ITDC Sukses Terapkan Protkes Saat WSBK Mandalika 2021


The Mandalika, 10 DeseHE MANDALIKA, 10 DESEMBER 2021 – Memasuki dua pekan pasca terlaksananya perhelatan MOTUL FIM Superbike World Championship (WSBK) Pirelli Indonesian Round 2021 pada 19-21 November 2021, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika Lombok NTB, memastikan event WSBK telah sukses menerapkan protokol kesehatan (protkes).

WSBK Indonesian Round 2021, yang merupakan event olahraga internasional terbesar pertama yang diselenggarakan di Indonesia dan satu-satunya event WSBK 2021 yang diselenggarakan di Asia pada masa pandemi, terbukti berhasil digelar tanpa memicu munculnya kasus COVID-19 yang berasal dari penonton maupun penyelenggara event.

Tidak adanya klaster baru COVID-19 ini tercatat dalam laporan yang disampaikan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI atas data yang disusun oleh RSUD Provinsi NTB bersama Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Tengah serta ITDC Group.

Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo menuturkan, “Setelah mengakumulasi data selama tiga hari pelaksanaan WSBK, kami menerima informasi bahwa tidak terdapat kasus COVID-19. Virus ini memiliki masa inkubasi selama 14 hari dan setelah kami pantau bersama, tidak ada laporan mengenai klaster baru COVID-19 pada penonton WSBK maupun penyelenggara. Artinya, seluruh rangkaian pelaksanaan protkes telah terimplementasi dengan baik, ditinjau dari penyusunan skema protkes hingga pengaturan flow penonton.”

Penyusunan skema protkes menjadi krusial mengingat event WSBK di The Mandalika mendatangkan lebih dari 700 orang kru dan tim balap dari luar negeri serta mengizinkan berkumpulnya kurang lebih 25.000 penonton dan melibatkan lebih dari 1.400 petugas di lapangan. 

Untuk itu, ITDC Group telah berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Kemenkes RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Tengah, dan RSUD Provinsi NTB dalam menyusun skema protkes sebaik mungkin dan turut mengawasi penerapannya selama event berlangsung.

Skema protkes mencakup aturan protkes bagi seluruh pihak yang terlibat, kesiapan sarana prasarana kesehatan, serta pengaturan flow penonton saat menuju dan memasuki area Sirkuit. Penonton yang yang memasuki area Sirkuit diwajibkan melakukan swab antigen (1x24 jam) atau PCR (2x24 jam), pengecekan suhu tubuh, menggunakan masker, dan telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 sebanyak dua kali.

Syarat ini selanjutnya diperiksa oleh petugas di tiga titik antara lain, area Bazaar Mandalika, area utara Sirkuit, dan Tanjung Aan, The Mandalika, yang didukung oleh kesiapan sarana prasarana kesehatan berupa penyediaan swab antigen dan PCR di sejumlah tenda protkes di area The Mandalika, berikut tenda medis, mini klinik, dan ambulans lengkap dengan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas setiap hari.

Penanganan yang cepat juga dilakukan apabila ditemukan suspek COVID-19 saat penonton melakukan skrining. Penonton yang tersuspek COVID-19 diarahkan dan ditangani oleh nakes pada tenda medis yang disediakan untuk melakukan isolasi mandiri dan diberi pilihan untuk dirujuk ke Rumah Sakit atau pulang ke rumah masing-masing.

“Melalui skema tersebut hampir dipastikan bahwa penonton yang tiba di lokasi Sirkuit adalah penonton yang sudah tersaring dan terverifikasi bahwa mereka tidak terdampak COVID-19. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penerapan protkes ini terutama para penonton yang telah disiplin protkes. Tidak terjadinya klaster baru COVID-19 dari penyelenggaraan WSBK menjadi sebuah prestasi kolaboratif kebanggaan bersama. Kedepannya, skema protkes ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya transmisi COVID-19 pada event-event serupa,” jelas Arie.

Sebagai informasi, ITDC Group juga menerima laporan bahwa seluruh pembalap dan panitia penyelenggara termasuk Dorna Sports juga tidak terpapar COVID-19 di The Mandalika maupun kembali ke negara asal. Para pembalap dan tim official telah melakukan proses karantina saat tiba di Jakarta kemudian mengikuti prosedur protkes yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia.

“Keberhasilan kolaborasi antar instansi dalam menyelenggarakan event berskala besar tanpa menimbulkan klaster baru ini dapat dijadikan acuan penyelenggaraan event-event berskala besar lainnya di Indonesia. Dan menyambut gelaran MotoGP 2022 mendatang, kami siap untuk kembali berkoordinasi dan bekerjasama dengan instansi-instansi terkait dalam hal penerapan protkes yang lebih optimal mengingat jumlah penonton yang diprediksi akan lebih besar.

Dengan apa yang telah kami lakukan ini, kami berharap semakin banyak event berskala internasional dapat terselenggara di Indonesia, khususnya The Mandalika, sehingga akan mampu mempercepat pemulihan industri pariwisata tanah air,” tutup Arie.

Tentang ITDC

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia. Selama 48 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia. Dengan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018.

Sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata menjadi sumber utama devisa negara dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, ITDC ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali. Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola The Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar.  The Mandalika memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau, serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah.

Pada tahun 2017 The Mandalika telah resmi beroperasi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sejak itu telah menarik Real Estate Investment sebesar USD 1,3 Milyar. Saat ini, The Mandalika tengah dibangun sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dengan berbagai fasilitas dan atraksi berstandar internasional, salah satunya Mandalika International Street Circuit, yang menjadi tempat penyelenggaraan event balap motor dunia World Superbike dan MotoGP mulai 2021.

ITDC merupakan bagian dari InJourney yang merupakan perusahaan holding pada ekosistem aviasi dan pariwisata sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2021.

Editor: Marketing Exabytes
Publisher