Hari ke-6 Vaksinasi, 5.296 Orang atau Lebih dari 60% Pekerja Pariwisata The Nusa Dua Telah Mengikuti Vaksinasi Covid-19


THE NUSA DUA – Memasuki hari ke-6 pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi para pekerja pariwisata di Kawasan The Nusa Dua, kawasan pariwisata yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), sebanyak 5.296 orang atau lebih dari 60% telah mendapat vaksinasi dari target sebanyak 8.671 orang.  Pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif tersebut terdiri dari karyawan hotel dan fasilitas kawasan The Nusa Dua, petugas keamanan dan kebersihan kawasan, pegawai ITDC, paguyuban pedagang pantai serta tenaga transportasi.

Pelaksanaan kegiatan vaksinasi hari ke-6 ini ditinjau langsung oleh Wakil Menteri BUMN II Republik Indonesia (Wamen BUMN II) Kartika Wirjoatmodjo, didampingi oleh Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer, Direktur Utama PT HIN (PT Hotel Indonesia Natour) Iswandi Said, Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dr. Nyoman Gunarta dan Hotel Manager Grand Hyatt Bali Amrit Gurung. Dalam peninjauan ini, Wamen BUMN II melihat proses vaksinasi mulai dari pengecekan suhu tubuh, registrasi, QR Check-in, screening, vaksinasi, observasi, penerimaan sertifikat hingga QR Check Out.

Kegiatan vaksinasi ini sendiri dilaksanakan di Ballroom Grand Hyatt Bali, The Nusa Dua mulai 22 Maret - 30 Maret 2021 dengan target 1.000 peserta vaksinasi per hari. Dengan kapasitas ballroom Grand Hyatt Bali mencapai 1.200 orang dan memiliki luas 1.202 meter2, tempat ini sangat representatif, aman dan nyaman sebagai lokasi vaksinasi. Selain itu, dengan sistem antrian yang efisien, saat ini bahkan dapat dilakukan vaksinasi maksimal hingga 300 orang setiap jamnya.

Sebagai informasi, program vaksinasi ini diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian BUMN bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Badung, ITDC, Bali Tourism Board, Grand Hyatt Bali serta BIMC Siloam Nusa Dua.

Dinas Kesehatan Kabupaten Badung menerjunkan 8 tim yang terdiri dari 48 tenaga kesehatan, didukung oleh BIMC Siloam Nusa Dua yang menyediakan mini ICU serta ambulance di lokasi vaksinasi.

Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, “Terima kasih kepada ITDC dan seluruh stakeholder pariwisata beserta Dinas Kesehatan Kabupaten Badung atas pelaksanaan vaksinasi untuk para pekerja di kawasan The Nusa Dua ini. 

Dengan target  kurang lebih 1.000 orang per hari, kami harapkan vaksinasi ini bisa selesai minggu depan sesuai rencana, dan berjalan lancar, sehat, dan aman. Ke depannya, semoga kawasan yang dikelola ITDC ini dapat menjadi travel bubble dan dapat dibuka segera untuk kunjungan turis sekitar Mei-Juni nanti.”

Sementara, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menyampaikan, “Terima kasih atas kunjungan Bapak Wamen BUMN II dalam kegiatan vaksinasi di The Nusa Dua hari ini. Melalui kunjungan ini, Bapak dapat menyaksikan secara langsung besarnya antusiasme para pekerja pariwisata mengikuti kegiatan vaksinasi sebagai upaya mereka turut mendukung pemulihan pariwisata Bali.

Selain itu, melalui program vaksinasi ini, seluruh pekerja pariwisata dan industri kreatif dalam kawasan akan tervaksinasi. Dengan program vaksinasi secara menyeluruh, serta sertifikat CHSE yang telah dikantongi oleh tenant The Nusa Dua ini, kami yakin The Nusa Dua dapat menjadi green zone atau destinasi pariwisata bebas COVID-19 yang aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan.”

The Nusa Dua bersama Ubud dan Sanur telah dicanangkan Pemerintah sebagai Green Zone dalam upaya menghidupkan kembali pariwisata Bali. Green Zone diwujudkan untuk  membuat wisatawan merasa aman dan nyaman saat berwisata, baik karena penerapan protokol kesehatan yang ketat maupun vaksinasi menyeluruh terhadap masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di zona atau kawasan tersebut berikut desa-desa penyangganya.

Seperti diketahui, sebanyak 22 tenant kawasan The Nusa Dua telah mengantongi Sertifikat Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, antara lain Grand Hyatt Bali, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, The Laguna a Luxury Collection Resort & Spa, Ayodya Resort Bali, The Kenja, The Grand Bali Nusa Dua, Kayumanis Nusa Dua Private Villa & Spa. St Regis Bali Resort, dan The Westin Resort Nusa Dua Bali.

Kemudian, Bali Collection, Kagura Authentic Japanese Cuisine, Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Grand Whiz Hotel Nusa Dua, Inaya Putri Bali, Melia Bali, Novotel Bali Nusa Dua Hotels & Residences, Mercure Bali Nusa Dua, Museum Pasifika, Amarterra Villa Bali Nusa Dua, Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua Resort, Bali National Golf Resort dan Marriott’s Bali Nusa Dua Gardens.

Untuk memastikan pelaksanaan physical distancing dalam kawasan, ITDC telah menerapkan crowd management dengan membatasi jumlah pengunjung  di suatu lokasi atraksi wisata maksimal 25 orang, dan menerapkan Queue and Interaction Management dengan mengatur jarak antrian pengunjung sehingga dapat mencegah penumpukan pengunjung. 

ITDC juga menggunakan sistem cashless berupa penggunaan sistem QRIS untuk transaksi wisatawan di seluruh area The Nusa Dua sehingga mengurangi interaksi melalui sentuhan.

Sementara itu, guna menambah daya tarik kawasan sekaligus menyambut pembukaan kembali pariwisata Bali, ITDC tengah melakukan upaya optimalisasi kawasan dengan melakukan penambahan venue event, diantaranya pembangunan stage kecak di Pulau Peninsula serta penataan lahan di Pulau Nusa Dharma untuk kegiatan yoga dan meditasi.

Tentang ITDC

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) merupakan BUMN yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia. Selama 47 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia.

Dengan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018.

Sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata menjadi sumber utama devisa negara dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, ITDC ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali. Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola The Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar.  The Mandalika memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau, serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah.

Pada tahun 2017 The Mandalika telah resmi beroperasi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sejak itu telah menarik Real Estate Investment sebesar USD 1,3 Milyar. Saat ini, The Mandalika tengah dibangun sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dengan berbagai fasilitas dan atraksi berstandar internasional.

Editor: Marketing Exabytes
Publisher