Kembalikan Senyum Anak-anak Terdampak Covid-19, IKEA Indonesia Serahkan Donasi untuk Save The Children


Jakarta, 16 Desember 2021 - IKEA memiliki visi untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang. Salah satu upaya untuk mewujudkan visinya IKEA Indonesia mengadakan kampanye Ayo Main yang memiliki serangkaian kegiatan online dan offline guna mendorong anak-anak dan orang tua untuk merangkul kebebasan bermain yang memiliki manfaat yang signifikan untuk kesehatan mental.

Salah satu kegiatan dalam rangkaian kampanye Ayo Main adalah program donasi 1 DJUNGELSKOG = 1 EURO. Melalui program tersebut, IKEA mendonasikan 1 EURO untuk setiap penjualan satu soft toys DJUNGELSKOG dalam periode 1 November hingga 5 Desember 2021. Selama periode tersebut, IKEA telah mengumpulkan donasi sebesar Rp122.680.242 yang akan disalurkan melalui Save the Children Indonesia.

Communication and PR Manager IKEA Indonesia, Metha Tri Rizka, mengatakan, “Program 1 DJUNGELSKOG = 1 EURO bertujuan untuk membantu anak-anak yang terdampak pandemi Covid-19, termasuk anak-anak penyintas, anak yang kehilangan orang tua, dan anak-anak dengan disabilitas, serta anak dari keluarga rentan. Oleh karena itu, kami ingin berterima kasih kepada seluruh pelanggan IKEA yang sudah berpartisipasi dan mendukung program ini. Kami percaya donasi ini dapat berkontribusi untuk meringankan beban serta memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak dan orang tua yang terdampak pandemi Covid-19”

Sementara itu, Chief of Fundraising and Marketing Communications Save the Children Indonesia, Maitra Yodha Rahma Widiantini menyatakan, “Dampak pandemi Covid-19 sungguh memengaruhi banyak keluarga pra-sejahtera, terutama anak-anak. Kondisi pandemi berkepanjangan beresiko bagi anak-anak kehilangan hak-hak dasarnya seperti hak untuk hidup, hak untuk merasa aman secara fisik maupun psikis,  hak mendapatkan kasih sayang, hak belajar dan hidup yang layak dan sebagainya. Untuk itu, kami sangat mengapresiasi komitmen IKEA Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam mengembalikan senyum anak-anak yang terdampak pandemi. Kami percaya program ini akan sangat bermanfaat bagi anak-anak dan keluarga yang membutuhkan.”

Tentang IKEA

Visi IKEA adalah untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang, dengan menawarkan rangkaian produk perabot rumah tangga yang fungsional, didesain dengan baik, dengan harga terjangkau sehingga lebih banyak orang dapat membelinya.

IKEA didirikan oleh Ingvar Kamprad di Småland, Swedia bagian selatan pada tahun 1943, saat ia berusia 17 tahun. Nama perusahaan ini merupakan singkatan dari inisial namanya, IK, E kependekan dari Elmtaryd, nama peternakan dimana ia tumbuh, dan A kependekan dari Agunnaryd tempat dimana peternakan itu berada.

Konsep IKEA berbasis pada pengetahuan yang menyeluruh tentang kebutuhan dan fungsi kehidupan di rumah, dengan memadukan pengalaman penggunaan material dan teknik produksi. IKEA memiliki pengalaman 75 tahun dalam mengembangkan dan menampilkan rangkaian produk IKEA.

Toko IKEA menghadirkan rangkaian perabot rumah tangga yang didesain dengan baik, fungsional dan diproduksi melalui riset dan pengembangan, quality control yang ketat, dan dengan memperhatikan keberlanjutan jangka panjang.

Produk-produk IKEA memiliki desain sederhana, multifungsi dan memiliki banyak manfaat yang tak terlihat. Produk IKEA dikemas datar, sehingga memungkinkan konsep “do-it-yourself” dan harga yang lebih terjangkau untuk produk yang dibuat oleh para desainer.

Bisnis IKEA di Indonesia dikelola di bawah hak waralaba eksklusif yang diberikan kepada PT Rumah Mebel Nusantara. Toko IKEA pertama di Indonesia dibuka di Alam Sutera pada 15 Oktober 2014, toko kedua berada di Sentul City yang buka pada 28 November 2019, toko IKEA ketiga berada di Kota Baru Parahyangan yang buka pada 28 Maret 2021, dan toko keempat berada di Jakarta Garden City yang buka pada 16 September 2021. Sebagai tambahan toko-toko di atas, IKEA membuka Customer Meeting Point di Bali pada 18 November 2021.

Editor: Marketing Exabytes