Jakarta, 9 Juli 2019 – Sebagai kelanjutan dari kemitraan yang telah dimulai pada awal tahun ini, PT Prodia Widyahusada Tbk dan Abbott Indonesia hari ini mengumumkan bahwa kerja sama kedua perusahaan tersebut telah berhasil meningkatkan produktivitas dan efisiensi kinerja dari layanan kesehatan laboratorium bagi masyarakat Indonesia. Kemitraan strategis antara Prodia dan Abbott, yang telah diumumkan pada Januari lalu, menunjukan bahwa penggunaan sistem Total Laboratory Automation (TLA) di laboratorium untuk memproses tes diagnostik dapat membantu memberikan kepastian kepada pasien bahwa mereka akan menerima hasil yang akurat dan tepat waktu terkait dengan kondisi kesehatan mereka. Saat ini, semakin banyak masyarakat usia dewasa yang menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin, dan peningkatan jumlah masyarakat dewasa yang melakukan pemeriksaan kesehatan selama beberapa tahun terakhir ini telah tercatat dengan baik. Hal ini disebabkan tes diagnostik telah memainkan peran penting dalam berbagai aspek kesehatan dan memandu kurang lebih 70% dari keputusan-keputusan klinis yang penting. Berdasarkan American Association for Clinical Chemistry (AACC), penyakit berisiko tinggi membutuhkan laboratorium dengan fasilitas keselamatan dan keamanan tingkat tinggi1. Oleh karena itu, kini semakin banyak institusi kesehatan yang menyadari bahwa kesiapan laboratorium merupakan hal penentu diagnosis, dan bukan hanya pendukung diagnosis.
Kemitraan Strategis Prodia dengan Abbott Hadirkan Hasil Tes Laboratorium yang Lebih Cepat Melalui Peningkatan Efisiensi
Jakarta, 9 Juli 2019 – Sebagai kelanjutan dari kemitraan yang telah dimulai pada awal tahun ini, PT Prodia Widyahusada Tbk dan Abbott Indonesia hari ini mengumumkan bahwa kerja sama kedua perusahaan tersebut telah berhasil meningkatkan produktivitas dan efisiensi kinerja dari layanan kesehatan laboratorium bagi masyarakat Indonesia. Kemitraan strategis antara Prodia dan Abbott, yang telah diumumkan pada Januari lalu, menunjukan bahwa penggunaan sistem Total Laboratory Automation (TLA) di laboratorium untuk memproses tes diagnostik dapat membantu memberikan kepastian kepada pasien bahwa mereka akan menerima hasil yang akurat dan tepat waktu terkait dengan kondisi kesehatan mereka. Saat ini, semakin banyak masyarakat usia dewasa yang menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin, dan peningkatan jumlah masyarakat dewasa yang melakukan pemeriksaan kesehatan selama beberapa tahun terakhir ini telah tercatat dengan baik. Hal ini disebabkan tes diagnostik telah memainkan peran penting dalam berbagai aspek kesehatan dan memandu kurang lebih 70% dari keputusan-keputusan klinis yang penting. Berdasarkan American Association for Clinical Chemistry (AACC), penyakit berisiko tinggi membutuhkan laboratorium dengan fasilitas keselamatan dan keamanan tingkat tinggi1. Oleh karena itu, kini semakin banyak institusi kesehatan yang menyadari bahwa kesiapan laboratorium merupakan hal penentu diagnosis, dan bukan hanya pendukung diagnosis.
Publisher