JAKARTA (28/5) – Pertama kali terjadi, seekor dugong ditemukan terdampar di Pulau Bawean tepatnya di Desa Kepuh Teluk, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur pada pekan lalu (17/5/2021). Menyikapi kejadian tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) melakukan penanganan sesuai protokol yang berlaku. Kepala BPSPL Denpasar Permana Yudiarso menerangkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat sekitar dugong masih sering terlihat di perairan Bawean dikarenakan banyak habitat lamun di perairan Bawean. Kejadian dugong terdampar mati ini merupakan kejadian yang pertama kali yang dilaporkan atau diketahui.
KKP dan Masyarakat Tangani Dugong Terdampar di Bawean
JAKARTA (28/5) – Pertama kali terjadi, seekor dugong ditemukan terdampar di Pulau Bawean tepatnya di Desa Kepuh Teluk, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur pada pekan lalu (17/5/2021). Menyikapi kejadian tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) melakukan penanganan sesuai protokol yang berlaku. Kepala BPSPL Denpasar Permana Yudiarso menerangkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat sekitar dugong masih sering terlihat di perairan Bawean dikarenakan banyak habitat lamun di perairan Bawean. Kejadian dugong terdampar mati ini merupakan kejadian yang pertama kali yang dilaporkan atau diketahui.
Publisher