Kementerian Perindustrian terus mendorong peran kawasan industri (KI) untuk dapat memberikan kontribusi signfikan bagi ekonomi daerah dan nasional. Di Banten yang merupakan salah satu provinsi dengan kontribusi terbesar terhadap PDB nasional, Kemenperin menaruh perhatian terhadap kawasan-kawasan industri yang telah beroperasi dan memiliki Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) agar terus mempertahankan dan meningkatkan kualitasnya dalam mendukung operasional kegiatan industri. Salah satu kawasan industri yang terdapat di provinsi tersebut adalah (KI) Millenium di Tangerang, yang memiliki luas lebih dari 1.700 hektare dan telah beroperasi sejak tahun 2013. “Kawasan Industri Millenium telah memiliki IUKI dan telah dihuni oleh perusahaan-perusahaan industri yang berasal dari dalam maupun luar negeri seperti Jepang, Korea, China, Amerika, dan Australia,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto di Jakarta, Minggu (19/9).
Kawasan Industri Berikan Kontribusi Signifikan bagi Ekonomi Daerah
Kementerian Perindustrian terus mendorong peran kawasan industri (KI) untuk dapat memberikan kontribusi signfikan bagi ekonomi daerah dan nasional. Di Banten yang merupakan salah satu provinsi dengan kontribusi terbesar terhadap PDB nasional, Kemenperin menaruh perhatian terhadap kawasan-kawasan industri yang telah beroperasi dan memiliki Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) agar terus mempertahankan dan meningkatkan kualitasnya dalam mendukung operasional kegiatan industri. Salah satu kawasan industri yang terdapat di provinsi tersebut adalah (KI) Millenium di Tangerang, yang memiliki luas lebih dari 1.700 hektare dan telah beroperasi sejak tahun 2013. “Kawasan Industri Millenium telah memiliki IUKI dan telah dihuni oleh perusahaan-perusahaan industri yang berasal dari dalam maupun luar negeri seperti Jepang, Korea, China, Amerika, dan Australia,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto di Jakarta, Minggu (19/9).
Publisher