Hadirkan Akademi Mitra Usaha, Gojek Berikan Pelatihan dan Tren Bisnis Berbasis Data untuk Tingkatkan Bisnis UMKM


Jakarta, 20 April 2021 - Dukung pertumbuhan UMKM untuk memaksimalkan penjualan dan menjangkau lebih banyak pelanggan melalui platform digital, Gojek hadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadan. Inisiatif ini ditujukan untuk pelaku usaha agar dapat menyusun strategi bisnis yang tepat di masa menantang pandemi COVID-19 dengan mengenal pola bisnis selama Ramadan dan mendapatkan pelatihan langsung oleh para ahli di bidangnya.

Akademi Mitra Usaha oleh Gojek merupakan wadah edukasi pengembangan kompetensi UMKM #MelajuBersamaGojek yang menaungi berbagai komunitas mulai dari Komunitas Partner GoFood (KOMPAG), A Cup of Moka (ACOM), Bincang Biznis GoBiz, hingga Temu Midtrans. 

Selama Ramadan 2021, Akademi Mitra Usaha oleh Gojek akan mengadakan rangkaian webinar edukatif bertajuk SEDEKAH - Sesi Edukasi Ramadan Berkah yang membahas resep sukses pertumbuhan bisnis kuliner, ritel dan jasa. Webinar edukatif ini akan fokus pada pembahasan tren bisnis Ramadan, pelatihan pemasaran secara daring dilengkapi dengan diskusi bersama para praktisi yang ahli di bidangnya.

VP Merchant Marketing Gojek Bayu Ramadhan menjelaskan, Akademi Mitra Usaha sejalan dengan misi Gojek untuk membantu digitalisasi UMKM baik melalui solusi teknologi maupun solusi non-teknologi. “Kami berkomitmen untuk turut memberikan dukungan selain teknologi yang memajukan bisnis UMKM. Akademi Mitra Usaha merupakan langkah untuk mendampingi pelaku usaha agar lebih cepat beradaptasi di platform digital.

Wadah edukasi dari Gojek yang menaungi beragam komunitas ini ditujukan untuk pelaku usaha dari berbagai kalangan, dari yang baru memulai bisnis hingga yang ingin naik kelas dan mengeluarkan inovasi baru,” jelasnya.

Hingga saat ini, Gojek telah memfasilitasi solusi digital untuk bisnis melalui berbagai platform teknologi; dari GoBiz untuk usaha kuliner, Midtrans untuk proses pembayaran hingga GoStore bagi pedagang di media sosial. Melalui rangkaian solusi digital menyeluruh di bawah inisiatif #MelajuBersamaGojek tersebut, diharapkan UMKM dapat berkembang ke ranah online dan memperluas skala bisnisnya. Untuk memberikan solusi non-teknologi, dalam kurun waktu satu tahun terakhir Gojek telah memfasilitasi pelatihan kepada lebih dari 20.000 peserta UMKM di berbagai kota di Indonesia.

Direktur SMESCO, Leonard Theosabrata menyampaikan apresiasi kepada Gojek yang secara konsisten telah mengambil peran dalam menciptakan ekosistem UMKM yang sehat dan berdaya saing di Indonesia. “Akademi Mitra Usaha oleh Gojek merupakan inisiatif yang sejalan dengan upaya kami untuk menciptakan sarana edukasi yang berkelanjutan bagi pelaku UMKM.

Sebagai salah satu rekan Gojek dalam rangkaian pelatihan ini, SMESCO berkomitmen untuk membantu UMKM agar segera Go Online bersama Gojek yang dibuktikan dengan pelatihan kepada lebih dari 200 UMKM dan akan terus berlanjut sampai penghujung tahun 2021. Kami harap kolaborasi ini dapat membantu mengembangkan UMKM sehingga memiliki produk unggulan dengan nilai tambah yang lebih tinggi dan menjangkau pasar yang lebih luas.”

Untuk memperluas materi pelatihan, rangkaian webinar ini turut berkolaborasi dengan SiberKreasi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) serta SMESCO sebagai rekan yang berfokus pada kemajuan UMKM di Indonesia. Selain mengikuti rangkaian pelatihan, pelaku usaha juga dapat meningkatkan wawasan bisnis dengan mengakses e-book insight bisnis Ramadan Gojek yang berisi temuan menarik berdasar data Gojek Ramadan tahun lalu yang dapat menjadi acuan bagi pelaku usaha di Ramadan tahun ini. Beberapa di antaranya adalah:

1.Masyarakat sangat mengandalkan pemesanan makanan online, terjadi pertumbuhan permintaan pesan-antar kuliner sejak minggu kedua Ramadan sampai akhir bulan

Jumlah pemesanan makanan via layanan GoFood mengalami tren pertumbuhan positif selama Ramadan tahun lalu, terutama sejak minggu kedua hingga akhir bulan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat mengandalkan layanan pesan antar online guna memenuhi kebutuhan mereka selama Ramadan.

Guna mengoptimalkan kesempatan selama bulan Ramadan, pelaku usaha juga dapat menggunakan strategi promosi yang efektif menarik pelanggan, termasuk menyediakan opsi menu Traktir Driver, yang memberi kesempatan pelanggan untuk berbagi kasih dan efektif meningkatkan nilai transaksi.

2.Hijab menjadi barang ritel yang paling diincar selama Ramadan

Data Gojek menunjukkan peningkatan transaksi hijab di bulan Ramadan tahun lalu. Bila dibandingkan dengan sebelum Ramadan, peningkatan penjualan hijab mengalami peningkatan hingga lebih dari 125%. Sejalan dengan tren ini, konsumen turut mengeluarkan dana lebih untuk belanja pada kategori pakaian dan aksesoris, serta barang penunjang aktifitas di rumah seperti alat kesenian melukis, buku, serta alat olahraga.

3.Penjualan produk dengan paket hampers berguna meningkatkan pendapatan pelaku usaha di bidang jasa

Selama pandemi, pemilik usaha jasa turut menjual produk-produk yang mereka gunakan langsung ke pelanggan, hal ini terlihat pada peningkatan tren pembelian produk kecantikan dari salon, serta obat dan multivitamin penunjang kesehatan. Di momen Ramadan, pelaku usaha dapat menggabungkan produk jasanya menjadi hamper dengan harga sesuai target pasar.

Melalui rangkaian pelatihan komunitas Akademi Mitra Usaha, Gojek menargetkan untuk mengedukasi lebih dari 35.000 UMKM sepanjang tahun 2021. “Dengan kepercayaan dari para mitra usaha kepada Gojek, kami optimis dan akan terus berupaya untuk memperluas skala program dan jajaran komunitas di bawah naungan Akademi Mitra Usaha untuk mengakselerasi kompetensi bisnis UMKM,” tutup Bayu. Pelaku usaha bisa mendapatkan informasi detil mengenai jadwal pelatihan virtual, pengisi acara, dan materi lengkap tren usaha Ramadan 2021 dengan mengakses laman web melajubersamagojek.com/sedekahramadan.

Tentang Gojek Group

Gojek adalah platform on-demand terkemuka di Asia Tenggara dan pelopor model ekosistem multi-layanan yang menyediakan akses ke berbagai layanan termasuk transportasi, pengiriman makanan, logistik, dan lainnya. Gojek didirikan dengan prinsip memanfaatkan teknologi untuk menghilangkan gesekan kehidupan sehari-hari dengan menghubungkan konsumen ke penyedia barang dan jasa terbaik di pasar.

Sejak berdiri pada 2010, Gojek mengawali perjalanannya dengan layanan kurir pengantaran barang dan transportasi roda dua. Aplikasi Gojek pertama kali diluncurkan pada Januari 2015 di Indonesia, dan kini telah berkembang menjadi on-demand network terdepan di Asia Tenggara, menawarkan berbagai layanan mulai dari transportasi, pesan-antar makanan, logistik, dan berbagai layanan on-demand lainnya.

Gojek kini beroperasi di kota-kota utama di empat negara di Asia Tenggara. Sampai dengan bulan Maret 2021, aplikasi dan ekosistem Gojek telah diunduh lebih dari 190 juta kali oleh pengguna Gojek di Asia Tenggara.

Gojek berkomitmen untuk selalu menghadirkan solusi guna memecahkan masalah yang masyarakat hadapi sehari-hari, sekaligus membantu meningkatkan kualitas hidup jutaan masyarakat pengguna aplikasi Gojek di Asia Tenggara, khususnya di sektor informal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Aplikasi Gojek tersedia untuk diunduh melalui iOS dan Android.

Editor: Marketing Exabytes
Publisher