Hari Populasi Sedunia 2017: Gunakan Kondom Sebagai Dual Proteksi


Jakarta, 11 Juli 2017. Perayaan hari populasi sedunia menjadi momentum untuk menilik balik keberhasilan program Keluarga Berencana di Indonesia. Berdasarkan laporan terakhir PBB tahun 2017, jumlah populasi masyarakat dunia akan mencapai 9,8 milyar pada tahun 2050.

Sedangkan Indonesia diperkirakan akan menjadi negara terbesar ke sembilan penyumbang pertumbuhan populasi tersebut. Saat ini, penguatan kontrasepsi sedang menjadi salah satu perhatian oleh Pemerintah untuk mengatasi isu populasi. Salah satunya melalui program Kondom Dual Proteksi.

“Sebagai salah satu alat kontrasepsi yang terjangkau dan efektif untuk mencegah kehamilan, kondom dapat menjadi salah satu pilihan favorit bagi pasangan dalam berkontrasepsi. Bahkan jika Anda telah menggunakan alat kontrasepsi lainnya, kondom masih penting untuk digunakan guna menjaga diri dari Infeksi Menular Seksual maupun HIV” Ungkap Pierre Frederick, Deputy GM Consumer Healthcare Unit PT. DKT International.

Program Kondom Dual Proteksi yang dititik-beratkan pada pasangan usia subur dan pasangan yang telah terinfeksi HIV dan IMS (Infeksi Menular Seksual) agar tidak menular ini, seharusnya lebih digalakkan lagi oleh masyarakat. Mengingat jumlah pengguna kondom di Indonesia saat ini masih belum meningkat secara signifikan, yaitu 3,16 persen dari jumlah pasangan usia subur peserta KB aktif1 .

Selain itu, Pierre yang juga membawahi Kondom Sutra dan Kondom Fiesta menambahkan “Lebih dari 80% orang yang terinfeksi HIV dan IMS disebabkan oleh aktivitas seksual yang berisiko. Untuk itu, sudah seharusnya menjadi perhatian bahwa promosi program Keluarga Berencana yang selama ini hanya menekankan pada pencegahan terhadap kehamilan, harus mulai lebih ditekankan dengan upaya untuk mencegah diri agar terhindar dari HIV dan IMS. Mengingat masyarakat Indonesia belum banyak memperoleh informasi akan pentingnya hal tersebut”.

Masyarakat yang masih menganggap tabu akan pendidikan seksual; Stigma terhadap orang yang membeli kondom; Hingga keengganan para lelaki memakai kondom merupakan beberapa kendala penyebab kurang berhasilnya program Kondom Dual Proteksi.

Selain itu, berikut beberapa keunggulan yang bisa didapat ketika masyarakat menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi:

? 99 % efektif mencegah kehamilan bila digunakan dengan benar

Aman, praktis dan sangat terjangkau

Tidak memiliki risiko hormonal, juga tidak mengganggu kesehatan

Tidak mengganggu produksi ASI

Tidak memerlukan resep dokter atau pemeriksaan khusus sebelum digunakan

Semua orang dapat memakainya, karena penggunaan lateks memiliki risiko minimal

Dapat mengurangi risiko infeksi HPV (Human Papillomavirus)

? Memberikan dorongan kepada lelaki untuk ikut ber-KB

? Dapat meningkatkan keharmonisan rumah tangga, karena saat ini kondom yang beredar dipasaran memiliki berbagai fitur dan fungsi yang inovatif untuk meningkatkan keintiman

DKT International terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya penggunaan kondom di Indonesia melalui Sutra dan Fiesta. “Manfaat kondom sebagai metode kontrasepsi yang terjangkau, mudah digunakan, aman, dan tidak memiliki risiko hormonal menjadi alasan mengapa alat kontrasepsi ini dapat menjadi pilihan favorit bagi pasangan” Tutup Pierre.

Pada tahun 2017 ini, DKT International juga telah mengkampanyekan ‘Ubah Hidup Lo’ sebagai kampanye sosial untuk mendidik masyarakat Indonesia mengenai pentingnya langkah pencegahan diri terhadap HIV dengan TTM (Tahan Diri, Tetap Setia, Main Aman).

Tentang PT. DKT International

Sejak 1989, DKT International memiliki misi utama untuk menyediakan kontrasepsi yang aman dan terjangkau demi mewujudkan program Keluarga Berencana dan pencegahan HIV melalui social marketing. Saat ini DKT telah mengimplementasikan program social marketing di 22 negara di Amerika Latin, Afrika, dan Asia, meliputi hampir 62% dari populasi dunia. Pada 2015, DKT melayani 30 juta pasangan serta mencegah lebih dari 5 juta kehamilan yang tidak direncanakan dan juga mencegah 13.000 angka kematian ibu (AKI).

DKT International hadir di Indonesia sejak tahun 1996, dimulai dengan produk Kondom Sutra, kemudian berkembang pada brand Kontrasepsi Andalan di tahun 2000, dan Kondom Fiesta hadir pada tahun 2003. Di tahun 2016, DKT Indonesia berhasil memperoleh lebih dari 8,3 juta CYP. Dimana merupakan pencapaian yang cukup besar sebagai kontribusi DKT dalam menjalankan program perencanaan keluarga dan pencegahan infeksi menular seksual termasuk HIV-AIDS.

Melalui TV, Radio, dan media cetak, DKT menjangkau jutaan penduduk yang membutuhkan informasi tentang HIV-AIDS, Keluarga Berencana, dan kesehatan reproduksi. Upaya DKT ini dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan sosial masyarakat sehingga DKT selalu dapat menyusun program yang inovatif dan efektif.

DKT Indonesia Website: www.dktindonesia.org DKT International Website: www.dktinternational.org

Editor: Administrator 3
Publisher