Jakarta, 29 Januari 2021 - Tren investasi berdampak sosial (impact investing) di Indonesia, tidak lepas dari dorongan generasi milenial yang menuntut adanya nilai keberlanjutan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam membangun portofolio keuangan. Kehadiran perusahaan teknologi keuangan (fintech) peer to peer lending (p2p lending) atau fintech pendanaan menjadi salah satu pilihan yang digemari oleh generasi anak muda, karena dinilai dapat menyelesaikan isu sosial, ekonomi dan lingkungan di masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan studi PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) dalam Social Accountability Report (SAR) 2019, yang menunjukan berdasarkan jumlah pendana Amartha, 68% didominasi oleh generasi milenial, kemudian disusul 19% oleh generasi X, 10% oleh generasi Z dan 3% oleh baby boomers. Berdasarkan besaran nilai pendanaan, 44% didominasi oleh generasi X, kemudian 40% oleh generasi milenial, 10% baby boomers dan 3% generasi Z.
Impact Investing Pilihan Milenial Indonesia
Jakarta, 29 Januari 2021 - Tren investasi berdampak sosial (impact investing) di Indonesia, tidak lepas dari dorongan generasi milenial yang menuntut adanya nilai keberlanjutan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam membangun portofolio keuangan. Kehadiran perusahaan teknologi keuangan (fintech) peer to peer lending (p2p lending) atau fintech pendanaan menjadi salah satu pilihan yang digemari oleh generasi anak muda, karena dinilai dapat menyelesaikan isu sosial, ekonomi dan lingkungan di masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan studi PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) dalam Social Accountability Report (SAR) 2019, yang menunjukan berdasarkan jumlah pendana Amartha, 68% didominasi oleh generasi milenial, kemudian disusul 19% oleh generasi X, 10% oleh generasi Z dan 3% oleh baby boomers. Berdasarkan besaran nilai pendanaan, 44% didominasi oleh generasi X, kemudian 40% oleh generasi milenial, 10% baby boomers dan 3% generasi Z.
Publisher