Jakarta, 4 Februari 2017 - PT Kalbe Farma, Tbk (Kalbe) bekerjasama Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) menyelenggarakan edukasi tentang penyakit saraf (neurologi) dalam seminar dan workshop Grand Kalbe Academia yang bertajuk ”Indonesian Neurologist Forum”. Acara yang diselenggarakan di Hotel Pullman, Central Park Jakarta ini dihadiri kurang lebih empat ratus dokter spesialis saraf yang berasal dari seluruh Indonesia.
“Kalbe secara konsisten melakukan edukasi kesehatan sebagai upaya membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia menuju kehidupan yang lebih baik, ujar Irawati Setiady, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. ”Grand Kalbe Academia tahun ini kami fokus kepada pembahasan penyakit saraf di Indonesia, yang diharapkan bisa menjadi forum edukasi yang komprehensif bagi neurologist Indonesia mengenai neurological
disorder sehingga tercipta interaksi yang intensif antara seluruh peserta dan praktisi,” lanjut Irawati. Kalbe Academia merupakan salah satu program Kalbe sebagai salah satu upaya dalam mendukung program Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan bagi profesi dokter dan juga sebagai upaya untuk memberikan edukasi kepada pasien awam. Kalbe Academia sudah di laksanakan lebih dari 5 tahun, di laksanakan di lebih dari 47 kota dan telah melibatkan lebih dari 50.000 peserta baik dari profesi kedokteran maupun awam. Sebagai puncak dari seluruh rangkaian Kalbe Academia diadakanlah Grand Kalbe Academia, dengan tema kali ini Indonesian Neurologist Forum. Pemilihan tema “Indonesian Neurologist Forum” dilatar belakangi dari data World Health Organization (WHO) yang menyatakan bahwa
neurological disorder merupakan salah satu tantangan terbesar dalam kesehatan masyarakat. Hal ini terutama dikarenakan tingginya angka kematian dan disabilitas akibat masalah neurologi. Bahkan dinyatakan 8 dari 10 penyebab disabilitas tertinggi berasal dari gangguan neurologi. Ditambah lagi, dalam era digital seperti sekarang, dimana akses informasi terbuka lebar bagi semua orang, salah satunya berdampak pada tingkat pengetahuan dan tuntutan masyarakat awam untuk mendapatkan terapi yang menyeluruh. Pada akhirnya akan meningkatkan tuntunan terhadap peranan Neurologist untuk menyediakan
best-integrated quality care untuk pasien dengan
neurological disorder. Seperti kita ketahui, sistem saraf merupakan suatu sistem yang meregulasi dan mengkoordinasi aktivitas tubuh yang terdiri dari sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang, serta sistem saraf tepi/perifer, yaitu saraf pada organ lainnya, seperti saraf mata, saraf telinga, saraf kulit, dan lain-lain. Ada berbagai jenis kelainan atau penyakit saraf (neurologi) yang sering dijumpai yaitu stroke, nyeri neuropati, epilepsi, gangguan kognitif, cedera kepala dan lain sebagainya. Pada data epidemiologi yang dilakukan oleh WHO, didapatkan bahwa penyakit saraf yang terbanyak menyebabkan disabilitas di Asia maupun dunia adalah penyakit stroke. Di Indonesia, stroke merupakan penyebab utama kematian di rumah sakit, yaitu mencapai 15,4%. Sedangkan berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan gejala yang dilaporkan dalam Riskesdas 2013, prevalensi stroke di Indonesia sebesar 12,1 per 1.000 penduduk Grand Kalbe Academia – Indonesian Neurologist Forum merupakan kegiatan berkesinambungan antara Kalbe dan Perdossi yang sebelumnya sudah bekerja sama dalam melakukan beberapa kegiatan, seperti Pain Learning Forum, Stroke Expert Meeting, hingga edukasi awam terkait edukasi epilepsy yang bekerja sama dengan Yayasan Epilepsi Indonesia. Pembicara utama yang hadir dalam seminar ini diantaranya adalah (1) Prof. Dr. dr. Hasan Machfoed, Sp.S(K) tema
Global Imperatives and Challenges Facing the Practice of Neurology; (2) dr. Riwanti Estiasari, Sp.S(K) tema
Multiple Sclerosis: How to Optimize Patient Adherence?; (3) Prof. Dr. dr. Hasan Syahrir, Sp.S(K) tema
Early Acute Management in Spinal Cord Injury; (4) Prof. dr. KRT. Lucas Meliala, Sp.KJ, Sp.S(K) tema
Challenges and Opportunities of Multidisciplinary Pain Management Team in Indonesia; (5) DY. Suharya, BA Jour, MPH tema
Comprehensive Understanding of Alzheimer & Early Diagnostic of Dementia. Serta sesi dialog dan diskusi dengan tema
Do We still Need Neuroprotector? yang akan mengahdirkan tiga pembicara yaitu dr. Andradi Suryamihardja, Sp.S(K); Dr. dr. Paulus Sugianto, Sp.S(K) dan Karsten Overgaard, MD yang berasal dari Denmark. Selain menyelenggarakan Grand Kalbe Akademia, Kalbe secara konsisten juga menerbitkan Jurnal Ilmiah, Cermin Dunia Kedokteran (CDK) yang berisi diantaranya artikel
Continuing Medical Education (CME) dengan bobot Satuan Kredit Pembelajaran (SKP) yang merupakan hasil kerjasama Jurnal CDK dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia sejak tahun 2011 dan
Contiuning Professional Development (CPD) yang merupakan hasil kerjasama dengan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia sejak tahun 2013. CME ini dipersembahkan kepada Sejawat dokter sedangkan CPD kepada Sejawat apoteker, secara reguler setiap bulan dalam versi cetak melalui Jurnal CDK ataupun secara online yang dapat diakses melalui www.kalbemed.com, sehingga dapat dikerjakan secara mandiri. Dengan adanya CME dan CPD, baik yang dipublikasikan secara reguler melalui Jurnal CDK ataupun secara online melalui www.kalbemed.com diharapkan dapat membantu para Sejawat dokter dan apoteker dalam meng-update keilmuannya juga dalam pemenuhan pengumpulan SKP. Sekilas tentang Kalbe PT Kalbe Farma Tbk (“Kalbe”) berdiri sejak tahun 1966 dan merupakan salah satu perusahaan farmasi terbuka terbesar di Asia Tenggara. Kalbe memiliki empat divisi utama yang menangani portofolio merek yang handal dan beragam; divisi obat resep (Cefspan, Brainact, Broadced, dll); divisi obat bebas (Woods, Promag, Mixagrip, Komix, Fatigon, dll) dan minuman kesehatan (Hydro Coco, Extra Joss, Nitros); divisi nutrisi (ChilKid, Prenagen, Diabetasol, dll); dan divisi distribusi. Kalbe kini memiliki lebih dari 20 anak perusahaan, 9 fasilitas produksi berstandar internasional, dan mempekerjakan lebih dari 17.000 karyawan, yang tersebar di lebih dari 71 cabang di seluruh Indonesia. Sejak tahun 1991, saham Kalbe tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:KLBF).
Editor: Administrator 3