Kolaborasi Strategis GO-PAY dan DMI Dorong Digitalisasi Ratusan Ribu Masjid di Seluruh Indonesia


JAKARTA, 17 JULI 2019 – GO-PAY dan Dewan Masjid Indonesia (DMI), hari ini, mengumumkan kerja sama strategis mendorong digitalisasi masjid di Indonesia. Kerja sama diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman saat acara Milad DMI di Jakarta.

Melalui kerja sama ini, GO-PAY akan memperkenalkan inovasi donasi digital berupa kode QR kepada ratusan ribu masjid di seluruh Indonesia yang berada di bawah naungan DMI. Bagi GO-PAY, upaya ini merupakan bagian dari konsistensinya menyebarluaskan manfaat dan kemudahan donasi digital kepada masyarakat luas yang sebelumnya telah diwujudkan melalui inisiatif GO-PAY for GOOD. Acara penandatanganan Nota Kesepahaman ini disaksikan Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak H. Muhammad Jusuf Kalla.

CEO GO-PAY, Aldi Haryopratomo mengatakan, “Sebagai perusahan fintek, kami merasa bangga dan terhormat bisa bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia yang memiliki komitmen untuk memudahkan masyarakat dalam beribadah, termasuk dalam berdonasi. Selama lebih dari satu tahun ini, kami terus konsisten dalam menghadirkan manfaat dan mengembangkan potensi donasi digital melalui program GO-PAY for GOOD. Kami berharap dengan terjalinnya kerja sama ini, semakin banyak masyarakat yang berdonasi, dan pengurus masjid juga dimudahkan dengan pengumpulan donasi yang aman dan transparan.” Dalam jangka panjang, Aldi menambahkan bahwa donasi digital memiliki potensi untuk turut membantu membangun Indonesia yang lebih sejahtera secara merata.

Inovasi donasi digital di masjid mulai diperkenalkan GO-PAY sejak Mei 2018. Saat ini, donasi digital dengan kode QR GO-PAY telah dimanfaatkan oleh lebih dari 300 masjid dan yayasan nirlaba termasuk Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Siti Djirzanah Yogyakarta, dan Masjid Baiturrahman Aceh.

Antusiasme masyarakat terhadap donasi digital di masjid juga ditunjukkan dengan beberapa masjid yang memberikan kode QR masjidnya kepada para jamaah melalui aplikasi pengiriman pesan dan media sosial masjid tersebut.

Potensi donasi digital di Indonesia sendiri cukup tinggi. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pada tahun 2018 mencatat bahwa potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 232 triliun yang belum termasuk potensi infak dan sedekah. Rata-rata masjid yang menerima donasi digital lewat QR mengalami kenaikan dua kali lipat sejak menjadi rekan donasi GO-PAY FOR GOOD. Selain itu, sejak Juli 2018 hingga Juni 2019, pemanfaatan donasi digital menggunakan GO-PAY mengalami peningkatan sebesar 400 kali lipat.

Wakil Presiden Republik Indonesia dan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, H. Muhammad Jusuf Kalla dalam sambutannya mengatakan bahwa tugas dan tujuan DMI adalah untuk meningkatkan ibadah dengan meningkatkan fasilitas, organisasi, dan pelaksanaan masjid menjadi lebih baik, salah satunya melalui kemudahan dalam berdonasi. “Hari ini, kita tandatangani (kerja sama) dengan GO-PAY sebagai bagian dari GOJEK. Kenapa kita bekerja sama dengan GO-PAY, karena nantinya uang tunai di kantong kita akan berkurang dan semua transaksi mulai dari makanan dan sebagainya akan menggunakan handphone, sehingga menyumbang (ke masjid) pun akan semaking gampang,” ujar Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla pun beterima kasih kepada GOJEK atas kemampuan aplikasinya dalam membangun sistem. “Masjid ada di mana-mana, dan GOJEK juga ada di mana-mana. Jadi hal ini bisa menghubungkan masjid dengan UKM. Nanti, jemaah yang bikin usaha bisa dibantu dengan jalur-jalur pemasaran GOJEK,” ungkap Jusuf Kalla.

Pada kesempatan yang sama, DMI juga menandatangani Nota Kesepahaman dengan lima bank syariah, yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BTN, dan BRI Syariah guna menyediakan layanan perbankan syariah di ekosistem masjid.

Senior VP Public Policy and Government Relations GOJEK, Panji Ruky mengatakan, “Sebagai super app karya anak bangsa, misi GOJEK adalah memberikan dampak sosial dan juga kemudahan kepada masyarakat luas - donasi digital salah satunya. Kami percaya bahwa dengan ekosistem yang inklusif, dampak positif yang bisa dirasakan oleh masyarakat pun akan semakin besar. GOJEK sangat mengapresiasi kolaborasi ini dan kami yakin bahwa kolaborasi ini akan memudahkan masyarakat, baik pengguna aplikasi GOJEK maupun pengurus masjid."

Panji juga menambahkan bahwa selain digitalisasi masjid, kolaborasi ini juga dapat mendukung semangat DMI untuk mengembangkan ekonomi berbasis masjid. “Dengan jumlah masjid di Indonesia yang sangat besar, ekonomi berbasis masjid memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan. Sebagai perusahaan teknologi, kami pun melihat bahwa potensi tersebut bisa semakin dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi digital,” ujar Panji.

“Kami berharap bahwa melalui kolaborasi antara GO-PAY dan DMI ini, kami dapat membantu memaksimalkan potensi digitalisasi masjid serta menjadi jembatan bagi masyarakat untuk saling membantu satu sama lain,” tutup Aldi.

Tentang GOJEK

GOJEK merupakan penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi terdepan di Indonesia, yang hadir menawarkan berbagai layanan mulai dari transportasi, logistik, pembayaran, layan-antar makanan, dan berbagai layanan on-demand lainnya. GOJEK berhasil menjadi penghubung antara seluruh penggunanya dengan lebih dari 1 juta mitra driver, hampir 300.000 mitra usaha penjual makanan (merchant), serta lebih dari 30.000 penyedia layanan lainnya. Kini, GOJEK memiliki 19 ragam layanan mulai dari transportasi, pesan-antar makanan, belanja keperluan harian, layanan pijat profesional, membersihkan rumah, hingga logistik (GO-RIDE, GO-CAR, GO-BLUEBIRD, GO-FOOD, GO-SHOP, GO-SEND, GO-BOX, GO-PULSA, GO-MED, GO-BILLS, GO-TIX, GO-MASSAGE, GO-CLEAN, GO-GLAM, GO-AUTO, GO-DAILY, GO-FIX, GO-DEALS), serta 1 pembayaran uang elektronik/e-money (GO-PAY) dan 1 program loyalitas pelanggan (GO-POINTS).

Fokus utama GOJEK adalah memberdayakan para pekerja sektor informal di Indonesia. Dengan bergabung bersama GOJEK, mitra dapat memiliki akses kepada layanan jasa keuangan seperti tabungan, asuransi, KPR dan cicilan terjangkau. Hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) tahun 2017 mengungkapkan GOJEK telah berkontribusi Rp 9,9 triliun per tahun untuk ekonomi nasional dari penghasilan mitra pengemudi dan mitra UMKM. Sumbangan ini dihitung berdasarkan selisih penghasilan mitra setelah dan sebelum bergabung dengan ekosistem GOJEK.

Seluruh aktivitas operasional GOJEK berlandaskan pada tiga nilai inti: speed (kecepatan), innovation (inovasi), dan social impact (dampak sosial). Per bulan Oktober 2018, aplikasi GOJEK telah diunduh lebih dari 125 juta kali oleh para pengguna GOJEK. Hingga kini, GOJEK telah beroperasi di 200 kota dan kabupaten di Indonesia. Aplikasi GOJEK tersedia untuk diunduh melalui iOS dan Android.

Tentang GO-PAY

GO-PAY adalah layanan uang elektronik terdepan di Indonesia.Sebagai bagian dari ekosistem GOJEK, perusahaan on-demand berbasis aplikasi terbesar di Indonesia, GO-PAY memiliki misi membantu jutaan keluarga Indonesia untuk memiliki akses kepada berbagai layanan dan produk jasa keuangan. Pada Juli 2017 lalu, GO-PAY memenangkan Penghargaan Bank Indonesia untuk kategori Perusahaan Fintech Teraktif Pendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) Inklusi dan Edukasi Keuangan serta Pemberdayaan UMKM.

Editor: Administrator 3
Publisher