INOV Optimis Penjualan Meningkat 20% di Tahun 2022


Jakarta, 6 Januari – PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV"), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (RePSF), optimis kinerja di tahun 2022 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Seiring dengan hal tersebut, INOV menetapkan target penjualan dapat bertumbuh sekitar 20% di tahun 2022.

Target tersebut sejalan dengan peningkatan volume permintaan terhadap produk Perseroan hingga akhir tahun 2021, serta membaiknya industri daur ulang yang didorong oleh peningkatan tren penggunaan produk hasil daur ulang oleh masyarakat.

PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV"), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (RePSF), optimis kinerja di tahun 2022 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Seiring dengan hal tersebut, INOV menetapkan target penjualan dapat bertumbuh sekitar 20% di tahun 2022.

Diawal tahun 2021, INOV menetapkan target pertumbuhan penjualan sebesar 15% untuk konsolidasi tahun 2021. Melihat dari realisasi kinerja INOV hingga Kuartal III-2021, Perseroan optimis dapat melampaui target 2021 tersebut. Di mana hingga September 2021, INOV berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 22,8% secara year on year (YoY) atau tercatat sebesar Rp464,6 miliar. Sedangkan dari sisi laba bersih, INOV berhasil merubah kerugian menjadi laba di Kuartal III-2021 yang tercatat sebesar Rp25,7 miliar atau meningkat sebesar 253,6%.

Di sisi lain, seiring dengan percepatan dan perkembangan bisnis Perseroan, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan hari ini, telah ditetapkan perubahan dalam susunan anggota Direksi INOV. Para pemegang saham menyetujui pengangkatan Bapak Kwang Shin Kim sebagai Direktur INOV yang baru menggantikan Bapak Yoon Chong Hyun. Dengan berbagai pengalaman yang dimiliki sebelumnya, Perseroan yakin Bapak Kwang Shin Kim dapat meneruskan pertumbuhan bisnis yang baik bagi INOV ke depan.

Victor mengungkapkan “Diharapkan dengan kehadiran Bapak Kim sebagai Direksi INOV yang baru dapat mempercepat perkembangan bisnis INOV ke depan. Kami yakin dengan pengalaman dan dedikasi beliau dapat membawa dampak yang positif terhadap kinerja INOV di masa yang akan datang,” ujarnya.

Sebagai informasi, hingga akhir Desember 2021 INOV berhasil mengumpulkan sekitar 24 ribu ton sampah botol plastik untuk didaur ulang. Adapun seluruh sumber bahan baku INOV berasal dari sampah lokal, yang diperoleh baik dari pengepul maupun pabrikan yang telah bekerja sama dengan Perseroan. Hal ini sejalan dengan komitemen INOV dalam mendukung penerapan ekonom sirkular dan Indonesia bebas sampah di tahun 2025.

Sekilas mengenai PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV”)

INOV adalah perusahaan Clean-Tech di Indonesia yang berfokus dalam mengolah dan mendaur ulang botol PET dan sampah plastik lainnya menjadi produk daur ulang serat staple buatan/Recycle Polyester Staple Fiber (re-PSF). Saat ini, INOV mengoperasikan tiga pabrik pembuatan produk daur ulang serat staple buatan di Tangerang, Solo, dan Mojokerto dengan pabrik pengolahan sampah botol plastik/washing facility di Solo, Mojokerto, Medan, dan Gowa, Makassar. Selain itu INOV juga mengoperasikan dua pabrik untuk industri bukan tenunan (nonwoven) di Salatiga dan Palembang. Pada tahun 2021, INOV menambah dua pabrik bukan tenunan (Non-Woven) di Kabupaten Gowa dan Takalar, serta washing facility di kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 10 Juli 2019, PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV”) adalah emiten pertama untuk produk daur ulang serat staple buatan yang menghadirkan solusi global untuk masalah lokal, yakni mengubah sampah menjadi sumber daya baru. Untuk Sertifikasi Sustainability (ESG) INOV dari Planet Mark, dapat dilihat pada tautan sebagai berikut: https://www.planetmark.com/member/inocycl e/

Editor: Marketing Exabytes