pola hidup bersih sehat; 2.    Tetap waspada menjaga jarak dan hindari berkerumun; 3.    Rutin cuci tangan dengan sabun dalam air mengalir. Jika tidak ada wastafel atau toilet, gunakan hand-sanitizer berbahan dasar alkohol untuk membersihkan tangan dengan menuangkan cairan hingga memenuhi telapak tangan, gosok dan tunggu sampai mengering; 4.    Untuk kepraktisan, siapkan selalu hand sanitizer di dalam tas. Pilih hand sanitizer yang dapat melembutkan kulit bukan malah membuat kulit jadi kering; 5.    Gunakan masker berbahan kain

Untuk mendukung gaya hidup sehat dan tetap higienis, Combiphar memperkenalkan produk hand-sanitizer perdananya “RusGone” pada bulan Juli 2020 mendatang. RusGone mengandung alkohol 70% yang efektif membunuh bakteri serta diperkaya dengan aroma lavender dan lidah buaya untuk efek melembabkan. Saat ini produksi diprioritaskan untuk didonasikan kepada beberapa pihak sejumlah lebih dari 8000 botol.

“Combiphar senantiasa memprioritaskan masalah kesehatan dan tidak bosan-bosannya mengajak masyarakat untuk melakukan hal yang sama. Saat ini adalah saat yang tepat bagi semua pihak untuk melakukan hal sederhana namun penting untuk keselamatan orang banyak, yaitu dengan mendisiplikan diri menerapkan perilaku hidup bersih sehat,” tutup Weitarsa.

Tentang Combiphar Combiphar didirikan sejak tahun 1971 sebagai perusahaan farmasi yang berfokus pada empat sektor bisnis yang terdiri dari Combi Consumer, Combi Health, Combi Nutrition dan Combi Bio. Kini, Combiphar bertransformasi menjadi perusahaan lokal consumer healthcare terdepan di Indonesia yang bertumbuh cepat dengan memproduksi dan memasarkan lebih dari 80 produk berkualitas dan terjangkau diantaranya OBH Combi (obat batuk sirup), JointFit (gel pereda nyeri sendi), Prive Uricran (suplemen untuk infeksi kantung kemih), insto (obat tetes mata), Apta+ (susu nutrisi untuk dewasa) dan Hezandra (suplemen untuk menjaga fungsi hati).   Dengan fasilitas produksi berteknologi mutakhir serta prosedur operasi berstandar modern, pabrik Combiphar yang berlokasi di Padalarang, Jawa Barat, berhasil memperoleh sertifikasi internasional antara lain ISO 14001:2004 untuk pengelolaan lingkungan serta Therapeutic Goods Administration (TGA) dari Australia. Selain memiliki pabrik di Padalarang, aktifitas produksi Combiphar juga didukung oleh pabrik di Depok dan Kawasan Jababeka. Pada awal 2017 Combiphar juga memperluas bisnisnya ke pasar international melalui produk tetes mata unggulannya, EyeMo di kawasan Asia Tenggara diantaranya Singapura, Malaysia, Filipina dan Kamboja.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi website www.combiphar.com serta akun media sosial Combiphar seperti Instagram, Facebook dan YouTube.

Editor: Marketing Exabytes