Kampanyekan MakanTanpaSisa, Bank DBS Indonesia Indonesia Berhasil Kurangi Sampah Makanan Hingga 20 Ton Tahun 2021


Jakarta, 25 November 2021 – Sebagai bank yang sangat peduli akan isu keberlanjutan atau sustainability, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk melakukan kegiatan yang berdampak sosial berkelanjutan, salah satunya dengan mengadakan kampanye MakanTanpaSisa. Hal ini sejalan dengan salah satu pilar DBS Grup yaitu Creating Social Impact untuk mendukung aksi Towards Zero Food Waste (TZFW) yang diselenggarakan di enam negara di mana DBS beroperasi.

Sejak kampanye ini digulirkan pada tahun 2020, Bank DBS Indonesia senantiasa mendorong upaya advokasi dan publisitas untuk membangkitkan kesadaran publik tentang masalah sampah makanan, menjalankan kegiatan internal untuk melibatkan karyawan dalam mengurangi sampah makanan, dan bermitra dengan organisasi yang memiliki misi untuk meningkatkan upaya pengurangan sampah makanan.

Tahun ini Bank DBS Indonesia mencatatkan 20 ton food impact atau sampah makanan yang berhasil diselamatkan dengan didaur ulang atau didistribusikan kembali, bekerja sama dengan berbagai pihak baik dari wirausaha sosial, LSM, nasabah dan karyawan Bank DBS Indonesia.

Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika, mengatakan, “Kami sangat bangga atas pencapaian yang dihasilkan dari prakarsa TZFW yang telah berhasil mencapai sekitar 20 ton food impact, naik dari tahun lalu sebesar 11,8 ton. Sebagai acara puncak dari kampanye #MakanTanpaSisa, maka hari ini (24/11) bersama dengan FOI kami memberikan donasi sejumlah 500 paket bahan pangan kepada masyarakat rentan yang terdampak oleh COVID-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Selain itu, DBS juga berkolaborasi dengan FOI untuk mengumpulkan bahan pangan dari supermarket dan toko ritel yang memiliki pasokan berlebih (surplus) untuk distribusikan kepada keluarga yang terdampak di 10 kota (Jakarta, Surabaya, Semarang, Solo, Jogja, Malang, Cirebon, Pandeglang, Palembang dan Lampung).

Kedua kegiatan ini menghasilkan setara 8,25 ton food impact. Kami berharap kampanye ini dapat memberikan dampak positif dan menginspirasi masyarakat untuk bersama-sama menuju Towards Zero Food Waste.”

Keluarga rentan termasuk mereka yang terdampak oleh COVID-19, terutama yang bekerja di sektor informal. Tiap keluarga akan menerima paket bahan pangan (sembako) yang terdiri dari beras, mie, minyak goreng, makanan kemasan, dan gula yang dibagikan menggunakan Mobil Pangan Umat (MPU).

Hendro Utomo, CEO Foodbank of Indonesia mengatakan, "Survey FOI di 14 kota, ada sekitar 27% anak-anak usia dini berangkat ke PAUD dalam keadaan lapar. Di pemukiman padat, angkanya bisa mencapai 40%. Pandemi membuat situasi anak-anak lebih sulit lagi karena banyak keluarga kehilangan pencari nafkah dan daya beli orang tua menurun.

Dalam Aksi 1.000 Bunda di 22 kota kabupaten, FOI bersama ribuan Bunda relawan membuka akses bagi lebih dari 40.000 anak-anak usia dini dengan memberikan makanan tambahan. Pada tahun 2020 ada lebih dari 300 ribu ton makanan diselamatkan dari kemubaziran.

FOI bersama Bank DBS Indonesia mengajak masyarakat untuk lebih menghargai makanan dengan menghabiskan atau berbagi. Kita perangi kelaparan di sekitar kita, sekaligus merawat bumi dari krisis iklim.”

Kampanye TZFW diwujudkan dengan gerakan #MakanTanpaSisa, dengan tujuan untuk mengajak masyarakat mengurangi sampah makanan melalui kebiasaan sehari-hari. Bank DBS Indonesia juga menggandeng berbagai komunitas dalam melaksanakan gerakan #MakanTanpaSisa, termasuk Saya Pilih Bumi (komunitas peduli lingkungan di bawah naungan National Geographic Indonesia), Garda Pangan, Tani Hub, Yummybox, serta Zero Waste ID dan Sea Soldier.

Sebuah kampanye holistik yang kokoh, digencarkan melalui berbagai saluran (channels) dengan pesan yang konsisten salah satunya dengan media sosial, di mana masyarakat dapat mengikuti rangkaian kegiatan seperti “Watch to Donate” dan setiap postingan turut berkontribusi dalam menyebarkan kebaikan dan juga dikonversi menjadi donasi makanan. Kampanye sosial media ini berhasil menarik perhatian publik dan telah ditonton lebih dari 14 juta orang.

Kampanye ‘Towards Zero Food Waste’ mendapatkan penghargaan ‘Highly Commended’ untuk kategori ‘Purpose-Driven Communications’ dari Reuters ‘Responsible Business Awards 2021’ untuk enam pasar regional di mana DBS beroperasi. Selain itu Bank DBS Indonesia juga dianugerahi beberapa penghargaan untuk kategori kampanye sosial termasuk TOP CSR of the Year 2021 oleh Infobrand dan OMNI Brands of the Year 2021 Campaign - Heart Work(s) oleh Marketeers.

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 18 pasar, berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

DBS dikenal dengan kepemimpinan globalnya, dinobatkan sebagai “World's Best Bank” oleh Euromoney, “Global Bank of the Year” oleh The Banker dan “Best Bank in the World” oleh Global Finance. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan  “Safest Bank in Asia”  dari Global Finance selama 13 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2021.

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk Nasabah, UKM, dan juga perbankan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan itu. DBS bertekad membangun hubungan langgeng dengan nasabah dan berdampak positif terhadap masyarakat melalui dukungan wirausaha sosial dengan cara bank Asia. DBS juga mendirikan yayasan dengan dana senilai SGD50 juta untuk memperkuat upaya tanggung jawab sosial perusahaan di Singapura dan di seluruh Asia.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik.

Tentang Foodbank of Indonesia

Foodbank of Indonesia merupakan organisasi sosial yang bergerak di bidang pangan. FOI hadir untuk membantu mengatasi kesenjangan pangan di masyarakat. Dalam praktiknya, FOI menjadi jembatan antara masyarakat yang berlebihan makanan dengan masyarakat yang membutuhkan. Seperti yang tertera pada Pembukaan UUD 1945 alinea 1 dan 2 bahwa bangsa yang merdeka adalah mereka yang berdaulat atas pangannya sendiri dan mampu mengatur untuk membentuk impian masyarakat yang adil dan sejahtera.

FOI juga mendukung negara dalam mencapai kedaulatan pangan seperti yang ditargetkan oleh SDG’s (Sustainable Development Goals) nomor 2 yaitu untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, memperbaiki nutrisi dan mempromosikan pertanian yang berkelanjutan. Selain itu, pada SDG’s nomor 12 yaitu pola produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab.

Editor: Marketing Exabytes
Publisher